Rumah sakit

3.6K 426 6
                                    

Setelah mereka tiba di RS terdekat, Felix membantu Caine membawa Rion ke UGD untuk segera diobati. Mata Caine berlinang dengan air mata melihat suaminya memasuki ruangan UGD, Felix kemudian mengajak Caine untuk duduk dikursi lobby RS.

Caine berusaha menenangkan dirinya dan menghubungi anak anak untuk segera datang ke RS tersebut.

"H-halo Gin.." Caine mengatakan dengan suara yang gemetar dan terdengar sedang menangis

"Halo mih mami kenapa?"

"Gin.. Datang ke RS xxx ya?"

"Hah? Mami kenapa?"

"Bukan mami, tapi papi kalian.."

"Apa?! Papi kenapa mih?!?!"

"Datang aja dulu.. Nanti mami jelasin disini"

Caine menutup telpon dan menatap Felix yang ada disampingnya, ia kembali menteskan air mata yang ditahan saat menelfon anaknya tadi. Felix mengelus surai merah Caine dan menidurkan kepala Caine dibahunya.

*Sementara anak anak.

Usai menutup telefon tadi, Gin memberitahu adik adiknya di grup chat mereka untuk segera mengemas barang barang dan masuk ke dalam mobil masing masing.

Echi membawa adik adiknya untuk segera memasuki mobil Gin, ia memasukkan koper dengan terburu buru dan menyuruh Souta dan Mia untuk masuk ke dalam mobil.

"Kak Echi kenapa kita pulang lagi?" tanya anak laki laki berambut biru dengan polosnya

"Nanti kakak jelasin ya, sekarang Souta sama Mia masuk dulu ke mobil" jawab Echi dengan tenang agar tidak membuat adik adiknya merasa panik

Setelah mobil mereka sudah siap, Gin masuk radio dan menyuruh semuanya untuk tancap gas mengikuti mobilnya dari belakang.

Didalam mobil itu terdengar Mia yang sedari tadi menarik ingusnya karena habis menangis, sedangkan Souta terus bertanya pada Echi mengapa mereka pulang begitu cepat.

"Ka Echi kenapa kita pulang?"

"Nanti liat aja ya Souta"

"Ka Gin kita kenapa pulang"

"Nanti Sou kakak lagi nyetir"

Semuanya mengelak untuk menjawab Souta, mereka tidak ingin mengatakan hal yang membuat adik adiknya semakin merasa cemas. Hingga mereka tiba di RS yang dituju Souta masih tetap bertanya hal yang sama, pertanyaan itu terhenti ketika anak laki laki itu melihat RS didepan matanya.

"Kok kita ke sini kak?" tanya anak laki laki berambut biru itu sambil menarik ujung baju Echi

"Souta.. Ikut aja yuk? Nanti kamu bakal tau sendiri kok"

Mereka semua memasuki RS itu dan melihat sekitar lobby untuk bertemu dengan Caine, pandangan Riji terhenti pada seseorang berambut putih kebiruan sedang mengelus surai merah milik mami nya.

'Anjing ga bisa dibiarin' -batin Riji

Ia berjalan dengan langkah yang cepat dan menarik tangan orang itu menjauh dari Caine, ia meninju mukanya sehingga darah keluar dari mulutnya.

"Apa yang lo buat ke papi sama mami kita hah?!"

Teriakan Riji membuat semua orang yang sedang berada di RS itu melihat ke arahnya, Selia menarik tangan Riji dan berusaha meneangkannya.

"Yang! Udahjangan ribut ini di rumah sakit, kita diliatin orang!!" bisik Selia ditelinga Riji

Riji terpaksa menahan emosinya karena ucapan Selia mengingatkan pada perkataan Rion saat mereka ingin meninggalkan rumah tadi pagi, Caine yang melihat pertebgkaran itu terjadi segera berlari menuju Riji dan mengatakan pada anaknya itu pelan

"Ji.. Dia Felix teman mami, jangan apa apain dia"

"Tapi mi dia ud-" ucapan Riji terhenti ketika ia melihat sekelompok orang diluar RS sedang menunggu disekitar mobil milik mereka.

"Caine! Dia datang kamu harus lari cepat!!"

Caine yang menyadari bahwa mereka adalah atasan Felix segera mengajak anak anaknya untuk keluar dari pintu belakang RS, semua anak anak hanya diliputi sebuah pertanyaan dikepala mereka.

Setibanya mereka dibelakang RS, semuanya dibuat terkejut karena orang orang itu sudah berada di tempat yang ingin mereka lewati.

"Mau lari kemana? Kalian udah kejebak disini" ucap salah satu orang itu

Echi menarik Caine kebelakangnya dan kini anak laki lakinya berusaha melindungi Caine. Gin, Riji, Makoto, Krow, dan Jaki berada pada barisan depan sedangkan Key, Garin, Elya, Selia, Echi, Souta, dan Mia berada dibelakang dan melindungi maminya.

"Mau lo apa anjing?!" tanya Riji dengan emosi

"Gua? Haha, gua mau Caine cuma dia aja.. Jadi mending kasih dia ke tangan gua biar kalian bisa selamat"

"Ga bakal" ucap Key dengan santai

"Mau ga mau bakal tetep gua ambil dia"

Orang itu menunjuk ke arah Caine dan menyuruh anak buahnya untuk membawa paksa Caine ke dalam mobilnya, belum sempat mendekat suara tembakan tiba tiba muncul dan membuat salah satu orang disitu terbaring tak bernyawa.

'Anjir...' -batin Riji

Dan ternyata tembakan itu berasal dari Felix yang juga berusaha melindungi Caine.

"LARI!!"

Mendengar teriakan Felix, mereka berlari dengan cepat dan membawa maminya pergi dari tempat itu.













~Tbc~

Tengkyuu buat yang udah nyemangatin aku untuk up next cp, lop lop buat kalian 💗💐🌹

Rioncaine [Sweet Family Romance]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora