14 - Kissmark? You Slept With Him

50 10 1
                                    

THIS STORY IS MINE.

AUTHOR : APHRODITETHEMIS / ANYA

GENRE : ROMANCE / ACTION / AFFAIR

RATE : 21 +

WARNING : BOYLOVE
.

.

PYONGYANG

"Anda tidak bisa masuk."

Dahi Yoochun mengeryit mendengar larangan paling tidak masuk akal itu.

Apa-apaan ini? Sejak kapan dia - ajudan kepercayaan sang jenderal sekaligus kekasih putra bungsunya - tidak diizinkan untuk mengunjungi sayap timur yang diberikan penguasa Korut itu pada putranya yang selama 20 tahun ini hidup di Korsel? Dan siapa para pengawal ini? Dia tidak pernah melihat mereka sebelumnya. Apa lagi yang terjadi sebenarnya? Apa semua ini ada hubungannya dengan Junsu yang selalu mereject panggilannya?

Bahkan sejak kabur ke Seoul, Junsu bukan hanya menolak panggilannya, tapi juga tidak pernah membuka apalagi membalas satu pun pesan yang dikirimnya. Semua pasti karena pengaruh bajingan terkutuk itu, geram Yoochun dalam hati seraya menepis ingatannya tentang foto-foto sialan yang dilihatnya beberapa minggu lalu.

Pagi ini, begitu dia mendapat informasi jika Junsu sudah kembali ke Pyongyang, tanpa pikir panjang, dari villa Kim, Yoochun langsung bergegas mengunjungi mansion Kim. Dia harus bisa bersikap tenang jika ingin Junsu kembali padanya. Emosional di tengah situasi ini tidak akan menguntungkan posisinya. Itu hanya akan membuat Junsu semakin menjauh darinya.

"Kalian tidak tahu siapa aku?"

Yoochun bicara tanpa menaikkan intonasi suaranya. "Biarkan aku lewatnya!" tambahnya tegas dengan tatapan yang selalu berhasil membuat anak buahnya takut. Walau kedua pengawal di depannya malah memasang ekspresi dingin.

"Ini perintah langsung dari tuan muda Kim!" seru salah satu pengawal yang dengan berani membalas tatapan tajam ajudan sang jenderal. "Anda tidak diizinkan untuk mengunjungi sayap timur lagi!" tambah pengawal yang lain lantang.

Dalam sekejab kemarahan menyelimuti hati Yoochun yang sudah mengepalkan tinjunya. Baru kali ini ada pengawal yang berani melawan perintahnya. Bahkan Cho Kyuhyun - tunangan pewaris Kim - pun selalu bersikap sopan padanya. Dia semakin yakin kedua pengawal ini bukan tentara Korut. Aksen keduanya pun begitu berbeda.

"Sayang aku tidak bisa mematuhi perintah itu!" desis Yoochun dingin dengan mata berkilau tajam.

Salah jika kedua pengawal lancang ini berpikir Yoochun akan menyerah dan pergi. Sebaliknya, tanpa peduli pada mereka yang berusaha menahannya, ajudan jenderal Kim itu mendorong kuat keduanya sebelum berjalan cepat menuju selasar panjang yang akan mengarah ke kamar yang dulunya ditempati Kim Jaejoong namun sekarang menjadi kamar Junsu setiap kali dia menginap di mansion ini.

"Tunggu, kapten Park..."

"Anda tidak boleh masuk! Tuan muda tidak mau diganggu..."

"Panggil pengawal lain. Halangi dia!"

Kejaran dan teriakan para pengawal yang terus berusaha menghalanginya tidak menghentikan langkah lebar Yoochun. Apapun caranya dia harus bertemu dan bicara dengan Junsu. Sosok egois itu tidak bisa terus menghindarinya. Yoochun tidak akan membiarkan hubungan mereka berakhir begitu saja. Terlebihi itu karena perasaan bodoh Junsu pada sepupunya yang tak berotak itu.

"Kim Junsu, dimana kau? Apa-apaan..."

Tidak tampak sosok Junsu di kamar yang lebih menyerupai apartemen mewah itu. Yoochun juga sedikit terkejut kala menyadari penataan kamar yang seingatnya dulu elegan dan manis sekarang terlihat eksotis dengan sejumlah senjata yang dijadikan pajangan. Memang dia jarang sekali mengunjungi tempat ini sejak Junsu memutuskan pindah dari rumah peternakannya.

The BREAK UP ( spin off SYLY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang