Part 18 ~ Love Potion

76 6 2
                                    

Salju mulai meleleh di sekeliling sekolah ketika bulan Februari tiba, digantikan oleh suasana basah yang dingin dan suram. Awan-awan kelabu-keunguan menggantung rendah di atas kastil dan hujan dingin yang turun terus-menerus membuat padang rumput menjadi licin dan berlumpur. Akibatnya pelajaran pertama, Apparition untuk anak kelas enam, yang dijadwalkan ada hari Sabtu pagi, supaya tak mengambil jam pelajaran-pelajaran normal lainnya, berlangsung di Aula Besar alih-alih di halaman.

Ketika Harry dan Hermione tiba di Aula, Ron sudah turun bersama Lavender, dan ternyata meja-meja telah menghilang. Hujan menerpa jendela-jendela tinggi dan langit-langit sihir berpusar gelap di atas mereka ketika mereka berkumpul di depan Profesor McGonagall, Snape, Flit-wick, dan Sprout-para Kepala Asrama dan seorang penyihir pria yang Harry duga adalah Instruktur Apparition dari Kementerian. Tampangnya aneh sekali, seperti tidak punya warna, dengan bulu mata transparan, rambut halus tipis, dan penampilan rapuh seakan satu tiupan angin bisa menerbangkannya. Harry bertanya-tanya dalam hati apakah terus-menerus menghilang dan muncul kembali membuat substansinya menipis, atau apakah sosoknya yang rapuh ini memang ideal bagi mereka yang ingin menghilang.

"Selamat pagi" ucap penyihir Kementerian ini, ketika kebanyakan murid telah tiba dan para Kepala Asrama sudah menyuruh mereka diam, "Namaku Wilkie Twycross dan aku akan menjadi Instruktur Apparition kalian selama dua belas minggu ke depan, aku berharap bisa menyiapkan kalian untuk ujian Apparition kalian pada saat itu" lanjutnya

"Malfoy, diam dan perhatikan!" bentak Profesor McGonagall, semua orang menoleh. Wajah Malfoy merona merah dan dia terlihat kesal ketika menjauh dari Crabbe, dengan siapa dia tampaknya baru saja bertengkar dengan berbisik. Harry cepat-cepat melirik Snape, yang juga terlihat kesal meskipun kuat dugaan Harry bahwa kejengkelannya lebih disebabkan bahwa McGonagall menegur salah satu murid asramanya daripada karena ketidaksopanan Malfoy.

"...pada saat itu, sebagian besar dari kalian mungkin sudah siap menghadapi ujian kalian" lanjut Twycross yang seakan tidak ada interupsi dari McGonaggal, "Seperti yang mungkin kalian ketahui, biasanya tidak mungkin ber-Apparate atau Disapparate di dalam Hogwarts. Kepala Sekolah telah mengangkat sihir ini khusus di dalam Aula Besar selama satu jam, agar kalian bisa berlatih. Aku ingin menekankan bahwa kalian tidak akan bisa ber-Apparate di luar dinding Aula ini, dan tidaklah bijaksana jika kalian ingin mencobanya." Jelas Twycross

"Sekarang aku ingin kalian mengatur posisi berdiri kalian, sehingga di depan masing-masing ada jarak satu setengah meter." Suruh Twycross, dan terjadilah perebutan tempat dan dorong-mendorong ketika anak-anak saling menjauh, saling tabrak, dan menyuruh temannya menyingkir dari tempatnya. Para Kepala Asrama bergerak di antara anak-anak, mengatur posisi mereka dan meredakan pertengkaran.

"Apa kalian melihat Elena?" tanya Harry dengan pandangan yang sedang mencari keberadaan adiknya itu

"Tidak, aku tidak melihatnya dari tadi sejak sampai disini" jawab Hermione, dan Harry yang sudah mendengar jawaban sahabatnya itu langsung berjalan menuju kearah barisan para murid asrama Slytherin. "Harry, mau ke mana kau?" tanya Hermione.

Namun Harry tidak menjawab, dia bergerak gesit di antara kerumunan, melewati tempat di mana Profesor Flitwick sedang melengking-lengking berusaha mengatur beberapa anak Ravenclaw yang semuanya ingin berdiri di depan dan melewati Profesor Sprout, yang menuntut anak-anak Hufflepuff agar berderet, sampai dengan memutari Ernie Macmillan, dia berhasil menempatkan diri paling belakang, tepat di belakang Malfoy, yang menggunakan kesempatan hiruk-pikuk ini untuk melanjutkan pertengkarannya dengan Crabbe, yang berdiri satu setengah meter jauhnya dan tampak memberontak.

"Aku tidak tahu berapa lama lagi, oke?" ucap Malfoy yang sudah membentak Crabbe dan tidak sadar ada Harry di belakangnya.

"Teryata lebih lama daripada yang kuperkirakan." Crabbe membuka mulutnya, namun Malfoy tampakya sudah menduga apa yang akan dikatakannya.

Elena and Draco IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang