(1) Perdebatan Kecil Di Rumah

1K 163 22
                                    

Sekitar pukul 10 malam, terlihat ada seorang pemuda berjalan mendekat ke arah pintu kamar Jeje. Laki-laki muda yang memiliki wajah tampan tak manusiawi itu adalah kakak sulung Jeje yang tak lain adalah Arsen.

Arsen mengetuk pintu kamar Jeje perlahan karena ia ingin melihat apa yang sedang adik bungsunya itu lakukan di dalam kamar dan ia juga ingin memastikan apakah sang adik sudah tidur atau belum. Namun, setelah ia mengetuk pintu, ia tidak mendapat jawaban apapun dari dalam kamar sang adik. Merasa khawatir, Arsen pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar adiknya untuk memastikan keadaan adiknya baik-baik saja.

Saat Arsen membuka pintu, kondisi lampu kamar adiknya saat itu masih menyala. Namun, ada satu pemandangan di dalam kamar adiknya itu yang sontak membuat matanya terbelalak. Hal itu karena sang adik ternyata sudah tertidur pulas dengan posisi duduk dan kepalanya disandarkan di atas meja belajar dengan dikelilingi tumpukan buku dan catatan.

Karena melihat sang adik sepertinya tampak begitu lelah, Arsen pun tidak memiliki niat untuk membangunkan adiknya saat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena melihat sang adik sepertinya tampak begitu lelah, Arsen pun tidak memiliki niat untuk membangunkan adiknya saat itu. Ia hanya berjalan mendekati adiknya dengan langkah penuh hati-hati supaya sang adik tidak merasa terganggu.

Setelah itu, Arsen tampak memperhatikan wajah Jeje yang terlihat damai dalam tidurnya dengan cukup lama. Kantung mata yang menghitam dan raut wajah yang tampak lelah menunjukkan betapa kerasnya adiknya itu belajar akhir-akhir ini.

Perlahan, Arsen merapikan buku-buku dan catatan milik Jeje yang masih berantakan dan kemudian menyusunnya dengan rapi di atas meja belajar. Setelah selesai merapikan buku serta catatan Jeje, ia lalu membopong tubuh Jeje dengan hati-hati supaya Jeje tidak terbangun dan kemudian ia membaringkannya di atas kasur. Tak berhenti sampai di situ, Arsen juga tampak mengambil selimut dan menyelimuti sang adik bungsu kesayangannya itu dengan lembut dengan tujuan supaya Jeje tidak kedinginan.

"Kamu harus perhatiin kesehatan kamu, Je," gumam Arsen sambil membelai rambut Jeje dengan sayang. "Jangan sampe kamu sakit karena terlalu maksain diri buat belajar."

Sebelum meninggalkan kamar Jeje, Arsen tampak mencium kening Jeje, baru kemudian ia mematikan lampu kamar dan berjalan keluar dari kamar Jeje. Tak lupa, ia pun kembali menutup pintu kamar Jeje perlahan supaya tidak membangunkan Jeje yang saat itu sudah tidur nyaman di atas kasur empuknya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Shadows Of The Past || JENO × HYUNJINWhere stories live. Discover now