huh...

2.5K 316 20
                                    

Rion terbangun dari tidurnya karena mendengar dering yang keras. Hpnya menunjukan layar merah, kode instan kecelakaan. Langsung ia periksa siapa si pengirim dan...

Boom

NavarroMako

Marked last location

Segera, semua kamera yang ada di mobil yang dikendarai Mako ia periksa. Dan semuanya tak dapat bereaksi. Mobil Echi pernah benar-benar ringsek karena tak sengaja tertabrak oleh truk saat sedang terparkir, namun kondisi beberapa kamera masih dapat mendeteksi. Bagaimana keadaan Mako saat ini?

Rion mencoba segala kesempatan. Radio, laptop, jam tangan digital, ipad. Semua elektronik milik Mako ia lacak. Hanya jam tangan digital yang menunjukan lokasi. Didalam sebuah jurang yang jarang dilewati orang.

Namun, Rion membelalak ketika mengingat kode kecelakaan yang terkirim oleh Mako.

Segera ia mengumpulkan anak-anak di ruang tengah untuk berbicara serius.

*****

''Maksud Papi ngumpulin kalian disini pagi-pagi buta adalah untuk mencari Mako. Tadi di jam 5 lewat 20 menit, kode kecelakaan diterima dari radio NavarroMako. Lokasi jelasnya belum ditemukan dengan pasti. Jadi, Papi mau kita semua turun langsung buat cari keberadaan Mako'', anak-anak yang semula masih setengah tertidur mulai terjaga. Mia menangis memeluk Caine dengan memanggil 'kakak'.

Caine yang tak tega langsung menatap Rion. Rion hanya mengangguk dan kembali bicara.

''Kalian persiapkan diri, kita berpencar buat cari Mako disekitar taman Navarro sampe Navarro hood yang ada di bukit selatan'', semuanya bubar ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap. Mereka akan berkumpul setelah 10 menit.

Caine sedang berada di kamar Mia. Sedari tadi air mata tak hentinya mengalir turun ke pipi gembil itu. Caine yang tak tega langsung menarik Mia ke dalam dekapannya. Tangisan yang semula tak bersuara kini meraung. Panggilan Kakak selalu terselip diantara isakan. Caine mempererat pelukannya. 20 menit lamanya Mia meraung hingga Rion datang, namun Caine melarangnya berbicara.

Saat Mia sudah sedikit tenang, Caine tarik dirinya melepaskan pelukan. Nampak mata Mia yang awalnya ungu kini berubah biru, Ellea D'Princessa.

''Kita berangkat sekarang, dia sedang tidur karena kelelahan'', suara yang sedikit berat dari biasanya sedikit membuat Caine terkejut. Tapi dengan segera mengubah kembali ekspresinya dan menggandeng El untuk turun.

''Kok lama? Kenapa?'', Gin bertanya. Riji melihat mata Mia yang berubah warna langsung menarik Gin keluar.

''Pembagian mobil kaya biasa, El ikut sama Enon'', Rion mengangguk setuju dengan komando Riji. Berlari menuju mobil masing-masing.

3 mobil lain bergabung dengan rombongan mobil mahal tnf saat diluar gate. Berurutan mulai dari mobil RionCaine, EnonMia, Kelya, Selchi, Ginji, Jakikro, FuRin, IstmoSui, dan 3 mobil lagi di belakang. (Al beneran gatau mereka siapa🌚)

Dengan kecepatan tinggi menuju ke bukit selatan. Perjalanan 1 jam memang cukup jauh, namun karena hari masih pagi, jadi mereka dapat tetap berjalan tanpa istirahat.

Begitu sampai di tempat lokasi terakhir Mako terlihat, Caine keluar dari mobil Rion, bertukar dengan Riji untuk membagi pimpinan tim. RionJi dan satu mobil lain melanjutkan jalan menuju Navarro hood.

''Kalian cari di sekitar sini sampai radius 300 meter. Aku sama Gin ke Navarro Park. Tolong tetap hati-hati dan waspada. Mobil Mako bisa jadi hint pertama'', semua mengangguk. Mulai berpencar dengan masing-masing 2 orang setiap tim demi keamanan. Caine dan Gin kembali masuk ke mobil untuk pergi ke Navarro Park yang jaraknya 2 km dari lokasi terakhir Mako.

*****

Seorang perempuan muda tengah mengobati tubuh seorang pemuda dengan obat herbal. Mengoles dengan perlahan ke setiap bagian yang terluka. Tangannya terkadang sedikit mengusap kulit halus si pemuda.

''Sepertinya kau adalah pemuda kaya yang manja, ya? Lihat kulitmu yang halus tanpa cacat ini. Luka-luka ini begitu menyakitkan pastinya, tapi ketampananmu tak dapat tertutupi! Bahkan aku bisa melihat kecantikan di wajah lembutmu'', monolog si gadis.

Ia mulai mengagumi lelaki ini setelah melihat ibunya membersihkan luka si lelaki. Paras rupawan-nya bagai dilindungi oleh dewa karena tak satupun luka tertoreh disana. Hidung mancung, bibir mungil pink alami, juga bulu mata lentik. Rambut putih yang membuatnya terlihat lebih mempesona. Pipinya bersemu merah hanya karena memikirkan paras orang yang tengah tertidur lelap itu.

''Allane, apa yang kamu pikirkan sehingga wajahmu merona?'', sang ayah, Mbah Adee, menyenggol pundak putrinya.

''Bukankah dia tampan, ayah?'', Adee hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

''Ia adalah pemuda kaya, para bapak-bapak menemukan barang berharga di dalam mobilnya. Sepertinya ia sedang menuju ke bangunan megah yang ada di puncak bukit'', Adee mengusap kepala Mako yang terlilit kain putih dengan sedikit bekas darah.

Allane hanya mengangguk. Ia tak mampu menatap wajah rupawan itu. Hatinya berdesir menghangat.

''Kamu bantu ibumu sana, biar ayah yang obati dia'', dengan berat hati Allane mengangguk dan beranjak keluar dari tempat istirahat yang ditempati pemuda itu. Ayahnya tau siapa namanya, namun hanya senyuman yang diberikan pada Allane setiap kali bertanya.

*****

'Echi ke radio, sebelah barat sudah disusuri, tak ada hasil Berarti'

'Key ke radio, bagian timur merupakan ladang gandum terbuka, tak ada hal mencurigakan'

'Caine ke radio, jaket kulit milik Mako tertinggal di rumah pohon, tak ada hal lain lagi'

'Riji ke radio, hood tidak menemukan tuan mereka berkunjung'

'Sui ke radio, bukit cukup terjal untuk di selidiki'

'Enon ke radio, Ellea pingsan ditengah penyelidikan, kami ada di mobil sekarang'

Mendengar perkataan Enon, semuanya langsung kembali berkumpul ke tempat mereka parkir tadi.

'Sulit, juga sakit'

'Maaf, bukan ini yang ku inginkan'

844 words😼


al kenapa semangat bgt up? gaada si, gaada kerjaan juga

at first aku nulis dan publish book ini karena aku salting nonton moment Mako ngga mau punya cewe dengan alasan takut cewenya ga suka dia deket Mia dan bikin dia jauh sama Mia, kemudian ada clip yang nunjukin Agil meluk Mako sedangkan aku udah pernah nonton clip dimana Mako bilang dia takut Agil

So, the point is, aku main-main menghasilkan karya yang ngga main-main, intinya aku cuma mau balikin vibes wattpad di era 2018 dimana diksi dan pembawaan cerita itu bikin aku nyaman (nyaman versi aku adalah ga ngetik hiks)

Melihat dukungan dan antusias kalian di book ini, aku jadi makin semangat buat nulis (apalagi di notice sama raja iblis kawamura ehe)

So, that's it, remember! that is not the main conflict, konfliknya ini baru awalan dan bakal panjang (sepertinya)

Tolong pertahankan support kalian karena baca comments kalian itu mood booster buat aku, bikin aku makin semangat buat nulis biar bisa liat cute reaction kalian ehehe

Aletta love you all! Aletta love raja iblis Agil hehe💛

see you di chap selanjutnya!

How? | MagilWhere stories live. Discover now