19

26.9K 1.6K 34
                                    

Di taman kota...

Terlihat sepasang kekasih yang bergandengan tangan sambil melihat bunga-bunga yang bermekaran di sana.

"My queen suka?" Tanya Elijah menatap ke arah Axella.

"Aku suka." Ucap Axella sambil tersenyum tipis.

Di sana ada beberapa keluarga yang rekreasi dan pasangan para anak muda yang berkencan, Axella menatap ke arah sebuah keluarga yang rekreasi tidak jauh dari mereka berdua berada. Mereka sekeluarga tampak begitu bahagia dan membawa makanan yang sederhana.

"Ada apa, my queen?" Tanya Elijah menatap Axella.

"Aku ingin memiliki keluarga seperti mereka, Elijah. Tapi sepertinya keluarga ku tidak bisa seperti mereka." Ucap Axella.

"My queen masih ada aku di samping mu." Ucap Elijah sambil tersenyum tipis dan mengelus rambut Axella.

"Kau merayu ku?" Axella menatap Elijah dengan sedikit menengadah karena perbedaan tinggi mereka berdua, gadis itu hanya sebatas dada bidang pria di sampingnya.

"Aku tidak merayu mu." Ucap Elijah.

"Kapan ujian sekolah?" Tanya Axella sambil berjalan ke depan, tidak lupa dia memegang tangan Elijah.

"Sekitar 3 atau 4 bulan lagi, my queen. Memangnya ada apa?" Ucap Elijah mengikuti Axella dari belakang dan menggenggam erat tangan gadis itu.

"Aku hanya bertanya saja." Ucap Axella.

"Setelah lulus apakah my queen akan menikahi ku?" Tanya Elijah.

Axella menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Elijah, gadis itu sedikit terkejut mendengar pertanyaan pria tersebut.

"Kau tidak ingin kuliah?" Tanya Axella.

"Aku akan kuliah, my queen." Ucap Elijah.

"Kamu akan kuliah ke mana?" Tanya Axella sedikit penasaran dengan Elijah akan kuliah di mana.

"Di sini, mana mungkin aku meninggalkan ratu ku di sini." Ucap Elijah sambil menggenggam kedua tangan Axella.

  Jantung Axella berdegup kencang saat mendengar ucapan Elijah, bahwa pria itu tidak akan meninggalkannya. Tanpa mereka berdua sadari bahwa Isaac, Shane, Jude, dan Dante tidak jauh dari sana.

Mereka berempat bersembunyi di balik pohon, mereka berempat sangat terkejut melihat kedekatan Axella dan Elijah.

"Aku yakin mereka berdua pasti menjalin hubungan." Ucap Isaac.

"Tapi itu tidak mungkin terjadi, apalagi usia mereka berdua terpaut jauh." Ucap Shane.

"Aku yakin Elijah hanya menginginkan uang kak Axella saja." Ucap Jude.

"Kak Jude, jangan berbicara seperti itu. Elijah terlihat tulus kepada kak Axella, lihat tatapan pria itu." Ucap Dante.

"Aku tidak apa-apa memiliki kakak ipar yang lebih muda dari ku." Ucap Isaac.

Axella menyadari ada yang menatap dirinya dan Elijah dari jauh, gadis itu menatap ke arah pohon. Isaac dan ke-tiga kakaknya langsung bersembunyi, namun sayangnya Axella bisa melihat mereka berempat.

"Ayo kita duduk di sana," Axella menunjuk ke arah kursi taman di bawah pohon tempat di mana Isaac dan lainnya bersembunyi.

"Ayo, kita ke sana." Elijah menarik tangan Axella dengan lembut, tidak lama kemudian mereka tiba di sana dan langsung duduk.

"Bagaimana pekerjaan mu sebagai ketua OSIS di sekolah?" Tanya Axella sambil memainkan jari-jari Elijah.

"Cukup melelahkan, my queen. Tapi untungnya anggota OSIS lainnya bisa diajak kerjasama." Ucap Elijah sambil tersenyum lembut melihat Axella yang memainkan jari-jarinya, lalu pria itu menyandarkan kepalanya ke bahu Axella.

"Lalu bagaimana hubungan Edgar dan Misha?" Tanya Axella sambil mengelus rambut Elijah dengan lembut.

"Edgar selalu bersama Veena, bahkan terkadang Veena selalu mendekati ku dan memberikan ku bekal. Tapi aku tidak pernah makan dari bekalnya, aku memberikan kepada wakil ku." Ucap Elijah.

"Belakangan ini juga Misha jarang mencari perhatian Edgar, dia sering bersama Tanisha dan Adriana. Dia terkadang menjauh dari Edgar." Lanjutnya.

"Itu perubahan yang cukup bagus." Ucap Axella sambil tersenyum tipis.

"Iya, my queen. Terkadang aku merasa kasihan melihat Misha selalu di bentak dan di hina Edgar." Ucap Elijah sambil memejamkan matanya menikmati elusan lembut tangan Axella.

"Aku berencana akan memutuskan pertunangan mereka berdua." Ucap Axella.

"Hah? benarkah?" Elijah membuka matanya seketika dan menatap ke arah Axella.

Isaac, Shane, Jude, dan Dante pun terkejut mendengar ucapan Axella. Apalagi mereka berempat sesekali menatap ke arah Axella dan Elijah yang berada di depan mereka.

"Iya, Elijah. Tapi aku belum membicarakan ini kepada papi." Ucap Axella sambil menghela nafasnya.

"Aku menyetujui keputusan mu, my queen. Apalagi Misha itu berhak bahagia, aku akan mencari pasangan untuknya. Kan dia calon adik ipar ku." Ucap Elijah.

"Memangnya aku mau menikah dengan mu?" Goda Axella menatap Elijah.

"My queen hanya milik ku, akan tetap menjadi milik ku." Elijah langsung memeluk Axella.

"Kamu juga milikku, Elijah. Aku tidak suka melihat mu bersama gadis lain selain diriku." Ucap Axella yang tampak begitu senang melihat Elijah yang begitu posesif kepadanya.

"Aku tidak akan pernah berdekatan dengan gadis lain selain dirimu, mama, adikku, dan Misha calon adik ipar ku." Ucap Elijah menatap Axella dengan penuh cinta, tidak lupa juga tatapan nya yang begitu serius dengan kata-katanya.

Cup

Axella mencium bibir Elijah, pria itu pun terdiam namun akhirnya dia membalas ciuman gadis di hadapannya. Isaac dan ke-tiga kakaknya langsung memejamkan mata mereka, mereka tidak menyangka kalau kakak perempuan mereka mencium bibir seorang pria.

"Mata ku sudah tidak suci." Lirih Isaac.

"Ini pasti mimpi ku." Lirih Shane.

"Apa yang terjadi?" Lirih Jude.

"Kak Axella benar-benar hebat." Lirih Dante.

Setelah selesai berciuman, Axella dan Elijah meninggalkan tempat itu. Isaac dan ke-tiga kakaknya keluar dari persembunyian mereka.

"Apakah dia benar-benar kak Axella yang kita kenal?" Ucap Isaac.

"Sejak kapan kak Axella berani seperti itu?" Ucap Shane.

"Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Misha." Ucap Jude.

"Apa kabar keluarga kita kalau kak Axella menjalin hubungan dengan Elijah?" Ucap Dante.

Elijah mengajak Axella berkeliling di sekitar taman kota, bahkan mereka berdua membeli es krim dan membeli beberapa cemilan. Selama itu juga Axella selalu tersenyum saat bersama Elijah.

TBC....

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Maaf kalau kurang romantis.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now