the Queen

28.9K 1.6K 37
                                    

author kembali dengan chapter selanjutnya

tinggalkan jejak setelah membaca ya,,

Happy reading

* * * * * * * * * * * * * * *

Author POV

Sarah, Vani dan Vina tak bisa berkata apapun di depan mama dan papa Kiara. Mereka shock berat ketika mengetahui Kiara menghilang entah kemana. Apalagi sekarang sudah malam. Liana, mama Kiara, hanya bisa menangis membayangkan kemungkinan terburuk yang mungkin menimpa anak semata wayangnya.

" Om akan lapor polisi, agar bisa lebih cepat menemukan Kiara. Kalian pulang saja dulu. Ini sudah malam." Kata Hardi, papa Kiara kepada tiga sahabat itu.

Mereka langsung patuh dan beranjak pergi keluar. Tak ada satupun yang bicara. Badan dan pikiran mereka terlalu lelah. Kecemasan menguasai seluruh kesadaran mereka.

- - - - - - - - - - -

Kiara POv

" apa yang harus ku lakukan?"

" Bagaimana kalau Veon hanya pura pura baik padaku. Lebih baik aku kabur sekarang mumpung aku sendirian."

" Tapi..."

" Mau kabur kemana???? Hiks.... Aku bahkan tak tahu daerah sini. Tak ada seorangpun yang bisa ku mintai tolong. < ya iyalah, kan disitu adanya peri, ga ada orang, hehehe. > Bisa bisa aku malah mati konyol di luar sana."

" Sebaiknya aku coba percaya pada si coklat itu. Dia satu satunya harapanku." < apalagi itu Kiara? si coklat? ckckck>

Rumah Veon sangat sederhana. Hanya ada furniture seperlunya saja. Di ruang tamu ini hanya ada meja panjang dengan empat kursi kayu. Lemari buku kecil dan vas bunga besar yang di dalamnya ada bunga putih seperti yang ada di kamar, Hanya saja yang di sini bentuknya lebih besar. Saat aku melihat lihat dapurpun hanya ada peralatan masak seadanya. lantainya juga terbuat dari batu, entah batu jenis apa. Sepertinya batu adalah komoditas paling penting di dunia peri. < Kiara ga sopan. keliaran di rumah orang>

" Apa Veon orang miskin ya? Rumahnya sederhana banget."

" Atau memang rumah semua peri kaya gini. Cuma ada perabotan seadanya."

" Aku lapar.. Tapi cemilan yang ada bentuknya aneh semua. Apa ini bisa di makan?" Bentuknya seperti buah cheri, tapi warnanya coklat. Yang satu lagi seperti roti kering tapi sangat keras. Makanan apa ini? Jangan jangan sudah kadaluarsa.

Mending makan buah ini saja, kelihatannya masih segar, jadi lebih "aman" di banding roti keras itu.

" Ehmm, manis banget.. Ternyata rasanya enak. Rasanya kaya' rambutan. Seger dan manis banget." Tahu enak gini aku makan dari tadi. Habisin sekalian.... < Kiara maruk>

Tapi...

Kok gini ya...

Perutku MULESSSS..... < hahaha kasihan Kiara>

Aduh,, toilet dimana toilet. Aku bener bener ga' tahan.

Apa ini rumah ga' ada toiletnya? kenapa aku cari cari ga' ketemu sih!!

" AHHH perutku sudah mau meledak rasanya."

( Kiara celingak celinguk di belakang rumah) Disini sepi, terpaksa deh.. Modal daun saja.

Hiks.. Ini hal paling menjijikan yang pernah kulakukan seumur hidup... Hueks... < ihhh, Kiara jorok banget>

< Entah kenapa author tiba tiba ingin menjahili si Kiara, hahaha (evil laught)>

Fairy Tale (The Queen of The Three World)Where stories live. Discover now