08

11 3 0
                                    

Typo tandai!

Selamat membaca📖

Begitu sya sampai di kamarnya ia langsung merebahkan diri di king sizenya dan tertidur lelap

*Dimimpi sya *

"Gue dimana?"alasya gadis yang kerap kali dipanggil sya itu melihat kesekelilingnya yang penuh dengan  bunga yang indah dan hamparan rumput hijau

Sya mengedarkan pandangannya mencari sosok yang membawanya ke tempat ini, karna seingat sya tadi dirinya tengah berbaring diking sizenya dan terlelap, namun begitu ia bangun malah mendapati dirinya di taman bunga yang indah ini.

Disaat sya mencari sosok yang mungkin membawanya kesini, ia mendengar suara yang sangat sya rindukan, tak kala ia menoleh kesumber suara betapa kaget dan bahagianya ia saat melihat siapa yang memanggilnya.

"Aca"panggil suara itu, Aca adalah nama kecilnya yang diberikan oleh bibinya

"B-bi-bi"ucap sya terbata-bata kala melihat bibinya berdiri dibelakangnya dengan senyuman hangat yang sangat ia rindukan

"Ini benaran bibi kan?"

"Iya, ini bibi ca"ujar sang bibi yang langsung memeluk tubuh sya

"Bi kok bisa kita ada disini?"tanya sya yang hanya dijawab dengan senyuman oleh bibinya

"Ca bibi ingin kamu berjanji untuk tetap jadi dirimu sendiri apapun yang terjadi!"pesan bibi pada sya sambil melepas pelukannya

"Iya bi"

Setelah perbincangan nan singkat itu bibi sya perlahan menghilang dari pandangannya

"Bi jangan tinggalin aca bi"ujar alasya dengan air mata yang mengalir dipipi nya, sungguh ia tak ingin kehilangan bibinya untuk kedua kalinya

"Bibi"teriak sya yang kini telah terbangun dari tidurnya dan melihat ke sekelilingnya, ternyata itu hanya mimpi tapi mengapa terasa begitu nyata?

*reality*

"Hufff ternyata cuma mimpi, tapi kok  kek nyata ya?"tanya sya pada dirinya sendiri, segera sya mengambil ponsel dan menghubungi sabahatnya

"Angkat sas angkat"ujar sya karna panggilannya tak kunjung tersambung

"Hahhhh akhirnya lo angkat juga"

"Kenapa sya?"

"Sas lo tau ga? tadi gue mimpi ketemu sama bibi disana gue senang bangat dan gue juga sedih sih"curhat sya pada saskya

"Bagus dong kan lo emang pengen ketemu sama bibi lo walau cuma di mimpi sih hehehe, tapi kenapa lo malah sedih?"

"Gimana gue ga sedih coba, orang gue ketemunya cuma sebwentar doang"

"Bersyukur woiiiii lo udah ketemu sama bibi lo walau pun cuma sebentar, seenggaknya lo udah dikasih kesempatan sama Allah buat ngeliat bibi lo lagi meski hanya dimimpi sih, gue harap di pertemuan singkat lo sama bibi lo itu bisa ngurangi in rasa rindu lo ke beliau"

"Makasi ya lo udah mau dengar cerita gue walaupun kadang ga penting-penting amat sih hehehe"

"Iya"setelahnya saskya langsung mematikan sambungan telpon sepihak karna ia tau sya pasti akan belajar lagi

Bukannya belajar alasya malah membaca novel sambil rebahan

[Author : "belajar woiiii bukan malah rebahan"
Alasya : "gue capek kali thor lo aja sono yang belajar"]

"Bosan bangat, andai sila ga takut  kucing hari-hari gue pasti ga akan sebosan ini, mana bestieee gue jauh lagi"keluh sya pada dirinya sendiri

Karna bosan berada di kamar terus sya keluar untuk menghilang rasa jenuh, ia hanya sekedar berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan elit itu

Beberapa menit berjalan sya mulai merasa lelah dan mendudukkan bokongnya disalah satu bangku yang ada dipinggir perumahan elit itu setelahnya ia baru memutuskan untuk pulang, sesampainya di rumah sya langsung membersihkan diri dan membaca novel dengan snack ditangannya.

Hiii komennn ya gays,, banyakin vote dan komennya nanti dilanjutin deh tapi aku ga janji ya bisa update tiap  hari😁

Next ga nih?

Makasi buat vote and coment nya

Jangan lupa ajak teman kalian juga ya buat baca cerita author

Dilarang keras plagiat!

See you in the next chapter👋

AlasyaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ