Part 5 ~ Gryffindor Quidditch Team Selection

46 6 0
                                    

Pelajaran-pelajaran Ramuan diminggu itu Harry terus mengikuti petunjuk-petunjuk si Pangeran Berdarah-Campuran setiap kali instruksinya berbeda dari instruksi Libatius Borage, dengan hasil pada pelajaran keempatnya Slughorn menjadi sangat antusias tentang kemampuan Harry dan Elena, dan dia sering bilang bahwa dia jarang sekali mengajar orang-orang seberbakat Harry dan Elena. Baik Ron maupun Hermione tidak senang dengan keadaan ini, padahal Harry telah menawarkan untuk berbagi bukunya dengan mereka berdua, Ron mendapat lebih banyak kesulitan dibanding Harry dalam menafsirkan tulisan Pangeran Berdarah-Campuran itu dan tidak mungkin terus-menerus meminta Harry membacanya keras-keras karena itu akan menimbulkan kecurigaan.

Sementara itu Hermione dengan tegas mengikuti apa yang disebutnya instruksi 'resmi', tapi dia menjadi semakin mudah-marah ketika instruksi 'resmi' itu membuahkan hasil yang kurang bagus dibanding instruksi Pangeran itu. Yang membuat Elena menyuruhnya membaca lebih banyak buku-buku lain di perpustakaan ketimbang buku-buku pelajaran yang dibelinya atau yang diberikan Profesor yang mengajar, Harry bertanya-tanya dalam hati, siapa gerangan Pangeran Berdarah-Campuran itu. Meskipun jumlah pekerjaan rumah yang diberikan kepada mereka menghalanginya membaca habis seluruh buku Pem-buatan-Ramuan Tingkat Lanjut, dia telah cukup membalik-balik buku itu untuk melihat bahwa nyaris tidak ada satu halaman yang tidak diberi catatan tambahan oleh Pangeran, tidak semua catatan itu tentang pembuatan-ramuan. Di sana-sini ada petunjuk tentang mantra-mantra yang rupanya diciptakan sendiri oleh si Pangeran itu.

"Atau Putri" ucap Hermione jengkel, mendengar itu Harry menceritakan ini kepada Ron di ruang rekreasi pada hari Sabtu malam

"Siapa tahu dia perempuan, menurutku tulisannya lebih mirip tulisan anak perempuan daripada tulisan anak laki-laki." Ucap Ron yang membenarkan ucapan Hermione

"The Half-Blood Prince, Pangeran Berdarah-Campuran begitu dia menyebutkan dirinya. Berapa banyak anak perempuan yang jadi pangeran?" tanya Harry, Hermione tak bisa menjawab pertanyaan ini. Dia hanya memberengut dan menjauhkan esainya tentang "Prinsip-Prinsip Pemunculan-Kembali" dari Ron, yang berusaha membacanya secara terbalik.

Harry melihat arlojinya dan bergegas memasukkan kembali buku Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjut-nya ke dalam tasnya, "Tinggal 10 menit lagi jam 8, sebaiknya aku ke Dumbledore sekarang jika tidak aku akan terlambat" pamit Harry

"Ooooh!" Hermione terpekik pelan, langsung mengangkat muka memandangnya. "Semoga sukses! Kami akan menunggu, kami ingin mendengar apa yang diajarkannya kepadamu!" tambah Hermione

"Dan ingat, jangan memberitahu ini pada Elena" ucap Harry yang berbisik kearah Hermione dan Ron

"Baik-baik" jawab keduanya.

Keesokkan harinya adalah jadwal Tim Quidditch Gryffindor untuk memilih anggota baru mereka, salah satu pesertanya adalah Ronald Weasley dan Cormac McLaggen yang memperebutkan posisi Keeper. Ron terlihat cukup gugup dan tegang, berbeda dengan Cormac yang santai dan percaya diri, beberapa murid sedang duduk di bangku penonton untuk menonton Tim Quidditch Gryffindor dengan Harry sebagai kapten tim mereka termasuk Elena dan Hermione yang nyatanya Hermione yang memaksa Elena agar bisa menemaninya untuk melihat Ron.

Ron sesekali melihat kearah kedua sahabatnya yang datang untuk melihatnya, "Tidak ada rasa bermusuhan, Weasley" ucap Cormac yang tubuhnya lebih tinggi dan besar dari tubuh Ron

"Rasa bermusuhan?" tanya Ron yang bingung

"Kau tahu kan, kita berdua bersaing untuk mengincar posisi Keeper. Ini bukan masalah pribadi" ucap Cormac

"Benarkah? Anak besar dan kuat sepertimu? Kau terlihat lebih cocok di Beater, Keeper harus lincah dan tangkas" saran Ron, Cormac yang mendengar ucapan Ron langsung menangkap lalat yang berterbangan di dekat dirinya dan Ron dan menangkapnya dengan cepat yang membuat Ron semakin gugup

Elena and Draco IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang