18 - You Chose The Wrong Man, Junsu

40 8 3
                                    

THIS STORY IS MINE.

AUTHOR : APHRODITETHEMIS / ANYA

GENRE : ROMANCE / ACTION / AFFAIR

RATE : 21 +

WARNING : BOYLOVE
.

.

PYONGYANG

"Kau tidak boleh pergi!"

Cengkraman kasar pada bahunya mendorong Junsu berbalik dan langsung mendorong kuat pria arogan yang berpikir bisa menahannya. "Siapa yang bisa melarangku? Kau?" desisnya dingin seraya memberi isyarat pada sejumlah pengawal pribadinya untuk tidak mendekat dulu.

Tatapan tajam itu seperti kembali menyulutkan api dalam hati Yoochun yang terpaksa pulang meski dia belum berhasil membunuh Ok Taecyeon, si perebut kekasih orang itu. "Bajingan itu sudah kalah dan sesuai perjanjian..." Apapun argumennya langsung dipatahkan oleh suara dingin sosok manis yang sudah berjanji akan tetap bersamanya.

"Bukan aku yang membuat perjanjian itu!"

Sedikit pun Junsu tidak peduli pada kemarahan di mata gelap Yoochun maupun semua pengawal yang diam-diam memperhatikan pertengkaran mereka. Yang diinginkannya sekarang hanya pergi ke Seoul secepatnya. Menemui Taecyeon yang sedang terluka. "Menyingkir dari hadapanku atau..." desisnya dengan tinju yang sudah terkepal. Junsu tidak masalah jika harus bertarung dengan ajudan kesayangannya sang jenderal.

Tidak! Dia tidak boleh menemui bajingan terkutuk itu lagi. Junsu adalah miliknya dan akan selalu seperti itu, geram Yoochun dalam hati meski berusaha keras tidak menampakkan ekspresi marahnya karena dia tidak mau para pengawal yang sedang memperhatikan mereka tahu apa yang sedang terjadi pada hubungan mereka.

Baru saja dia tiba di Pyongyang dan TOP mengirimkan pesan singkat yang membuatnya langsung menuju bandara pribadi pewaris Kim. Persetan dengan hukuman yang mungkin akan diterimanya nanti. Dia hanya tidak mau Junsu pergi menemui bajingan itu lagi. Semuanya sudah selesai. Dia menang dan itu artinya selama 1 tahun ke depan, Kim Junsu harus tetap tinggal di sini bersamanya.

"Atau apa?"

Sengaja Yoochun maju selangkah, Menghilangkan jarak diantara mereka. Sekarang dia bahkan bisa melihat bayangan sendiri di mata sipit Junsu yang selalu disukainya. Mata indah yang dulu membuatnya jatuh cinta pada sosok angkuh nan egois ini. "Lupa janjimu? Sebelum Changmin berkuasa menggantikan sang jenderal, kau akan tetap menjadi kekasihku!" bisiknya pelan tepat di telinga Junsu yang dihiasi anting indah.

"Atau kupastikan appa akan tahu, ajudan kepercayaannya diam-diam pergi ke Seoul dan membuat keributan di club milik Jung!" Junsu tersenyum kecil melihat rahang Yoochun yang mengeras. Di tempat ini yang berkuasa dengan mudah bisa mendapatkan informasi, "Bahkan kau tanpa izin mengirim sejumlah sniper khusus untuk membunuh sepupuku!"

Tidak semudah itu Yoochun mengancamnya. Junsu bukan anak kecil yang pengecut dan mudah diintimidasi. Jauh sebelum dia tahu dirinya adalah putra dari sang jenderal, dia sudah menjadi putra bungsu dari mafia yang punya kekuasaan besar. "Hm, dan tadi kau bilang tentang janji? Perlu kuingatkan detailnya, Chunnie?" Junsu tidak akan memuaskan Yoochun dengan mundur menjauhinya, Sebaliknya sengaja dia berjinjit dan memeluk santai leher pria keras kepala yang hanya membuat situasi mereka semakin buruk.

"Aku akan menjadi kekasihmu yang manis hanya di depan sang jenderal."  Walau sepertinya semua permainan ini akan segera berakhir. Sang jenderal bukan orang bodoh, "Mungkin kau lupa bagian itu, hyung..."

Rahang Yoochun mengetat dan tinjunya terkepal. Jika tidak ada para pengawal yang sedang menggelilingi mereka layaknya barikade, Mungkin dia akan nekad menarik Junsu ke ruang kontrol dan melakukan semua yang diinginkannya. Walau dia juga tahu sosok egois ini tidak mungkin akan membiarkan itu terjadi.

"Pergilah dan mungkin kau akan menemukan bajingan busuk itu sudah menjadi mayat!"

Seraya memasang wajah datar dan merapikan jaketnya, Yoochun tersenyum tipis sebelum mundur selangkah. Puas melihat sekilas sorot terkejut dalam mata Junsu yang menyipit. Dia memang sengaja mengulur waktu dan membuat Junsu sibuk dengannya. Saat mereka sedang bicara dan berdebat tadi, mungkin saja para anak buah yang dikirimnya sudah berhasil membunuh Ok Taecyeon.

"Jika dia mati, bukan hanya kau yang akan kubunuh Park Yoochun-ssi, tapi juga adik kesayanganmu dan semua keluargamu!" Setelah berhasil menenangkan dirinya, Junsu balas mengancam sambil menyeringai dingin, "Dan kupastikan dengan tanganku sendiri, Park Hae Jin mati dengan cara yang tak pernah kau bayangkan!"

Dalam hati Yoochun mengutuk kebodohannya yang hanya karena emosi sesaat sudah mengacaukan sendiri semua rencananya. Seharusnya dia tetap diam dan membiarkan Junsu pergi. Jika Ok Taecyeon berhasil disingkirkan, mungkin saja semua orang akan berpikir itu dilakukan oleh musuh atau saingan bisnis Jung. Bukan olehnya!

"Kau sudah memilih pria yang salah Junsu..."

Nada dingin yang meremehkan itu ditanggapi Junsu dengan senyum geli, "dan kau sudah memilih musuh yang salah, kapten Park..." serunya angkuh sebelum berbalik dan berjalan cepat menuju pesawat pribadi pewaris Kim yang sudah menunggunya.

"Kita berangkat, Richard!"

.

.

Note Author : Kecanduan nulis story ini. Semoga ada yang kecanduan baca ya.....


Jangan lupa tinggalkan jejak ya untuk siapa pun yang mampir ^^

The BREAK UP ( spin off SYLY )Where stories live. Discover now