6- Yes, I'm Evil

62 9 0
                                    

THIS STORY IS MINE.

AUTHOR : APHRODITETHEMIS / ANYA

GENRE : ROMANCE / ACTION / AFFAIR

RATE : 21 +

WARNING : BOYLOVE
.

.

.

Pyong Yang

Hari masih pagi namun ruang latihan yang terletak di sayap barat mansion megah itu sudah dipenuhi suara dentingan pedang yang beradu. 2 pria muda tampak sedang berlatih dengan ekspresi serius. Keduanya saling serang dengan kecepatan mematikan. Tendangan terukur dan tinju kuat juga mewarnai pertarungan yang terlihat intens itu.

Ayunan pedang Kyuhyun seperti biasa, kuat dan mematikan. Tanpa ragu dia menyerang dan memojokkan Junsu yang dia tahu tidak akan menyerah dengan mudah. Kembaran Jaejoong yang keras kepala ini selalu bertarung dengan gaya kasar khas mafia namun sangat dingin dan cepat.

"Kau gelisah." seru Kyuhyun kuat saat tinjunya hampir mengenai wajah Junsu yang untungnya bisa menghindar tepat waktu, "Ada masalah?" Sejak Junsu tinggal disini, mereka lumayan dekat dan selalu berlatih bersama jika Changmin sedang sibuk.

Sambil terus menyerang Kyuhyun dengan pedang tipis ditangannya, Junsu mendengus tajam, berusaha mengosongkan pikirannya agar tidak kehilangan fokus. Kyuhyun bukan lawan tarung yang mudah. "Yoochun terus menghubungiku..." desisnya tajam sambil menunduk cepat karena ujung pedang tunangan hyung-nya itu hampir menggores sisi lehernya yang terbuka.

"Hah? Dia kekasihmu, tentu saja menghubungimu..."

Ekspresi bingung Kyuhyun yang tak terduga mendorong Junsu memberi tanda agar mereka berhenti. Tanpa sadar dia sudah tertawa sebelum kembali serius, "Dia memintaku tinggal bersamanya lagi." Di tempat ini Junsu tidak punya satu pun sahabat. Jadi, suka atau tidak dia mulai dekat dengan Kyuhyun, satu-satunya orang yang mungkin bisa dipercayanya.

"Sebenarnya aku sedikit penasaran,"

Sambil mengusap wajahnya yang dipenuhi keringat Kyuhyun duduk disamping Junsu yang terlihat sedang mengeluarkan ponselnya. "Ada apa dengan kalian? Yoochun hyung terlihat semakin dingin." Hampir tidak ada rahasia yang bisa disembunyikan di tempat ini. Terlebih setiap sudut mansion dipenuhi kamera pengintai yang terhubung langsung dengan kantor Changmin.

"Aku bosan dan ingin memutuskan hubungan kami." Junsu tersenyum malas melihat Kyuhyun menatapnya tajjam, pasti berpikir dia sedang bercanda, "Tapi dia menolaknya!" Sambil bicara Junsu memeriksa pesan di ponselnya karena dari semalam Taecyeon belum menghubunginya.

"Jadi itu alasan kau sekarang tinggal di sini?"

Tangan Junsu terkepal saat dia berbalik untuk menatap sengit Kyuhyun yang tidak akan mengerti apa yang dirasakannya. "Ya, aku memang jahat." Akunya lugas meski Kyuhyun mungkin akan mengecamnya, "Tapi aku tidak mungkin bertahan. Aku tidak mampu memaksa diriku untuk terus bersama pria yang tidak kucintai lagi!" Junsu tahu dia terdengar sedang membela diri namun mengorbankan dirinya untuk orang lain tidak akan pernah menjadi pilihan seorang Jung Junsu.

"Tapi, kau bilang mencintainya." Kyuhyun hanya mengatakan fakta, "Memilihnya saat kami semua meragukan itu!" tambahnya datar tanpa peduli pada kilau marah dimata Junsu yang menyipit.

Sejak awal Kyuhyun sudah menduga semua tidak akan berakhir baik. Bukan hanya berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya juga punya karakter yang berlawanan, "Masih ingat 'kan?" Mendapati ekspresi Junsu yang menggeras, dia tahu tidak ada kesempatan lagi untuk Park Yoochun dan ini secara tidak langsung akan membuat Changmin marah.

Diingatkan seperti itu membuat Junsu sedikit kesal walau mau tak mau dia mengangguk, "Dia seperti robot. Sangat membosankan. Penuh aturan. Awalnya aku memang merasa dia menarik. Semua terasa menantang tapi......"

Drttt Drttt....

Bunyi ponselnya sontak mengalihkan perhatian Junsu yang langsung menjawab panggilan itu dengan senyum riang, "Aku sedang berlatih. dengan Kyu..." serunya penuh semangat pada si penelepon, "Kenapa tidak membalas pesanku? Ada masalah di club?" Untuk sesaat Junsu diam dan mendengarkan sebelum perlahan menyeringai kecil, "Aku mengenal baik putra tuan Kang. Serahkan saja padaku!"

"Tidak perlu," tolak Taecyeon cepat karena tahu Junsu sangat keras kepala, "Kiramkan saja semua yang kau tahu tentang Mike. Akan kuurus dari sini dan jangan katakan apapun pada Yunho!" Untuk memulai bisnisnya sendiri, Taecyeon harus mulai melakukan sesuatu yang lebih berani.

Tahu Kyuhyun sedang memperhatikannya, Junsu memasang ekspresi dingin dan tidak bertanya lagi. Dia akan langsung menemui Taecyeon secepatnya. Instingnya mengatakan sepupunya itu sedang merencanakan sesuatu yang mungkin akan memancing kemarahan saudaranya.

"Aku mengerti. Jaga dirimu, hyung..."

Begitu Junsu mematikan panggilan itu dan kembali duduk disampingnya dengan sebotol air di tangannya, Kyuhyun langsung menarik ringan lengan kiri sosok eksentrik itu. "Jangan bilang kau sedang jatuh cinta pada Ok Taecyeon?" Melihat sorot mata Junsu yang perlahan berkilau aneh, Kyuhyun tahu tebakannya benar.

"Wow, akan ada perang...." gumam Kyuhyun datar.

Sejak awal Junsu mengumumkan hubungannya dengan Park Yoochun, Kyuhyun sudah merasa apapun yang sedang keduanya mulai tidak akan bertahan lama. Mereka bagaikan 2 kutub yang berlawanan. Jung Junsu yang dikenalnya bukan sosok penurut yang mau diatur. Kembaran Jaejoong ini adalah pribadi yang keras, egois dan sangat licik. Sangat berbeda dengan karakter Yoochun yang tenang dan patuh peraturan.

"Apa itu salah? Tidak boleh?"

Hampir 4 bulan dia kembali dan semuanya tidak berubah. Junsu tetap merasa bosan dan perasaannya pada Yoochun semakin memudar. Dia sudah berusaha sesuai nasehat Taecyeon yang menolak tegas untuk tidur dengannya. "Tidak semua hubungan akan berakhir bahagia seperti kau dan Changmin hyung. Atau seperti si manja itu dan Yunho hyung! Mianhe, aku terlalu emosi!" Junsu tahu dia sudah keterlaluan karena membentak Kyuhyun yang hanya bertanya padanya.

"Tidak salah," ujar Kyuhyun yang pernah melalui hal yang lebih berat, "Hanya saja yang kita bicarakan ini adalah hubunganmu dengan tangan kanan sang jenderal. Banyak yang harus dipertimbangkan."

"Jadi maksudnya, aku harus mengorbankan perasaanku dan tetap bersamanya? Tidur dengannya padahal aku tidak mau?" Tidak pernah sebelumnya ada yang berani memaksa Junsu melakukan apa yang tidak disukainya, "Sayang sekali aku ini Junsu yang kejam, bukan Jaejoong yang baik hati!"

"Bukan seperti itu."

Kemarahan itu tidak membuat Kyuhyun kesal. Sebaliknya dia seperti melihat dirinya dalam sosok Junsu sekarang. "Di tempat ini semua adalah tentang pertukaran. Pikirkan baik-baik semuanya sebelum kau mengambil keputusan." Tidak mau terlalu mencampuri hubungan percintaan Junsu mendorong Kyuhyun berdiri dan menepuk ringan bahu adik Changmin itu.

"Tunggu, Kyu!" Kalimat ambigu Kyuhyun tadi seperti menyiratkan sesuatu dan Junsu tidak bodoh, "Maksudmu, aku harus menawarkan sesuatu agar hubungan kami bisa berakhir tanpa ada riak dalam pemerintahan appa?" Senyum penuh arti tunangan saudaranya itu entah mengapa membuat Junsu merasa semua ini tidak akan mudah.

Sambil melirik cepat pada salah satu kamera yang mengarah tepat ke arah mereka, Kyuhyun menarik Junsu dalam pelukannya, "Sesuatu yang bisa memastikan Yoochun tetap setia dan siap mengorbankan nyawanya untuk pewaris Kim meski kau meninggalkannya!" desisnya pelan dengan nada tegas yang membuat Junsu terdiam.

Kyuhyun hanya tidak mau pengkhianatan yang dilakukan Menteri Lee dulu terulang!

.

.

Note Author : Tetap sepi haha tapi it's oke karena gw suka menulisnya.


Lagipula tidak ada salahnya jujur dengan perasaan sendiri. Gw itu seperti karakter Junsu, tidak mau mengorbankan hati dan kewarasan gw untuk sesuatu yang tidak membuat gw bahagia.

The BREAK UP ( spin off SYLY )Where stories live. Discover now