Chapter 22. Slime vs Demon.

210 30 6
                                    

Semua yang ada ada di ruangan wallpurgis itu terkesima akan pertarungan yang di lakukan Rimuru.

"Bagiamana ini Guy!! Rimuru bisa mati kalau dia pergi menuju kekaisaran Timur!!" Yang pertama membuka suara adakah Ramiris, menarik narik hidung Guy dengan sangat panik.

Memang benar apa yang di katakan Ramiris, Rimuru saat ini masih sangat lemah di bandingkan dengan kaisar Rudra. Lagian dia juga tidak ingin membuat Rimuru bertindak lebih jauh dari pada ini.

"Bukan itu masalahnya, apa yang akan dia lakukan selanjutnya setelah melawan Velgrynd." Balas Guy.

"Apa maksudmu!!" Ramiris dan Milim bersamaan bertanya.

"Mungkin saja dia akan mengamuk dan menghancurkan segala yang di lalui nya saat ini."

"Itu tidak mungkin ... " Namun kata-kata Milim tertahan saat dia menyadari kalau Veldora saat ini sudah tidak ada.

"Kau juga mengerti kan Milim." Guy menatap Milim dengan serius.

"Aku akan menghentikan nya jika Rimuru mengamuk." Tegas Milim menatap Guy.

Guy memutar matanya."Kau menghentikan nya? Memukulnya saja kau tidak berani."

"Itu ..."

Tamparan keras dari Guy, membuat Milim tak bisa berkata-kata.

"Aku serahkan pada kalian jika sesuatu yang menarik terjadi selagi aku mengurus Rimuru." Guy bangun dari tempat duduk nya dengan seringai.

"Itu mengejutkan untuk mu turun langsung ke lapangan."

"Ada apa Leon? Apa kau cemburu karena aku memberi perhatian lebih pada Rimuru?"

Leon menghiraukan candaannya dan menatap Guy dengan serius."Jangan bodoh, ketertarikan mu pada Rimuru sedari awal bertemu juga sudah membuat ku merasa aneh. Pasti ada sesuatu yang spesial bukan, dari monster bernama Rimuru ini."

"Apapun yang terjadi, Rimuru tidak boleh di diamkan begitu saja. Kita harus melakukan sesuatu padanya." Ruminas akhirnya angkat suara. Yang di setujui oleh Dagruel dengan anggukan.

"Ya, tenang saja. Aku akan mengurus semuanya."

"Jangan membunuh nya ... Guy." Pesan terakhir terakhir dari Milim.

Guy melambai dengan senyum kecil di wajahnya saat dia sudah tidak lagi berada di sana.

Saat kedatangannya tiba di Medan pertempuran, di sana terlihat Rimuru yang sedang melahap Veldora.

Guy sedikit tertarik dengan ultimate skill yang di milik Rimuru sebelumnya.

"Cukup sampai di sini, Rimuru."

"Guy ..." Rimuru bergumam saat menatap Guy di balik topeng nya.

"Hentikan semua ini dan kembali, perjamuan wallpurgis masih belum selesai." Guy berhenti beberapa langkah di depan Rimuru, dia bisa merasakan aura yang dapat membunuh makhluk apapun yang berada di Class A.

"Aku tidak peduli ..." Rimuru bergumam dengan suara yang datar, namun tenang dan kosong.

Dia memandang ke arah langit dalam diam."Aku akan menghancurkan dunia ini. Mereka telah merenggut terlalu banyak hal yang berharga bagiku."

"Begitu, kalau begitu aku akan membunuhmu." Guy menatap dingin Rimuru.

Rimuru memalingkan wajahnya ke arah Guy, menatap Guy di balik topeng nya tersebut.

Rimuru tiba-tiba menyerang Guy tanpa aba-aba, berhasil membuat Guy terkejut akan serangan dadakan itu. Meskipun dia dapat menghindari serangan Rimuru dengan begitu mudah, namun dia tidak menyangka kalau Rimuru dapat bergerak secepat itu.

Lost Of TempestWhere stories live. Discover now