Mami Caine??

2.9K 304 32
                                    

Caine menatap Rion yang sedang sibuk dengan ponselnya, ia menghela nafas dan mengajak Rion untuk pulang karena sudah terlalu lama mereka berada disitu.

"Mau pulang"

"Hm? Yaudah ayuk"

Saat Rion ingin memegang tangan istrinya, ia terlebih dahulu pergi meninggalkan sang suami dan masuk ke dalam mobil. Sedikit heran karena biasanya Caine akan menunggu Rion sampai menggandeng tangannya itu.

Tapi Rion tidak merasa sakit hati sedikitpun, ia tetap pergi memasuki mobil dan menancap gas pergi dari tempat tersebut. Sebelum pulang ia juga menawarkan Caine untuk memebeli makan atau jajanan, tetapi setiap ditanya ia akan selalu menggeleng dan fokus memandang jalanan.

"Sayang.. Kamu mau ke supermarket?"

"Engga"

"Atau beli jajan pinggir jalan??"

"Engga! Udah pulang aja langsung" Caine sedikit meninggikan nadanya karena kesal

'Makanya aku ga mau bawa kamu ke makam dia Caine.. Kamu berubah karena baca surat itu, aku emang ga tau isi suratnya apa. Tapi aku yakin surat itu bikin kamu ingat terus sama sosok yang namanya Felix' -batin Rion

•••

Suara keributan dari ruang tengah terdengar jelas saat mami dan papinya tidak berada dirumah, mereka terus ribut soal liburan yang sempat tertunda kemarin.

"Elahh kita ajak mami sama papi liburan yok!!" -Echi

"Iya kalo papi mau" -Krow

"Pasti mau lah! Kemarin kan sempat ketunda" -Echi

"MAMI!!" suara Souta memecahkan keributan itu, mereka memandang pintu rumah yang baru saja terbuka dan memperlihatkan sepasang suami istri itu sedang dipeluk oleh anak kecil berambut biru.

"Sou.. Lepas dulu, mami lagi pusing" Caine melepas pelukan anak kecil itu dan pergi meninggalkannya.

"Mami kenapa pi?" tanya Garin melihat tingkah sang mami sedikit berbeda pagi ini.

Namun bukannya menjawab sang anak, Rion pergi menibggalkan mereka begitu saja. Souta berlari ke arah Key dan memeluknya dengan erat.

"Souta.. Udah ya jangan nangis, mami cuma lagi cape aja itu"

Terlihat mata anak berambut biru itu sudah tampak barair dan ingin meneteskan air mata, tapi kakaknya berhasil membuat cairan tersebut ditahan oleh Souta.

/Pov Caine on

Felix Felix Felix Felix, cuma nama dia yang aku ingat.. Aku pingin ngerasain main sama dia lagi kaya dulu, aku rindu dia. Aku mau kamu balik lagi lix.. Aku sayang sama kamu, andai dulu kamu bilang rasa itu sama aku. Aku gabakal nolak lix.

Fuck! Kenapa aku malah mikir kaya gitu sih. Aku punya suami, punya anak, aku punya peran sebagai ibu bagi mereka. Ga ga ga, berhenti mikirin Felix, dia cuma masa lalu, bukan masa kini, aku ingat kata kataku kemarin.

'Rion Kenzo, cintaku abadi pada dirimu'

Aku ingat kata itu dan aku sadar kalo Felix udah ngebuat sifatku ke keluarga jadi sedikit berubah, eh? Aku nangis lagi dong karena pusing sama hal yang saat ini lagi aku alamin. Di satu sisi aku harus memperhatikan dan setia sama keluarga, sedangkan di sisi lain aku merindukan sosok sahabatku sejak sma.

"Sayang" tangan aku kerasa dipegang pas ada suara Rion, jadi aku berhentiin langkah kaki dan noleh ke belakang.

"Kenapa?"

"Aku yang harusnya nanya gitu" aku bingung kok dia bilang kaya gitu? Emang aku kenapa?

"Sayang, kamu itu be-" aku pergi ninggalin dia dan ngebuat ucapan dia tuh terhenti

Karena ngeliat Rion mematung aja disitu aku cepet cepet masuk kamar dan ke kamar mandi, ga tau. Aku ga tau apa yang aku pikirin saat itu. Felix.. Cuma dia, aku mau ketemu dia

/Pov Caine off

Rion mematung melihat Caine memperlakukan dirinya seperti itu.

'Kenapa Caine? Kamu kenapa berubah' -batin Rion

___


Caine menghidupkan keran air untuk mengisi bathtub, entah untuk apa dia menghidupkan keran itu. Hari sudah menunjukkan pukul 11.54 itu berarti sebentar lagi waktunya jam makan siang. Lagi pula Caine juga sudah mandi.

Ia melepas semua pakaian dan perlahan masuk ke dalam bathtub yang telah diisi air. Tubuhnya direbahkan disitu dan kepala masih ada diatas air, ia memejamkan mata dan berusaha untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu.

Tapi pikiran Caine pergi kemana mana, ia ingin bertemu dengan sahabatnya itu. Tanpa ia sadari sedari tadi ada suara ketukan pintu yang cukup keras dan Rion adalah orang yang paling khawatir saat itu.

"Caine!! Sayang.. Kamu ngapain didalam, jangan aneh aneh" Rion berusaha membujuk istrinya agar membuka pintu tersebut.

Perlahan Caine menenggelamkan kepalanya hingga tak terlihat lagi diatas air.

*Brak

Pintu kamar mandi itu terbuka dan mata Rion tidak melihat Caine ada disana, namun saat ia akan meninggalkan kamar mandi itu. Matanya terhenti di bathtub yang terlihat bayangan dari dalamnya.

Tanpa berlama lama ia sadar bahwa Caine ada didalam bathtub tersebut, dan benar saja. Caine sudah tak sadarkan diri saat Rion mengangkat kepala yang basah itu.

Rioncaine [Sweet Family Romance]Where stories live. Discover now