Part 16 ~ Scrimgeour's Arrival At The Burrow

40 4 0
                                    

"Pernahkah kau mendengar ada orang yang dijuluki pangeran Berdarah-Campuran?" tanya Elena pada Lupin

"Apa yang Berdarah-Campuran?" tanya Lupin yang tidak terlalu menangkap apa yang dikatakan Elena

"Pangeran" ucap Harry, mengawasinya dengan tajam untuk mencari tanda-tanda pengenalan

"Tak ada pangeran sihir" jawab Lupin, yang sekarang tersenyum. "Apakah ini gelar yang akan kalian pakai? Kupikir menjadi 'Yang Terpilih' sudah cukup" tambahnya sambil menyesap egg-nog itu

"Mungkin Harry sedang mempertimbangkan itu" ucap Elena

"Tak ada hubungannya denganku!" ucap Harry jengkel, "Pangeran Berdarah-Campuran adalah orang yang dulunya bersekolah di Hogwarts, buku Ramuan-nya sekarang ada padaku. Dia menulis macam-macam mantra di buku itu kurasa mantra-mantra ciptaannya, dan salah satunya adalah Levicorpus--"

"Oh, mantra itu populer sekali waktu aku di Hogwarts" ucap Lupin mengenang masa-masa sekolahnya, "Ada beberapa bulan di tahun kelimaku ketika kau tak bisa bergerak karena digantung terbalik di udara pada pergelangan kakimu" lanjutnya

"Ayahku menggunakannya, aku melihatnya di Pensieve. Dia menggunakannya pada Snape" ucap Harry, Elena yang mendengarnya hanya diam tanpa menambahkan apapun walaupun dirinya tidak terlalu percaya dengan apa yang dikatakan Harry. Sedangkan Harry sedang berusaha terdengar biasa seolah ini sekadar komentar yang tak punya makna penting, namun dia tidak yakin dia berhasil mendapatkan efek yang benar, senyum Lupin agak terlalu penuh pengertian.

"Benar... tapi dia bukan satu-satunya. Seperti yang kukatakan, mantra itu sangat populer... kau tahu sendiri bagaimana mantra-mantra ini datang dan pergi... " jawab Lupin

"Tapi kedengarannya mantra itu diciptakan ketika kau di Hogwarts" ucap Elena yang penasaran

"Tidak harus begitu, mantra dan kutukan menjadi mode dan ketinggalan mode seperti semua hal lain" ucap Lupin sambil menatap wajah Harry dan Elena lalu kemudian berkata tenang, "James berdarah murni, Harry, Elena. Tapi kupastikan, dia tidak pernah meminta kami memanggilnya 'Pangeran'"

"Dan itu bukan Sirius? Atau bahkan kau sendirikan?" tanya Harry

"Tentu saja bukan" jawab Lupin

"Aku hanya mengira--dia telah banyak membantuku di kelas Ramuan... si Pangeran itu" ucap Harry yang sudah memindahkan pandangannya kearah api unggun

"Sudah berapa tua buku ini?" tanya Lupin

"Entahlah, aku tidak pernah mengeceknya" jawab Harry

"Nah, barangkali itu bisa memberi kalian petunjuk kapan kira-kira si Pangeran berada di Hogwarts" kata Lupin

"Bagaimana kabarnya?" tanya Elena

"Sirius maksudmu?" tanya Lupin memastikan orang yang mereka bicarakan adalah orang yang sama, Elena menjawabnya dengan anggukkan kepala pelan. "Dia baik-baik saja, dia juga ingin datang kemari tapi kau tahu kan bagaiamana ketatnya pemeriksaan Kementrian sekarang?" jawab Lupin

"Benar Elena, Sirius baik-baik saja" tambah Harry

"Baiklah" ucap Elena, tidak lama setelah itu Fleur memutuskan untuk menirukan Celestina menyanyikan Sekuali Penuh Cinta yang Panas dan Pekat. Semua orang begitu melihat ekspresi Mrs. Weasley, menganggap ini sebagai tanda untuk pergi tidur. Harry, Ron, dan Elena naik ke atas, Ron dan Harry tidul di loteng di kamar Ron sedangkan Elena pergi ke lantai 3 ke kamar Ginny.

Elena yang tidak bisa menutup kedua matanya mulai membuka kopernya dan mengeluarkan beberapa buku dan mulai membaca salah satunya agar bisa tertidur, setelah setengah jam dan Ginny dan juga Fluer sudah masuk kekamar dan tidur dirinya juga akhirnya tertidur. Pagi akhirnya tiba, Elena yang tidak mau bicara sendirian dikamar Ginny akhirnya datang kekamar Ron dan mereka akan membuka hadiah-hadiah yang mereka dapatkan.

Elena and Draco IIIWhere stories live. Discover now