Bab 14

515 59 11
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra

DLDR!!!

Warning : OOC, typo, cerita pasaran, dapat mengakibatkan darah tinggi dan emosi, dll.

Happy reading dan enjoy! 😊

.

.

.

Sore itu di dalam kamarnya, Haruno Sakura tampak tengah memasukan pakaiannya ke dalam koper sambil sesekali menghela napas dalam. Wanita bersurai merah muda itu terdiam sejenak lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang sedikit berantakan karena dirinya memang sedang berkemas.

Ya, ini adalah hari terakhirnya tinggal di apartemen pemberian Sasuke tersebut. Setelah hubungan terlarang mereka diketahui oleh keluarga Uchiha dan Hyuuga, Sakura dipaksa untuk mengembalikan semua hal yang pernah diberikan mantan kekasihnya itu.

Sakura juga masih ingat perkataan Mikoto beberapa hari lalu ketika menyuruhnya mengembalikan semua barang-barang itu.

"Lebih baik aku menjual semuanya dan memberikan uangnya pada orang-orang yang lebih membutuhkan daripada harus diberikan kepada wanita jalang sepertimu."

Sakura menggigit bibirnya yang bergetar. Hatinya kembali sakit jika mengingat ucapan nyonya Uchiha tersebut. Belum lagi ditambah dengan gunjingan dan tatapan merendahkan dari teman-teman di kantornya ketika Sakura membereskan barangnya di sana.

Ya, tentu saja dia telah dipecat. Uchiha Fugaku sendiri yang melakukannya.

Bahkan entah bagaimana orang-orang di kantornya pun telah mengetahui mengenai perselingkuhannya tersebut.

"Jadi Uchiha Sasuke dan dia benar-benar menjalin hubungan? Astaga, setahuku dia diperlakukan baik oleh istri boss kita bukan? Kenapa dia tega melakukan itu?"

"Dasar wanita tidak tahu diri. Kenapa tidak sekalian saja jadi pelacur?"

"Uchiha Sasuke itu pintar tapi buta ya? Jelas-jelas istrinya jauh lebih baik. Apa yang dia lihat dari wanita itu?"

"Apalagi kudengar istrinya sampai keguguran. Kejam sekali ya? Benar-benar kasihan."

"Mereka seperti pembunuh."

"Menyelingkuhi wanita sesempurna Hyuuga Hinata? Kurasa Uchiha Sasuke sudah tidak waras."

"Dua-duanya memang tidak punya hati dan otak."

"Kukira Haruno Sakura itu wanita yang polos, ternyata malah lebih busuk daripada sampah."

Kalimat-kalimat itu masih terngiang di telinga Sakura. Dan mungkin tidak akan pernah ia lupakan. Sekarang orang-orang jadi merasa jijik dan memandang rendah dirinya.

Bahkan parahnya, selama beberapa hari ini Sakura sering mendapatkan pesan atau telepon dari nomor tak dikenal yang menawar harga untuk bisa menghabiskan malam dengannya.

Dan yang paling ekstrem, kemarin sampai ada penguntit yang mencoba masuk ke apartemennya tersebut hingga Sakura harus menelpon polisi.

Sakura merasa sudah tidak aman. Itulah kenapa dia juga ingin buru-buru keluar dari kota ini. Mungkin Sakura akan kembali ke Otogakure saja, tempat dimana ayah dan ibunya tinggal dulu. Setidaknya dia masih memiliki rumah peninggalan orang tuanya di sana.

It's Not FineUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum