𝓟𝓪𝓻𝓽_20

67 12 15
                                    

💖💖💖

*Sensitive Content*

Malam turun semakin larut dan debur ombak di luar sana terdengar jelas mengiringi aktivitas dua insan di dalam kamar. Udara di kamar terasa panas dan dipenuhi suara-suara erotis. Kata-kata romantis mengalir di udara. Kala ciuman semakin tak terkendali dan hasrat yang semakin membakar, keduanya sudah tak peduli siapa yang memulai melepas pakaian.

Baekhyun hanya merasakan tubuhnya sekarang terekspos dengan jelas ketika semua helai yang menempel ditarik lepas oleh Sehun. Kedua tubuh telanjang mereka saling memeluk dengan kaki membelit. Bibirnya terbuka dan menciptakan desahan kala lidah Sehun yang basah bergerilya di sepanjang leher dan turun ke area dada. Dia hanya mampu memejamkan mata, menikmati rasa yang menyengat dan membuat satu titik di tubuhnya berdenyut cepat. Tubuhnya menggelinjang, antara geli dan enak ketika perutnya dijilat hingga terus turun ke bawah.

Baekhyun membuka mata, melebar kaget dan hendak mencegah sewaktu lidah Sehun sudah terlanjur membelai miliknya. Akhirnya dia hanya bisa pasrah dengan desakan kuat yang membakar diri. Rasanya begitu enak hingga dia mendesah panjang sambil mencengkeram kuat sisi bantal. Ketika Sehun merangkak naik, bibir mereka kembali menjalin ciuman sementara tangan Sehun mulai beraksi di bawah.

Tidak menduga milik Sehun begitu luar biasa, Baekhyun merintih dan mengerang ketika rasa panas seperti membakarnya di bagian bawah. Kejantanan Sehun berusaha menerobos masuk seiring erangan keduanya yang berusaha beradaptasi sementara keringat mereka mulai bermunculan. Tubuh Baekhyun bergetar dan terasa lumpuh untuk beberapa detik. Tanpa terasa sudut matanya sedikit basah sedangkan wajahnya semakin terlihat merah. Napasnya memburu dan ia mendapati wajah Sehun yang mengernyit tepat di atasnya.

“Apakah sakit?” tanyanya dengan wajah penuh penyesalan.

“Tidak,” Baekhyun menggeleng dan tersenyum. “Aku ... hanya belum terbiasa. Milikmu ... Aaahhh ...”

Baekhyun mendesah ketika Sehun sedikit menggerakkan miliknya dan menembus dalam. Sepuluh jemarinya mencengkeram kuat bahu Sehun dan menerima lumatan di bibir. Dia terus membuat tubuhnya rileks untuk menyamankan posisi mereka. Gumamannya terdengar sewaktu Sehun perlahan-lahan bergerak. Menarik dan kembali menusuk dalam gerak lambat dan pelan.

Detik demi detik yang berlalu seiring penyatuan yang semakin membakar, menjadi hal yang begitu menyenangkan bagi keduanya. Di kala pertemuan itu menciptakan nikmat dan rasa enak yang menyerbu otak, semua hal di luar sana terhempaskan begitu saja. Bagi keduanya, saat-saat indah itu menjadi fokus yang membutakan akal pikiran.

Dalam hidupnya, Sehun baru merasakan rasa yang begitu luar biasa dan ia bersyukur mengalami nikmat surga itu bersama seseorang yang ia cintai. Penerimaan Baekhyun yang bebas dan sama-sama tenggelam dalam fantasi indah yang tercipta menjadikan semuanya terasa luar biasa.

Angan Sehun terus melayang-layang. Meski tubuhnya sudah bersimbah peluh dengan napas memburu, dia masih belum puas menyerbu tubuh Baekhyun. Pinggulnya terus bergerak, maju mundur, menghentak kuat diiringi desahan nikmat di setiap tusukannya. Rasanya begitu tak tertahankan setiap ujung dari miliknya menyentuh kelembutan di dalam. Dia pun semakin bergelora karena desahan Baekhyun yang tak kunjung berhenti. Sesekali dia memandangi kekasih manisnya yang terus tersentak dengan tubuh berkeringat. Bibirnya yang tipis dan kemerahan terbuka hingga terkadang dia menyempatkan untuk melumat kelembutan yang begitu menggoda.

“Sehun ...”

Baekhyun mendesah dengan napas terengah-engah ketika ciuman mereka terurai. Wajahnya mengernyit nikmat menerima tusukan Sehun, menggapai sampai titik ternikmat. Rasanya begitu berbeda dan sangat luar biasa. Milik Sehun teramat kuat dan hebat kala menusuk semakin dalam. Kepalanya terhempas ke atas bantal dengan erangan yang lolos dari tenggorokan. Dunianya terasa berputar-putar dan kepuasan itu ingin sekali ia gapai saat ini.

𝑻𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐡𝐮𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang