(7) Gege Mode Posesif

871 110 16
                                    

Di kantin sekolah, suasana penuh dengan semburat keceriaan dan kesibukan. Antrian siswa membentuk garis yang panjang, memenuhi aroma harum dari makanan yang disajikan. Suara gemerincing piring dan percakapan antar siswa mengisi udara, menciptakan lingkungan yang hidup dan ramai. Di sudut-sudut meja, kelompok-kelompok siswa tertawa dan berbagi cerita, sementara yang lain sibuk dengan tugas-tugas sekolah sambil menikmati santapan mereka. Pemandangan yang beragam dari siswa yang menikmati makanan favorit mereka menciptakan suasana yang hangat dan ramah, menjadikan kantin sebagai tempat yang tak hanya untuk menyantap makanan, tetapi juga untuk berkumpul dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Jeje, Arjuan, Naka, dan Hagan duduk bersama di salah satu meja kantin, terlihat sedang menunggu dengan sabar makanan pesanan mereka datang.

"Lo pesen apa hari ini, Je?" tanya Naka pada Jeje.

Jeje membalas dengan santai, "Mie goreng spesial!" Mie goreng adalah hidangan menu kantin sekolah yang selalu berhasil membuatnya tersenyum.

Mendengar jawaban itu, Naka dan Hagan yang duduk di hadapan Jeje pun tampak tak bisa menahan diri untuk tidak mengomentari kebiasaan Jeje.

Naka dengan nada penasaran berkata, "Perasaan tiap kali kita pesen makan di kantin, lo kok pesennya mie goreng terus, sih?"

Jeje tersenyum sambil mengangguk, "Hehe, gue kan emang paling suka mie goreng."

Hagan menggelengkan kepala, "Tapi Je, lo harus ngerti, kalo keseringan makan mie goreng, apalagi mie instan, itu nggak baik buat kesehatan lo. Lo harus lebih perhatiin pola makan lo dan makanan apa aja yang udah sering lo konsumsi setiap hari."

Arjuan pun ikut menambahkan, "Iya, Je. Gege juga setuju sama yang dibilang Naka sama Hagan. Jeje harus lebih perhatiin makanan yang Jeje konsumsi. Jangan terlalu sering makan mie goreng, Je!"

Jeje kemudian hanya tersenyum menanggapi ucapan sepupunya itu, "Gege ngga usah khawatir. Jeje tetep bakal baik-baik aja walaupun sering makan mie goreng, kok. Di rumah Jeje juga sering makan mie goreng. Papa sama mama ngga pernah larang Jeje makan makanan kesukaan Jeje."

Naka mencoba memperingatkan dengan lebih serius, "Tapi Je, lo harus ngerti risikonya. Kesehatan lo itu penting, loh."

Jeje mengangguk lalu berucap, "Iya, gue tau, kok. Tapi lo ngga usah khawatir, gue bakal jaga kesehatan, kok. Tapi mie goreng tetap nomor satu buat gue." ucapnya sambil tersenyum manis menatap Naka.

Percakapan mereka terhenti sejenak ketika pesanan Jeje tiba. Dengan senyum yang tidak bisa disembunyikan, Jeje mulai menikmati mie gorengnya dengan penuh kenikmatan, sementara para sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala dengan penuh kasih sayang melihat kebiasaannya yang satu itu.

 Dengan senyum yang tidak bisa disembunyikan, Jeje mulai menikmati mie gorengnya dengan penuh kenikmatan, sementara para sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala dengan penuh kasih sayang melihat kebiasaannya yang satu itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pokoknya besok-besok Jeje ngga boleh pesen mie goreng lagi, ya?! Hari ini aja bolehnya, besok lagi ngga boleh! Jeje harus pesen makanan yang lebih sehat. Jangan mie terus!" peringat Arjuan pada adik manisnya itu.

Shadows Of The Past || JENO × HYUNJINWhere stories live. Discover now