chapter 20

6 2 0
                                    


"pak kita mau kemana?" Tanya May

"Kamu lihat aja nanti" Jawab Rehan

Rehan membawa May kesebuah tempat yang sangat bermakna baginya....

"ayuh, kita turun" Ucap Rehan dengan membukakan pintu untuk May

"Makasih pak"

May sedikit bingung kenapa Rehan membawahnya ke tempat pertama kali mereka ketemu...

"Pak kok kita kesini?" Tanya May

"Kita masuk dulu" Ucap Rehan

May hanya mengikuti Rehan dari belakang, dia agak kaget Karna Rehan mengajaknya ke restoran megah..

•••

Disisi lain Arner / Arya~

"Tuan, dari ngelukis mulu, kapan pulangnya?" Tanya Arya dengan kesal

"Shh" Arner hanya meletakkan jarinya ke mulut

"Aduh ini mah cuman ngabisin masa aku doang , gakpapa kalau misalkan ada cewek cantik kek" Arya bergumam sendiri dan menatap ke arah meja lain

Sedangkan Arner hanya fokus dengan lukisannya, dia melukis seorang wanita, yah itu Rachel...

•••

"Maya, kamu masih ingat kan kenapa kita bisa ketemu disini?" Tanya Rehan

"Yah pak , pasti dong kan kejadian itu sedikit memalukan bagi saya, Hehe" ucap May sedikit tertawa

" Kejadian itu lucu kok"

FLASHBACK ON>>

"Kamu gak becus apa kerjanya!! cuman bawah gelas doang kamu gak becus!! ingat yah kamu tu cuman tukang cuci piring disini!! ingat itu!!" Ucap seorang manager disitu

"Maaf pak saya gak bakalan ulangin lagi" ucap May sambil melutut ke arah manager itu sambil dilihatin banyak orang yang dimana semuanya kaya dan terpandang

"Kalau bukan karna semua pada sibuk gak akan saya suruh kamu bersihin semua bekas makanan itu!!"

"Maaf pak tolong maafin saya , saya perlukan kerja ini pak" May melutut merayu ke arah manager tersebut

"Sudah!! saya sudah gak mau nerima pekerja kayak kamu!!"

"Maa-"

"Saya rasa ini bukan masalah yang besar Pak Rio " Ucap Rehan..

"Kamu gak usah sampai ngelutut ke dia" Rehan segera menghulurkan tangannya ke arah May

"Ta-tapi pak.."

Rehan segera membantu May berdiri, dan menarik kearahnya...

"Pak seorang atasan itu engga bisa seenaknya menindas karyawan disini, dia mungkin hanya seorang pencuci piring disini , tapi dia jauh lebih baik dari bapak, jangan pernah menindas seseorang, saya baru tahu kalau restoran termegah dan terbesar di kota ini ternyata sekejam ini yah atasannya" Ucap Rehan dengan kesal

"Kamu ikut saya, seorang wanita muda kayak kamu gak pantas kerja di tempat begini!" Rehan segera mengambil tangan May....

"Makasih pak udah belain saya, saya minta maaf udah ngerepotin bapak" Ucap May

"Saya mau nawarin kamu kerja, saya kasihan lihat kamu masih muda sudah diperlakukan kayak gitu"

"Menunggu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang