Bab 5

896 114 13
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra

DLDR!!!

Warning : OOC, typo, cerita pasaran, dapat mengakibatkan darah tinggi dan emosi, dll.

Happy reading dan enjoy! 😊

.

.

.




Suara tepuk tangan riuh terdengar ketika Uchiha Fugaku, sang pemimpin tertinggi Uchiha Group memberikan bantuan berupa uang kepada seorang ketua pengurus salah satu panti asuhan terbesar di kota Konoha.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari acara ulang tahun perusahaan Uchiha yang akan diadakan bulan depan. Sebagai ucapan syukur, Uchiha group dan beberapa investor lainnya memang memberikan sumbangan kepada panti asuhan, organisasi atau lembaga-lembaga penanggulangan bencana, juga lain sebagainya di seluruh penjuru negeri. Dan hari ini adalah hari pembukaan kegiatan amal tersebut sebelum kemudian bantuan itu akan disalurkan ke tempat-tempat yang lainnya.

Acara yang diselenggarakan di depan panti asuhan itu berjalan dengan lancar. Banyak para rekan bisnis Uchiha, termasuk Hyuuga yang hadir. Walaupun Hiashi dan Neji izin pamit lebih dulu karena harus bertemu dengan dokter untuk pemeriksaan rutin ketua Hyuuga tersebut.

Setelah acara penyerahan bantuan selesai, orang-orang mulai berbincang dengan lebih santai. Uchiha Fugaku mengobrol sembari menikmati makanan yang disediakan bersama para kolega bisnisnya yang hadir.

Mikoto juga ikut berbincang dengan teman-teman arisannya ditemani Sasuke dan Sakura. Ya, berhubung Sakura adalah sekretaris Sasuke maka wanita itu pun ikut datang ke acara tersebut. Dan sebenarnya Sakura pun sudah cukup dekat dengan keluarga Uchiha dan Hyuuga, tanpa tahu mengenai hubungan gelapnya dengan sang pewaris tunggal Uchiha tersebut.

Ketika Sasuke pamit untuk mengambil minum di meja yang tidak jauh dari tempat ibu-ibu sosialita itu berkumpul, tiba-tiba Mikoto menyusulnya.

"Sasuke, apa kau melihat Hinata? Dimana istrimu itu? Sejak tadi kaa-san tidak melihatnya." Mikoto tampak mengedarkan pandangan mencari sang menantu kesayangan.

"Dia bilang mau ke toilet tadi." Jawab Sasuke.

"Memang, dia juga bilang pada kaa-san tapi... bukankah ini sudah terlalu lama? Teman-teman kaa-san ingin mengobrol dengan istrimu."

Sasuke bergeming. Melirik ke arah meja dimana banyak wanita seusia ibunya masih asyik berbincang. Bahkan mereka juga sesekali menggoda Sakura untuk dijadikan menantu.

Tapi setelah dipikir-pikir, memang sudah lebih dari 15 menit istrinya itu menghilang.

Ah~ kenapa dia tidak menyadarinya ya?

"Kalau begitu biar aku yang mencarinya."

Mikoto mengangguk dan kembali ke tempat teman-temannya berada sedangkan Sasuke mulai berjalan ke dalam panti asuhan.

Pria itu mencari keberadaan Hinata ke toilet yang disediakan untuk para tamu namun dia tidak menemukan sang istri di sana. Mengeluarkan ponselnya, Sasuke mencoba menghubungi Hinata tapi sayang tak ada jawaban.

Akhirnya Sasuke pun berjalan ke samping panti asuhan tersebut untuk menuju halaman belakang.

Sayup-sayup terdengar suara tawa anak-anak di belakang bangunan itu. Dan benar saja, banyak anak penghuni panti yang berkumpul. Mungkin berjumlah 20 hingga 30 orang, tidak semuanya. Usia mereka juga mungkin sekitaran 3 tahun sampai 10 tahun saja. Karena tak ada anak yang terlihat lebih dewasa. Di sana Sasuke juga menemukan Hinata.

It's Not FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang