29 || Ajakan kencan

Start from the beginning
                                    

"Kau dan Jimin sudah lama berteman?" Tanya Aeri mencoba basa-basi.

"Belum lama sih. Aku dan dia baru beberapa kali bertemu, tapi mulai sekarang akan lebih sering."

Aeri mengangguk-angguk lalu menatap Jimin dengan tatapan mencurigakan, yang ditatap hanya menaikkan kedua bahunya bingung.

"Jangan-jangan, kalian pacaran!"

"AERI! YANG BENAR SAJA!"

Aeri hanya bisa tertawa renyah. Dirinya merasa menang sudah membuat Jimin kesal dengan candaannya. Bahkan Mina juga tertawa, namun Jimin malah memasang muka cemberutnya.

Jimin kemudian tersenyum jahil, dia punya rencana membalas ejekan Aeri tersebut, "Kalau begitu sejak kapan kau dan Taehyung jadi akrab begitu?" Tanya Jimin sengaja menatap tangan Aeri yang berada di bahu Taehyung.

Aeri yang merasa Jimin mulai mengejek segera menurunkan tangannya, "Kami hanya berteman. Apa salah?" Ucap gadis itu gelagapan.

"Kalian pasti pacaran.." Ujar Jimin semakin membuat-buat suaranya sangat mengejek.

Taehyung hanya diam saja. Lagipula dia pandai menyembunyikan semua rasanya dibalik wajah datar itu. Walau sebenarnya hatinya sudah sangat berdegup kencang.

Sedangkan Aeri merasa semburat merah jambu kembali menjalar dikedua pipinya. Segera perempuan itu menutupi kedua wajahnya sambil beteriak kearah Jimin.

"Hentikan! Dasar!"

"Kau duluan." Ucap Jimin lalu tertawa pelan.

"Tidak usah bertengkar semuanya. Bagaimana kalau mendengar aku menyanyi? Aku pandai menyanyi loh." Ujar Mina di tengah-tengah keributan.

Jimin tersenyum penuh antusias, "Boleh! Mereka akan tau bahwa suaramu indah."

Gadis itu lalu mulai memangku gitar coklat miliknya dan mulai memetik benda itu dengan pelan. Suara lembut disertai alunan melodi gitar membuat suasana seakan begitu tenang dan nyaman. Ketiga nya memandang Mina yang duduk diatas kursi taman sedangkan mereka duduk Direrumputan taman.

Senyum tipis terukir dibibir Taehyung. Ternyata seperti ini saja sudah membuatnya nyaman. Lalu kemudian menatap Jimin yang ikut tersenyum menatap Mina. Rasanya ingin sekali Taehyung lihat senyum itu lebih lama, ingin sekali dia pertahankan senyum itu lebih lama berada didunia, tapi dunia mungkin tak ingin.

Tak terasa nyanyian wanita itu berhenti. Ketiganya bersorak, yang mendapat senyuman haru dari Mina.

"Aku mau bersama kalian lebih lama, tapi pasti ibuku sudah khawatir. Aku harus kembali keruangan ku."

Taehyung yang melihat kursi roda disamping bangku itu langsung peka, "Apa kursi roda itu punyamu? Boleh ku bantu kesana?" Tawarnya.

Mina mengangguk senang, "Wah Terima kasih, aku memang terkadang sulit untuk berdiri. Kakiku terkadang mati rasa."

Pemuda itu lalu menghampiri Mina, mengangkat tubuh gadis itu yang terlihat sangat ringan ke kursi roda.

Aeri yang melihat pemandangan itu merasa dirinya kepanasan. Entah kenapa, padahal angin hari ini begitu kencang, tapi setelah melihat Taehyung dan Mina dirinya jadi merasa kepanasan.

Gadis itu dengan perasaan yang kesal langsung menarik tangan Jimin, "Kita pulang saja. Ada orang yang PDKT disini." Ujarnya kemudian membantu Jimin berdiri ke kursi roda pemuda itu.

Tanpa menghiraukan panggilan Taehyung, Aeri segera mendorong kursi roda Jimin dari taman dengan cepat. Bahkan Taehyung yang melihat gadis itu merasa sangat aneh mengapa ekspresi nya jadi langsung berubah masam seperti itu.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now