31 || Tertangkapnya pelaku

Start from the beginning
                                    

Dengan cepat Taehyung melajukan mobilnya kearah rumahnya. Bangunan itu sudah lama tidak dia tinggali beberapa hari ini, bahkan setelah ibunya bersembunyi, mungkin kediamannya tersebut sudah sangat berdebu.

Tibalah dirinya didepan rumah tersebut. Sampah berserakan di mana-mana padahal belum lama dia tinggali, bahkan dirinya masih selalu kesana walau hanya singgah mengambil baju saja.

Taehyung menatap bangunan yang cukup mewah itu, menarik nafasnya dalam-dalam dan mulai melangkah masuk.

Didalam tak begitu berbeda. Banyak debu dilantai, ternyata dia tak menyadari hal itu saat terakhir kali datang mengambil pakaian. Mungkin karena dirinya yang terlalu tergesa-gesa waktu itu.

Kini pemuda itu mulai mencari keberadaan berkas-berkas penting dikamar sang ibu. Namun nihil, dia tak menemukan apa-apa. Ia mengelilingi setiap sudut rumah, mencoba menemukan dokumen namun tak menemukan apapun. Hasilnya sia-sia.

Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Inilah akibatnya dia terlalu acuh pada sekitar, dia bahkan tak tau dimana berkas penting itu di taruh oleh sang ibu.

Tiba-tiba saja dia terpikirkan sesuatu.

"Apa ibu membawa semuanya?"

Taehyung kembali berjalan keluar. Menutup pintu dan menutupnya lalu segera kembali masuk kedalam mobil. Benda itu dia lajukan cukup kencang dijalan raya, kemudian merogoh saku celananya. Dia ingat masih menyimpan alamat yang diberikan sang ibu kepadanya.

Dia membuka secarik kertas tersebut. Membaca alamat yang begitu asing, Taehyung bahkan tak tau wilayah itu. Namun sekuat tenaga dirinya mencari tempat tersebut.

Taehyung menyusuri jalanan cukup jauh, hingga akhirnya tiba disalah satu gang yang lumayan sepi. Hanya beberapa rumah disana, namun nampaknya tak berpenghuni. Dia menghentikan mobilnya setelah melihat, jalanan didepan tak cukup luas di lewati oleh mobil.

Taehyung mendengus kesal. Cara terbaik agar bisa masuk kesana adalah dengan berjalan kaki. Disana juga nampaknya sangat nihil ada ojek.

Pemuda itu turun dari mobil setelah memarkirkan kendaraan beroda empat itu di pinggir. Ia celingukan mencoba mencari warga yang ada disana, namun tak ada sama sekali. Setelah memastikan bahwa alamat yang dia cari bukan salah satu rumah yang berada disana, Taehyung mulai masuk ke gang kecil itu.

Sesekali dirinya berjingkrak setelah tak sengaja beberapa tikus berlari. Taehyung juga heran mengapa begitu banyak tikus disana, kalau benar ibunya tinggal disekitar tempat itu, dia jadi heran kenapa bisa ibunya tinggal disana.

Setelah berjalan cukup jauh kedalam, akhirnya Taehyung sampai ke salah satu rumah. Bangunan itu terlihat sunyi, gelap, dan mampu membuat bulu kuduk Taehyung berdiri. Rumah itu sudah seperti tempat syuting film horor.

"Permisi!" Teriak Taehyung saat sudah berada didepan rumah tersebut.

Sekali lagi Taehyung mengetuk, "Permisi, apa ada orang?"

Namun setelah tak mendapatkan respon apapun taehyung mulai merasa kesal.

"Apa ibu membohongi ku?"

Lalu pemuda itu kembali membaca alamat yang ada di tangannya namun itu sudah benar. Lagi pula, apa ibunya begitu tega dengan dia sampai-sampai diberikan alamat palsu. Sudah seperti lagunya ayu ting-ting saja.

Taehyung lalu mulai mengitari rumah berharap menemukan ibunya ataupun hyunwoo. Kosong. Lagi-lagi tak ada yang dia temukan satupun.

Taehyung mulai berfikir, "Kalau memang ini alamatnya, dimana Ibu dan Hyunwoo?"

***

Terlihat seseorang memasuki rumah sakit dengan jaket hitam di badannya. Tudung jaket itu menutupi kepala dan juga sebagian wajah orang itu, membuat dirinya tak dikenali apabila berpapasan dengannya.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now