29 || Ajakan kencan

91 6 0
                                    


***

Hari ini cuaca nampak berangin tak seperti biasanya. Pohon-pohon seakan ingin tumbang akibat kuatnya angin hari itu. Langit juga terlihat mendung padahal jam baru menunjukkan pukul 2 siang.

Taehyung yang baru saja pulang sekolah akan siap-siap ke rumah sakit menjenguk Jimin. Pemuda itu hari ini tak masuk kerja dulu sementara, sebab sudah begitu lama dirinya tak menjenguk Jimin.

Tibalah dirinya di depan ruangan saudara nya tersebut, namun saat masuk tak mendapati Jimin sama sekali. Dirinya mengerutkan kening keheranan, bertanya Jimin bisa kemana dengan keadaan seperti itu.

Namun saat dipiki-pikir, ia mulai menebak mungkin saja Jimin sudah merasa baikan dan sedang berjalan-jalan disekitar. Apalagi dia tau pasti sangat bosan kalau terus berada sendirian di ruangan itu.

Segera Taehyung meninggalkan ruangan tersebut dan mulai menyusuri rumah sakit berharap segera melihat sosok Jimin. Dia juga khawatir dengan anak itu, sebab baru saja sadar tapi sudah berani keluar.

"Disana sepertinya ada Jimin." Ujarnya setelah pandangannya tertuju pada dua remaja yang tengah berbincang di kursi taman.

Tanpa berfikir panjang, segera Taehyung menghampiri keduanya dengan cepat, "Apa yang kau lakukan disini Jimin?" Tanyanya saat mendekat kearah Jimin.

Pemuda yang merasa terpanggil segera menoleh kebelakang, "Taehyung?"

Mina yang duduk bersama Taehyung ikut menoleh. Gadis itu menyipitkan matanya, karena merasa pemuda yang tengah berjalan kearah dia tak asing. Ia pernah bertemu dengan pemuda itu.

"Apa keadaan mu sudah baik-baik saja? Kenapa kau malah kesini dan tidak istirahat?"

Jimin tersenyum, "Bosan. Disini aku bisa bermain dengan Mina. Ayo kenalan!" Ujarnya kemudian meraih kedua tangan mereka.

Taehyung dan Mina saling beradu pandang. Keduanya seperti saling mengenal, sampai Mina melotot saat mengingat sesuatu.

"Hai! Kau yang waktu itu kan? Siapa namamu aku lupa."

"Taehyung."

"Kalian saling kenal?" Tanya Jimin yang kebingungan.

Keduanya secara bersamaan langsung mengangguk. Jimin terkekeh, dia tak sangka ternyata pemuda seperti Taehyung bertemu juga dengan gadis se cerewet Mina. Dia membayangkan bagaimana lucunya saat mereka berdua bermain bersama, pasti akan selalu bertengkar.

"Hei kalian!"

Ketiganya menoleh kesamping. Sorot mata mereka menangkap sosok Aeri yang kini tengah berlari kecil menuju mereka.

Gadis itu lalu duduk disamping Taehyung lalu merangkul pemuda itu dengan raut wajah yang ceria, "Kenapa semuanya disini?" Lalu beralih menatap Jimin dengan raut cemas, "Apa kau tak apa disini Jimin?" Tanyanya.

Jimin menggeleng, "Aku sudah merasa baikan. Lagian berada didalam sana cukup membuat ku bosan."

Aeri hanya bisa menghela nafas. Dia sudah tau Jimin keras kepala, bagaimanapun dia menceramahi anak itu pasti tak akan mempan untuk menghentikan kegiatannya. Gadis itu lalu kemudian teralihkan kepada Mina yang sejak tadi hanya memasang senyum bodohnya di samping Jimin sembari mendengar mereka berbicara.

"Dan kau.. "

Mina dengan cepat meraih tangan Aeri, "Namaku Mina. Umurku hampir 17." Ucapnya sembari mengguncang tangan Aeri.

Aeri hanya bisa tersenyum gemas. Gadis didepannya ini terlihat begitu aktif, tapi saat melihat gelang pasien yang melingkar di lengannya dia jadi tau bahwa Mina ini juga pasien disana.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now