In 7 month

2.9K 325 8
                                    

Pria cantik bersurai merah itu akan turun dibantu dengan anaknya Jaki dan Garin, hal itu dilakukan karena papi mereka meminta menjaga Caine selama dirinya tidak berada dirumah alias bekerja.

Perut itu sudah sangat besar hingga membuatnya kewalahan berjalan menuruni tangga walaupun sudah di bantu oleh salah satu anaknya.

"Mami! Sini duduk dekat kita" ajak salah satu anaknya yaitu Echi

Ternyata mereka sedang menonton Krow dan Riji yang asik bermain play stasion, keduanya beradu untuk memenangkan balapan itu.

Namun baru saja Caine mendudukkan dirinya di atas sofa, terdengar pecahan kaca dari arah dapur membuatnya sedikit panik. Ketika akan bangun dari sofa, Key menahan maminya menyuruh agar tetap duduk dan membiarkan dirinya sendiri yang akan memeriksa.

Saat ia tiba di dapur, kepalanya langsung menggeleng ketika melihat kelakuan sang adik yang sangat ceroboh itu.

"Astaga.. Sel.. Sel" ucap kakaknya ketika melihat Selia yang tak sengaja menjatuhkan piring dan memecahkannya

"Kok bisa jatuh sih?" lanjut Key bertanya pada adiknya itu

"Ehehe.. Tadi ga sengaja kak, kan tanganku berminyak tapi aku tetap mau ngambil piring itu tapi jatuh karena tanganku licin" jelas adiknya dengan polos.

"Udah, sekarang kamu beresin ini. Lain kali hati hati" Key menasehati adiknya

"Iya iya" jawabnya dengan sedikit malas

Key kembali keruang tengah dan lanjut menonton kedua adiknya yang sedang bertarung didalam game.

•••

Tak berselang lama, Rion pulang kerumah dengan membawa seorang gadis remaja yang kebetulan adalah teman kecilnya Echi dan seorang remaja laki laki berambut merah tua.

"LOH?! ENONN!!" Echi berlari memeluk sahabat masa kecilnya itu.

"Echi? Lu disini? Kok gapernah bilang sama gua?"

"Ya kagak lah anying lu pikir ini kerjaan normal?"

"Udah, sekarang kenalin diri kalian sama keluarga saya" suara kepala keluarga itu membuat Echi yang tadinya tertawa riang menjadi diam dan duduk manis.

"Hai semua! Aku Aenon, dia nawarin kerja sekaligus jadi keluarga. Jadi aku terima"

"Halo, aku Funin anak dari panti yang baru aja di angkat jadi anaknya. Dia juga nawarin aku pekerjaan dan jadi anggota keluarga dia"

Usai memperkenalkan diri, Semua anak anak sibuk bertukar kontak dengan keduanya. sedangkan Rion duduk tepat disamping istrinya sambil mengelus perut itu.

"Halo anak papi, mami kamu ada buat nakal ga?"

"Engga ada papi~" Caine menjawab dengan nada yang di imutkan

"Aduhh anakku lucu banget sih sama kaya maminya" ujarnya sambil mencubit pipi gembul sang istri

"Ssh.. Sakit Rion!" keluhnya karena merasa sakit

"Abisnya ni pipi gemes bangett"

Candaan kedua suami istri itu membuat suara anak anak yang tadinya ribut menjadi sunyi, keduanya juga heran karena secara tiba tiba anak anaknya tersenyum sambil melirik ke arah mereka.

Echi mendehem kecil dan kepalanya melihat ke sekeliling seolah berpura pura tidak mengetahui hal yang sedang ia saksikan saat itu.

"Kenapa kalian?"

"Ah- enggak kok pih cuman keselek doang" ucap Echi beralasan pada papinya

"Udah semua kan kontaknya?" Enon membuat semua yang sedang berkumpul disitu menoleh padanya

"Udah kok" jawab mereka serentak

"Eh tapi mami belum ka" ucap Mia

"Mami? Mami siapa? Emang disini ada yang termasuk ibu kalian?" tanya Enon keheranan

"A-aku" Caine mengeluarkan suaranya

'Anjir' -batin Enon

"O-oh mami.. Caine kan?" jawabnya dengan sedikit ragu karena takut menyebut nama yang salah

"Iya, boleh.. Tukar kontak?"

Enon kemudian langsung membuka handphonenya dan memberikan nomor telepon pada Caine.

Setelah semuanya saling bertukar kontak, Rion izin pada mereka semua untuk membersihkan diri karena baru saja pulang kerja walau sempat basa basi sebentar dengan keluarganya.

Baru saja ia bangkit dari sofa, tangan Caine menarik ujung baju Rion membuat langkah kakinya terhenti dan menoleh pada sang istri.

"Kenapa?"

"Ikut"

Rion sedikit tertawa melihat tingkah Caine yang sedikit manja. Tubuhnya berbalik menghadap sang istri dan kedua tangannya beralih menggendong tubuh pria bersurai merah itu dengan mudah seperti tidak merasa keberatan sedikit pun.

Anak anak terlihat biasa saja menyaksikan pemandangan tersebut, tetapi tidak dengan Aenon dan Funin yang merupakan anggota baru dikeluarga itu. Mereka berdua menatap shock pada pasangan suami istri itu.

'Bangsat apaan itu yang gua liat?' -batin Enon

"Eee kalian berdua jangan shock ya, mami sama papi udah biasa kok kaya gitu" Echi memecahkan keheningan antara keduanya.

Mereka sama sama mengangguk mencoba untuk memahami situasi tersebut dan berkenalan lebih dekat dengan yang lainnya.

Rioncaine [Sweet Family Romance]Where stories live. Discover now