𝓟𝓪𝓻𝓽_3

82 14 7
                                    

💖💖💖

Suara denting piano mengejutkan Baekhyun yang tersentak bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suara denting piano mengejutkan Baekhyun yang tersentak bangun. Dia duduk dengan kedua mata mengerjap cepat, sedikit linglung. Fokusnya langsung tertuju pada suasana di luar. Langit senja ternyata sudah menggantikan siang hari yang cerah. Dia cukup terkejut karena tertidur lama, itu pun di tempat tidur Sehun yang berantakan. Dia sampai tidak menyadari dirinya dibaringkan di atas kasur, padahal sebelumnya dia ingat kalau tertidur menimpa dada Sehun.

Apakah dirinya selelah itu hingga terlelap sampai sore hari?

Baekhyun menggelengkan kepala, merasa agak pusing karena tidak terbiasa tidur siang selama itu. Dia menurunkan kaki, mengedarkan pandangan. Lampu kamar itu belum dinyalakan sehingga kembali remang-remang. Di atas meja, ia melihat kotak makanan yang sebelumnya ia bawa. Sekilas tersenyum karena isinya sudah habis, pertanda bahwa Sehun menyantap makanannya. Ketika mencoba merapikan rambut, Baekhyun baru menyadari kalau tangannya yang digigit oleh Sehun sudah tertutup oleh satu perban. Senyumnya kembali tersungging.

"Dia cukup perhatian," gumamnya sambil beranjak turun. Sebelum melangkah keluar kamar, ia melihat pada satu sudut, baru menyadari kalau ada satu kanvas yang diletakkan pada penyangganya. Dia mendekat, mencoba mengamati gambar yang tertuang pada kanvas.

"Sepertinya dia menyukai lukisan," ia berkata sambil menjangkaukan tangan pada dinding, menekan saklar hingga kamar itu menjadi terang. Lukisan itu pun kini nampak jelas di matanya.

Gambar itu bagus, dilukis dengan halus dan garis-garisnya sangat rapi. Namun napas Baekhyun seketika tertahan ketika memahami gambar pada lukisan.

Lukisan itu menggambarkan satu lautan lepas, airnya bergelombang menunjukkan ombaknya yang besar. Garis pantai pun nampak disapu air laut. Liukan pohon di sisi pantai menandakan angin kencang yang ditambahkan pelukis untuk menampilkan betapa suasana saat itu sangatlah buruk. Langit sore tertutup lapisan awan kelabu yang berarak menuju satu sisi. Di tengah-tengah lukisan, tepat di garis pantai yang pasirnya terlihat kasar, berdiri satu sosok perempuan bergaun putih. Wajah perempuan itu tidak terlihat karena dilukis dari belakang. Ujung gaun dan rambutnya yang panjang berkibar ke sisi kiri dan sebagian kaki perempuan itu sudah terendam oleh air laut.

Untuk beberapa saat Baekhyun terpaku menatap lukisan yang menurutnya sedikit mengerikan. Meskipun nampak bagus dan hidup, tetapi justru karena terlihat hidup yang menyebabkan gambar itu sangat memberikan kesan yang mendalam. Namun bukan hanya karena bagusnya setiap garis yang digoreskan kuas pada kanvas, intinya ia mengerti apa arti dari lukisan tersebut.

Baekhyun mengingat cerita ayahnya tentang keluarga Sehun. Mr. Oh bunuh diri karena tidak kuat menanggung beban dan malu karena perusahaannya bangkrut akibat salah menginvestasikan saham dalam jumlah besar. Ayahnya Sehun bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Sementara Ny. Oh, beberapa bulan setelah kematian suaminya, menjadi stress karena terguncang, bahkan pernah mendapat perawatan dari seorang psikiater selama beberapa bulan. Puncaknya, Ny. Oh ketika itu akhirnya berhenti melakukan konseling karena sudah dianggap sembuh. Tetapi tidak ada yang menyangka bahwa keputusan akhir diambil perempuan malang itu. Dia menyusul suaminya dengan menenggelamkan diri di lautan lepas.

𝑻𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓 𝓛𝓸𝓿𝓮 [𝐡𝐮𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤]Where stories live. Discover now