𝓟𝓪𝓻𝓽_4

104 16 9
                                    

💖💖💖

Rumah makan yang dipilih Chanyeol sebenarnya cukup menyenangkan

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Rumah makan yang dipilih Chanyeol sebenarnya cukup menyenangkan. Berada di sisi kanal Cheonggyecheon yang memanjang di tengah kota. Sangat indah di malam hari dan menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. The Park View, restoran yang menyediakan menu Asia dan internasional. Selalu ramai dikunjungi di kala weekend, baik oleh pasangan atau keluarga yang ingin menikmati makanan lezat dengan harga terjangkau. Baekhyun menduga kalau Chanyeol membuat reserve terlebih dulu untuk memesan satu meja dengan posisi di sisi kaca yang langsung memperlihatkan keindahan kota.

Restoran yang didominasi warna krem dan bergaya elegan, cantik dan menjadi favorit pilihan di Seoul. Tidak jauh dari rumah makan, Menara N Seoul menjulang dengan gagah dan cemerlang oleh ribuan lampu. Kemeriahan kota menjadi pemandangan yang memanjakan mata dengan gemerlap lampu dari gedung-gedung tinggi, keindahan kota yang terdistorsi pada permukaan air kanal dan suasana romantis tidak menjadikan Baekhyun benar-benar tenggelam dalam kemesraan mereka.

Pikirannya bercabang. Jauh di lubuk hatinya dia mengkhawatirkan Sehun yang ditinggal di rumah namun dia tetap melayani percakapan yang terjalin dan menikmati hidangan yang disajikan. Terakhir mereka menutup menu utama dengan dessert dan sampanye yang dipesan Chanyeol.

“Kau berangkat besok sore?” Baekhyun bertanya, memastikan waktu keberangkatan kekasihnya.

“Hmm, jadi kita masih punya waktu. Sebelumnya aku sudah menyiapkan segala sesuatu agar bisa meluangkan waktu denganmu,” sahut Chanyeol. Senyum manisnya terpatri di bibir.

Baekhyun membalas dengan senyum yang sama, namun satu pertanyaan darinya menghilangkan senyum di wajah Chanyeol.

“Kau belum mengatakan apa pun padaku. Apa alasan tepatmu menjalani wajib militer di waktu sekarang? Pekerjaanmu ada masalah?”

Untuk sejenak Chanyeol memilih diam. Dia meraih gelas sampanye berupa goblet ramping dan menyesapnya perlahan. Senyumannya yang hambar kini menggantikan warna muka yang sebelumnya ceria.

“Aku tidak bisa menyembunyikan apa pun darimu,” ujarnya setelah menurunkan gelas dari mulut.

“Aku tahu dirimu. Selalu ada alasan setiap kau mengambil keputusan. Satu lagi, aku melihatmu sedikit berbeda dan aku tahu kau memiliki masalah. Kau melarikan diri dengan pergi mendaftar wajib militer.”

Chanyeol kembali mengulas senyum.

“Aku mengambil cuti.”

“Cuti?” Baekhyun memicingkan mata, bertanya dengan nada curiga.

“Sebenarnya ... aku diminta untuk beristirahat,” desah Chanyeol, terdengar miris. “Proyek terakhir yang kami pegang, tidak ada kemajuan sama sekali. Entah apa yang membuatnya gagal. Kelompok kami akhirnya mundur sementara karena keluarga mereka menuntut untuk kembali. Entah kapan kami memulai lagi proyek.”

𝑻𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐡𝐮𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt