Chapter 19

6 2 0
                                    


Di luar~

Maya sangat terpesona dengan halaman rumah Arner yang begitu mewah dia merasa seperti berada di hotel lima bintang....

"Wah ternyata Rumah Pak Arner melebihi hotel lima bintang, bisa sesat mah orang kalu kesini, rumah segedik ini mah emangnya gak susah ngebersihinnya..

"Maya" ....

" Pa-k Arner?"

"Maya bapak mau minta maaf yah soal pekerjaan itu, aku benar-benar minta maaf "

"Aku?"Batin May

"Aku minta maaf karna sudah, bohong soal identitas aku , tentang semuanya, bapak minta maaf"Arner sangat merasa bersalah ke atas Gadis muda itu

"Pak gak papa kok lagian gak penting juga emang bukan rezeki saya untuk bekerja di perusahaan bapak, maafin saya juga pak yang sudah nyusahin bapak, saya sudah bekerja kok sama mba Raisyah jadi itu sudah cukup buat saya"

"Aku harus menjauh dari pak Arner , aku gak mau nyakitin mba Raisyah dia udah baik sama aku"Batin May

"kamu usah khawatir nanti saya akan segera kabarin kamu kalau ada kekosongan di kantor yah" Seru Arner

"Gak papa kok pak aku jadi asisten Mba Raisyah udah cukup kok, yaudah aku nunggu di mobil aja , permisi yah pak sekali lagi makasih untuk semuanya...

May langsung pergi memasuki mobil dengan hati yang sakit seperti ditusuk dengan pisau berkali-kali...

"pasti anak murid ku itu sakit hati sama aku , aduh! aku merasa gagal jadi guru" seru Arner yang melihat ke arah May

***

Di perusahaan Iryanda Group~

"Aduh!, gak seru banget May gak ada,kalau tahu begini mending aku gak usah juga diterima" Ucap Qhai dengan kesal

"Heh karyawan baru, kalau mau kerja itu yang benar ini baru aja sehari kerja udah kayak ditampar tu muka" Ucap Carla salah satu karyawan disitu

"Maaf mba , saya benar-benar mau kerja kok, saya bakalan kerja dengan sungguh-sungguh mba" Ucap Qhai

Carla pun langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa...

"Kalau May ada, pasti tu perempuan udah di omelin, aduh aku kangen sama Maya" Seru Qhai dengan memanyunkan bibirnya..

***

Di tempat Rehan~

"Han, lu kok kayak gak mood gitu sih??"

"Gak kok cuman pusing aja" seru Rehan

"Masa cuman kerna gadis 17 tahun om-om kayak lu udah nyerah" Seru Devan dengan mengejek Rehan

"Shh, berisik lu!" Ucap Rehan dengan membaling sebuah kertas kearah Devan

"Jangan gitu dong, oh yah Han, aku udah tahu Maya dimana"

"Dimana!!!" Rehan langsung melihat ke arah Devan

"Lah giliran cewek cepat lu"

"Maya dimana?"

"Dia jadi asistennya Seorang penulis novel yang bernama Raisyah"

"Bukannya dia mau ngelamar ke Iryanda Group?" Tanya Rehan

"Iyah, tapi kekosongan di Iryanda Group gak ada, makanya dia nerima tawaran Si Raisyah itu" Ucap Devan

"Mending dia kerja di perusahaan kalau kayak gitu"

"Iyah juga yah , jadi kalian berdua bisa selalu bersama-sama , Hahahah" Devan dengan senang sekali mengusik Rehan

"Berisik lu!!, sudah habisin pekerjaan lu sekarang juga!" Bentak Rehan dengan agak kesal

"Baik tuan muda"....

***

Di tempat Putri~

ketika semua siswa mula mencari pekerjaan, Putri kini bingung dengan takdirnya....

Putri menangisi takdirnya yang tidak sama dengan harapannya, dia berharap agar bisa kerja di perusahaan Iryanda namun hasratnya tidak tercapai disebabkan Ortu nya mau dia menikah dengan seorang pria kaya yang bisa nyelamatin perusahaan papanya....

"Pah, aku gak mau pa, papa gak mikirin perasaan aku apa? aku mau bahagia pa dengan kehendak aku sendiri"

"Putri, papa ngelakuin semua ini kerna kamu , jadi engga ada alasannya kamu untuk ngebentah kehendak papa, kalau kamu masih mau hidup bahagia kamu harus nurutin kata papa!!"

karl begitu kejam sekali sama Putri sejak kecil dia hanya memikirkan perusahaannya sedangkan hati Putrinya tidak pernah terfikirkan....

"Aku mending mati kalau kayak gini•••

Putri sudah merasa dirinya hanya dipergunakan saja oleh Karl...

                                            ***

"Han, kita ngapain disini?" Tanya Devan

"Ini itu tokoh yang sering May kunjungi, yah siapa tahu dia ada disini" Ucap Rehan

Gini amat kalau lagi jatuh cinta" Batin Devan

Selama beberapa Jam menunggu akhirnya May ke tokoh buku bersama Raisyah

"Huahhhmmm" Devan sampai menguap menunggu kedatangan May

"Van, bangun!" Bentak Rehan

"Maaf tuan muda tapi kayaknya bocil itu gak dateng, kita mending pulang"

"Kalau mau pulang, pulang saja sana saya bisa sendiri" Ucap Devan

"Gak deh nanti gaji saya yang jadi mangsanya" Seru Devan

Beberapa menit kemudian Rehan baru menyedaru kedatangan May.. Devan langsung pergi mendekati May yang sedang membereskan buku yang telah diterbitkan Raisyah..

"Maya!, kamu kerja disini?" Tanya Devan

"Eh pak Rehan , lama gak ketemu pak, saya kerjanya sama Mba Raisyah pak" jawab May

"Pak Rehan ngapain kesini pak? mau baca buku juga?"

"Eh bukan, saya kesini mau nawarin kamu pekerjaan"

"Maya ini siapa" Ucap Raisyah

"Ini mantan majikan saya mba, Pak Rehan"

"Ohh, Salam kenal Kak saya Raisyah" Raisyah menghulurkan tangannya ke arah Rehan tanda perkenalan

"Saya Rehan" Rehan menjabat tangan Raisyah

"Oh yah Kaka mau nawarin apa ke Maya?"Tanya Raisyah

"Saya mau nawarin kerja"

"Kerja?? Maya sudah bekerja kak Dengan saya"Ucap Raisyah dengan bingung

"Saya mau nawarin Maya kerja di Perusahaan saya sendiri"

"Di perusahaan bapak?" May agak terkejut dengan ucapan Rehan

"Iyah tapi saya tidak memaksa kamu saya akan memberi kamu waktu untuk berfikir"

"Kalau gitu saya akan fikirkan tawaran bapak"Ucap May

"Kalau gitu kalau kamu sudah selesai bekerja, bisa kah saya mengajak kamu keluar makan?"

"May hanya melihat ke arah Raisyah

"Bisa lah kak , sekarang juga bisa tapi awas kalau kaka macam-macam ke Maya saya cari sampai dapet tau!!" Raisyah seakan-akan mengancam Rehan

"Jangan Khawatir saya akan menjaga Maya"

Rehan dan May pun segera pergi mengunjugi suatu tempat•••

Bersambung•••••••

"Menunggu"Where stories live. Discover now