3

41.7K 2.1K 30
                                    

Tidak lama kemudian Axella dan Wanda tiba di mansion utama Xanthone, lalu mereka berdua keluar dari mobil. Para bodyguard yang berjaga di sana terkejut melihat nona pertama sudah pulang dari rumah sakit.

"Selamat datang, nona Axella." Ucap para bodyguard dan berjejer rapi menyambut kedatangannya.

Axella hanya menatap sebentar pada bodyguard, lalu gadis itu masuk ke dalam mansion. Wanda mengikuti dari belakang, para bodyguard terkejut dengan perubahan sang nona muda.

Axella melihat keluarganya sedang berbincang-bincang di ruang tamu, mereka tampak begitu bahagia.

"Tampaknya kalian begitu bahagia sehingga kalian melupakan ku di sini?" Ucap Axella sambil bersandar di tiang.

Keluarga Xanthone terkejut melihat Axella, sedangkan gadis itu hanya memutar bola mata malasnya.

"Kenapa terkejut melihat ku?aku bukan hantu. Ooo iya lanjutkan lagi pembicaraan kalian," Axella berjalan meninggalkan tempat itu.

"Dia berubah." Ucap Claudia Keswara Xanthone, mommy Axella. Wanita itu menatap Axella yang sudah menghilang karena dia masuk ke dalam lift.

"Dia tidak berubah, mungkin hanya akal-akalan nya saja." Ucap Amara Paulin Xanthone, bibi Axella yang pertama.

"Jangan hiraukan dia, Claudia." Ucap Celin Zalana Xanthone, oma Axella.

"Yang di katakan mama itu benar, kakak ipar." Ucap Camilla Xanthone, bibi Axella yang kedua.

⭐⭐⭐⭐⭐

Kini Axella sudah berada di kamarnya, tidak lupa Wanda juga di sana. Kamar Axella berwarna dark blue dan ada perpustakaan mini dan kulkas mini di sana.

"Lo boleh pulang sekarang, gue mau beristirahat. Ooo iya besok kita akan kembali bekerja." Ucap Axella sambil menatap ke arah Wanda.

"Kau yakin, Axella?tapi kamu masih harus beristirahat." Ucap Wanda.

"Gue udah sehat dan jangan banyak protes," Axella menatap tajam Wanda.

"Baiklah, aku mengerti." Ucap Wanda.

"Besok jemput gue." Ucap Axella.

"Iya, aku akan menjemput mu. Sebaiknya kamu beristirahat agar kondisi mu kembali pulih." Ucap Wanda.

"Gue tahu." Ucap Axella.

Wanda meninggalkan tempat itu, sekarang hanya Axella yang berada di sana. Dia menatap sekeliling kamar barunya, jujur saja kamarnya yang sekarang lebih mewah dari kamar dia di kehidupan pertama.

"Sekarang gue jadi kakak sepupu si antagonis, apa gue perlu menyadarkan sepupu bego gue agar gak ngejar si male lead goblok itu?tapi adik sepupu gue udah bucin sama tuh cowok. Ooo iya kan sugar baby gue ketua OSIS di sekolah itu, kalau tidak salah namanya adalah Elijah Giovanni Grayson?'

"Ehh tunggu bentar, bukannya nama itu mirip dengan si second male lead?ini gak mungkin terjadi, apalagi di ingatan gue Elijah jarang bertemu dengan gue dan selalu sibuk sama OSIS. Gue hanya ingat sekilas wajahnya aja,"

"Gue cek ke ponsel aja, siapa tau ada fotonya di galeri." Gumam Axella.

Axella membuka galeri foto di ponselnya, gadis itu terkejut melihatnya karena sugar baby nya memang benar si Elijah sang second male lead.

Plak

Axella memukul pipinya sendiri dan gadis itu meringis,"ternyata bukan mimpi, gue harus gimana?tapi emang ganteng sih."

Axella mengelus pipinya yang memerah karena tamparannya sendiri, tiba-tiba terlihat seorang wanita cantik masuk ke dalam kamarnya. Dia terkejut melihat pipi putrinya merah seperti bekas tamparan.

"Axella, kamu kenapa?" Tanya Claudia yang sedikit khawatir dengan Axella.

"Gak apa-apa," Axella sambil mengelus pipinya yang memerah.

"Siapa yang menampar mu?" Tanya Claudia.

"Gak usah sok peduli sama gue." Ucap Axella datar.

"Axella, mommy tidak pernah mengajari mu bahasa gaul kepada orang tua." Ucap Claudia.

"Jangan buat gue tertawa, sejak kapan mommy ngajarin gue?yang ada mommy selalu bentak gue kalau nilai gue 99, jadi gak usah sok paling tahu." Ucap Axella sambil terkekeh sinis menatap Claudia.

  Claudia tidak pernah memperhatikan atau mempedulikan Axella, dia selalu menuntut putrinya untuk mendapatkan nilai seratus dan juara umum di sekolah. Tidak jarang Claudia main tangan bahkan membentak Axella kalau nilai gadis itu 99.

"Pergi dari kamar gue atau gue dorong paksa dari sini," Axella menatap Claudia.

"Berani sekali kamu..." Ucap Claudia terpotong karena Axella mendorongnya dari kamar itu.

Claudia terjatuh terduduk di lantai, wanita itu benar-benar terkejut karena anaknya sendiri sudah mendorongnya.

"Kamu harus meminta maaf kepada mommy, Axella. Atau mommy akan melaporkan kepada daddy mu." Ucap Claudia menatap ke arah Axella yang berdiri di pintu kamarnya.

"Lapor aja, gue gak takut tuh. Gue udah kebal sama hukuman tuh orang." Ucap Axella.

Saat Claudia ingin membalas ucapan Axella, gadis itu langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam.

Axella menscroll semua galeri foto di ponselnya dan gadis itu tidak sengaja melihat foto Elijah yang berpegangan tangan dengan seorang gadis di cafe, itu foto terakhir yang di ambil Axella(asli).

"Gue harus menyelidiki ini, saatnya menjadi detektif Conan." Gumam Axella.

Karena terlalu mengantuk, Axella pun tertidur sambil memegang ponselnya yang masih menyala.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Si Axella masih pakai lo gue.

Akankah si Axella bertemu dengan si sugar baby nya?

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now