Chapter 2

20 3 0
                                    


   Dikelas~

   Mereka pun memulai pelajaran kedua seperti biasa. setelah selesai jam kelas mereka samua pun pulang dan berpamitan satu sama lain. Aku duluan yah, ujar May. Yah hati" balas Qhai dan Put.

    May pun segera pergi ke tempat kerjanya yang tidak jauh dari sekolah mereka. Lalu dia pun masuk dan terus menukar baju sekolahnya dengan baju kerja , kerna May tidak akan terus pulang dia akan segera pergi ke tempat kerjanya.


    Setelah selesai bersiap May langsung melakukan pekerjaannya. Setelah beberapa menit seorang pelanggan memasuki cafe tersebut, May bekerja di sebuah Cafe"

permisi mba? saya ingin memesan cappucino. Kata pria itu . Ya pak bentar yah. kata May yang masih berada di bawah tempat pemesanan kerana ingin mengambil sesuatu.


Ya pak apa tadi? May tiba-tiba tercengang melihat pria didepannya . ia langsung terkaku sehingga tidak mengatakan apapun.


Mba??. ujar pria itu. Ya itu Arner pria yang dia kagumi. May langsung sedar dan salah tingkah sehingga memerah telinganya. Ya Pak maaf , apa tadi? dengan kulitnya yang memerah. mm, saya ingin memesan cappucino.Ujar Arne yang merasa aneh melihat May yang memerah.


Ouh itu saja pak? Iyah itu saja mba. Baiklah pak sila ditunggu sebentar yah. Arner hanya mengangguk dengan mukanya yang datar.


     May langsung membuat pesanan Arner dengan mukanya yang masih saja memerah. setelah selesau dia langsung menghantarnya. Ini pak maaf menunggu agak lama. kata May sambil melihat muka pria yang ia kagumi itu , dia sangat terpaku bisa sedekat itu dengan pria yang ia kegumi sejak lama itu.

Arner  melihat May yang sedang terpaku melihatnya pun tidak sengaja menyinggul segelas kopi tersebut hingga tertumpah ke tangan May yang sedang memegangi cawan tersebut.

Awuhhhh!! kata May sambil kesakitan melihat tanggannya yang memerah. Aduhh mbaa maaf. kata Arner  yang sedang ingin mengambil tisu di dekatnya yang ingin ia lapkan ie tangan May.

Ehh gapapa pak ini cuman sedikit kok gakpapa! ujar May yang mengubah ekspresinya menjadi agak tenang. Tapi itu tangan kamu sudah memerah. Gapapa pak saya kesana dulu maaf sudah membuat kopi bapak tumpah biar saya ganti ya pak. kata May yang ingin mengambil gelas tersebut.


Tidak mengapa aku yang menyinggul gelas tersebut tidak apa" kata Arner yang khawatir tentang keadaan May itu. kalau begitu saya kesana pak nikmati kopinya. kata May sambil tersenyum ramah.

••••

     Aduhh perih juga yah, yah iyalah orang juga masih panas banget tu kopi aduhh, huhhh. sambil meniup tanggannya yang perih. Kamu gapapa May ? kata rakan sekerja May david. Ahh David yah gapapa ini juga sikit. kata May yang menyembunyikan tangannya. Kamu itu seharusnya minta pertolongan ama yang lain. kata David seperti Ayah yang omelin anaknya. Yah pak maaf. kata May.



      Ouh yah May kalau dilihat" Pria yang duduk di hujung itu tampan banget yah dengan kulitnya yang putih itu. David memuji Arner  yang sedang menyelesaikan tugas nya dimeja. Ya kamu benar Vid. kata may. tapi kita lebih baik pergi kembali bekerja tangan ku udah gak sakit kok. Yakin?? iya aku yakin ayo. mereka pun kembali melakukan pekerjaan mereka.....

Bersambung.....

"apakah pertemuan mereka hanya sampai disini?"

"Menunggu"Where stories live. Discover now