20 - He Slept With The Man. You Know That, Right?

70 13 9
                                    

THIS STORY IS MINE.

AUTHOR : APHRODITETHEMIS / ANYA

GENRE : ROMANCE / ACTION / AFFAIR

RATE : 21 +

WARNING : BOYLOVE
.

.

PYONGYANG

"Kalian kalah? Bagaimana mungkin?"

Seketika emosi memenuhi hati Yoochun yang menggebrak kasar meja kerjanya. Kenapa semua tidak berjalan sesuai rencananya? Bagaimana mungkin sekelompok pembunuh bayaran yang katanya paling hebat bisa kalah dari mafia bodoh itu. Tidak mungkin dia sehebat itu? Pasti ada yang membantunya!, yakin Yoochun dengan rahang mengetat. Apapun yang terjadi sebelum 1 tahun ini berakhir, dia harus berhasil menyingkirkan Ok Taecyeon untuk selamanya.

"Tapi mereka berhasil menembaknya...."

"Yang aku mau dia mati! Kau dengar itu, mati!"

"Mianhe, Kapt. Dia lawan yang tangguh!"

Laporan TOP itu benar-benar membuat suasana hati Yoochun semakin buruk. Susah payah dia berusaha mengendalikan emosi yang berkobar hatinya. "Dasar tak berguna!" raungnya kasar dengan tinju terkepal, "Membunuh satu orang saja gagal...." Yoochun menarik nafas panjang seraya memijit pelipisnya yang berdenyut, "Tetap awasi bajingan itu. Bunuh dia begitu ada kesempatan!" perintahnya dingin.

"Siap!"

Dendam dan kemarahan Yoochun seakan meluap ketika membayangkan mungkin Junsu saat ini sudah bersama bajingan terkutuk itu. Jika bisa, ingin sekali dia langsung ke Seoul lagi untuk membunuh Ok Taecyeon dengan tangannya sendiri. Persetan dengan pewaris Kim yang sedang mengawasinya.

"Kau memilih musuh yang salah hyung..."

Tergesa Yoochun berbalik dan memaki dalam hati karena dia tidak menyadari seseorang masuk ke ruang kerjanya. Pasti karena dia terlalu larut dalam kemarahan. "Hae Jin?" Sesuatu pasti sudah terjadi hingga adiknya yang seharusnya ada di Argentina, sekarang berdiri di hadapannya dan mengatakan sesuatu yang aneh.

"Changmin sedang mengamuk..." Park Hae Jin mengambil duduk di sofa panjang yang terlihat membosankan, sama seperti semua dekorasi kantor saudaranya yang dipenuhi warna coklat dan hitam. "Kau tahu apa akibat tindakanmu kali ini?"

Mengabaikan dulu masalah pribadinya, Yoochun mendekati adiknya dan menatap tajam sosok tinggi yang hampir setahun ini tidak ditemuinya. "Apa maksudmu? Changmin mengamuk? Apa hubungannya denganku?" Setahunya saat ini pewaris Kim sedang berada di Amerika, jadi tidak mungkin pria muda itu tahu apa yang Yoochun lakukan, kecuali....

"Jaejoong ada di mobil itu....dan pewaris Kim sudah kembali sore tadi!"

"Shit!" maki Yoochun kesal.

Seharusnya dia sudah menduga semua ini akan terjadi sejak kemunculan Jaejoong di club. Ada yang mengawasinya. Ada mata-mata diantara anak buah kepercayaannya. "Pantas saja semua pembunuh bayaran itu gagal!" geramnya tanpa menyadari wajah adiknya yang sudah berubah dingin.

"Hyung!" desis Park Hae Jin tajam sambil berdiri. Dia tidak mau pekerjaan dan masa depannya berakhir kacau hanya karena masalah percintaan saudaranya yang berantakan. "Apa kau masih tidak mengerti juga? Tuan muda Kim di mobil itu dan bayangkan saja jika dia sampai terluka atau terbunuh. Kita semua akan mati. Kau mau itu terjadi?"

Semua kalimat itu seakan menyalahkannya. Menyudutkannya dan itu hanya membuat Yoochun yang sedang kesal, meradang. "Bajingan sialan itu sudah merebut kekasihku dan kau mau aku diam seperti pecundang? Kau bodoh?" teriaknya kuat tanpa peduli ada yang mendengar luapan emosinya.

The BREAK UP ( spin off SYLY )Where stories live. Discover now