33 || Dia yang pergi [END]

139 5 2
                                    


Udah part terakhir aja nih, hihihi..
Terima kasih selama ini sudah terus mengikuti cerita ku yah.. Boleh dong follow aku dulu, bantu 300 followers ಥ_ಥ. Terima kasih, and enjoy!

***

Tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan dengan cara kematian.

***

Waktu terus berlalu. Bagaimana pun itu, semuanya akan tenggelam dengan berjalannya waktu. Semua akan kembali seperti semula. Walau terkadang rasa itu akan terus menetap, tak bisa kita hilangkan dari ingatan.

Sehari, dua hari, seminggu. Rasa kehilangan akan begitu sakit. Namun seterusnya kita akan terbiasa. Konon semua manusia memang akan merasakan kehilangan. Itu fakta. Dingin akan menyelimuti hati, rindu yang kian mencekik akan datang setiap hari menghantui. Tangis pilu dan penyesalan akan begitu sering terdengar.

"Bagaimana keadaan mu, Jimin?"

Pemuda itu diam. Dia memang ingin hidup lebih lama didunia, namun bukan berarti harus kehilangan seseorang yang berarti untuk itu. Matanya menerawang menatap keluar jendela rumah sakit.

Ada pemuda yang pernah berjanji akan menemaninya melihat senja sekali lagi. Dia bohong. Kini Jimin sendiri dengan rasa sesak didadanya.

Orang yang tak mendapat jawaban tersebut melangkah mendekat kearah Jimin, "Sudahlah, Jim. Aku tau kau terluka, namun kau baru saja selesai di operasi tak baik terlalu banyak pikiran."

"Kenapa harus dia, Jiwoo. Kenapa harus dia?" Matanya berembun, dadanya kembali begitu sesak.

"Mina juga sudah tiada. Mengapa semuanya meninggalkan ku?"

Lalu sekarang apa yang harus dia lakukan. Dia memang hidup lebih lama didunia, dia memang bisa menatap langit yang indah, dia memang bisa tersenyum lebih lama. Tapi buat apa? Separuh dirinya telah pergi.

Taehyung telah tiada. Mengorbankan jantungnya untuk Jimin. Membiarkan sumber kehidupannya hidup didalam tubuh pemuda itu, katanya agar dia tetap bisa hidup walaupun tak lagi dengan raganya.

Mina juga sudah pergi. Menyisakan surat dengan permohonan maaf karena tak bisa menjadi temannya lebih lama. Menyisakan luka lagi.

Jimin tak suka.

Taehyung itu terlalu keras kepala untuk memberikan kehidupan baru untuknya. Jimin terisak. Kini dia telah kehilangan saudara dan temannya.

NamJoon masuk dari luar ruangan. Mendapati Jimin terisak kuat disebelah jendela, dengan Jiwoo yang berusaha menenangkannya. Pria itu tau, anak itu begitu terpukul setelah tau siapa yang mendonorkan jantung untuknya.

Namun itulah pesan Taehyung, memberikan jantungnya untuk Jimin karena dia merasa sudah tak bisa bertahan lebih lama. Sedangkan biaya operasi didapatkan dari sejumlah harta yang dibawa lari Hyunwoo yang kini sudah membekam di penjara bersama Hyeri.

NamJoon mendekati Jimin dan Jiwoo. Pria itu memberi isyarat agar dia saja yang menemani Jimin disana. Setelah tersisa mereka berdua saja NamJoon memulai pembicaraan.

"Bagaimana keadaan mu, Jimin? Apa lebih baik?"

Jimin menoleh dengan mata yang berair, "mengapa Taehyung melakukan ini?" Matanya menatap sendu NamJoon.

Ending [Vmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang