13

34.9K 2.1K 33
                                    

Keesokan harinya...

Axella baru saja selesai membuat bekal untuk dirinya, Wanda, Misha, dan Elijah. Isi bekalnya adalah nasi goreng spesial kimchi, makanan pencuci mulutnya beberapa buah anggur.

"Sudah selesai." Ucap Axella sambil tersenyum tipis, lalu gadis itu memasukkan ke dalam tas bekal.

Gadis itu menuju ke ruang makan, dia duduk di samping Shane. Keluarganya sudah sarapan terlebih dahulu, Axella mengambil roti tawar dan mengoleskan selai kacang.

"Misha, kakak sudah mentransfer uang jajan mu ke rekening. Jangan boros memakai uang, beli apa yang penting saja." Ucap Axella menatap ke arah Misha yang berada di sebrangnya.

Misha membuka ponselnya, gadis itu terkejut melihat Axella mentransfer uang sekitar 100 juta kepadanya.

"Ini terlalu banyak, kak." Ucap Misha.

"Tidak apa-apa, itu cukup untuk uang jajan mu selama setahun. Kalau kamu bisa hemat memakainya." Ucap Axella sambil makan roti.

"Axella, kamu tidak perlu repot-repot memberikan uang jajan kepada Misha. Papi masih bisa memberikan uang jajan kepadanya." Ucap Bastian menatap ke arah sang keponakan.

"Tidak apa-apa, papi. Apalagi Misha itu adikku, satu-satunya adik perempuan ku." Ucap Axella sambil tersenyum tipis.

"Axella, apakah kamu bisa menjemput Isaac ke bandara? mommy ada arisan dan daddy mu sibuk di perusahaan." Ucap Claudia menatap ke arah sang anak.

"Aku juga sibuk di perusahaan, suruh Shane yang menjemput Isaac. Masih banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan di perusahaan." Ucap Axella cuek.

"Tapi kan Isaac adikmu." Ucap Claudia.

"Bukankah dia juga anakmu, mommy?" Ucap Axella menatap datar.

"Jangan berbicara seperti itu kepada mommy mu, Axella." Ucap Darel.

"Terserah aku, daddy. Apalagi masih ada Shane yang tidak sibuk, aku ada meeting dengan klien dari Dubai dan Korea Selatan." Ucap Axella.

Axella selesai sarapan pagi, gadis itu minum susu dan beranjak dari tempat duduknya. Dia menuju ke dapur dan dia kembali ke sana sambil membawa 4 paper bag berisi bekal.

"Ini untukmu dan untuk dia, kamu tahu kan siapa?" Ucap Axella meletakkan bekal diatas meja.

"Terima kasih, kak Axella. Aku akan memberikan kepadanya nanti." Ucap Misha.

"Kakak berangkat dulu, sekolah baik-baik ya. Kalau ada yang mencari masalah dengan mu, lawan saja. Kakak akan mendukung mu, kalau mau bolos silahkan saja." Ucap Axella tersenyum tipis dan mengelus rambut Misha.

"Siap, bos ku." Ucap Misha sambil tersenyum tipis.

Cup

Axella mencium pipi Misha yang sedikit chubby, lalu dia menyalami Bastian. Setelah itu dia meninggalkan tempat tersebut, semua orang menatap iri ke arah Bastian dan Misha karena bisa dekat dengan Axella.

"Apa isinya, Misha?" Tanya Bastian menatap ke arah sang anak.

"Sepertinya bekal, papi. Jadi aku tidak perlu jajan ke kantin." Ucap Misha.

"Lalu satunya untuk siapa?" Tanya Vincent menatap ke arah sang adik.

"Ini rahasia antara aku dan kak Axella." Ucap Misha.

"Mau papi antar ke sekolah?" Tanya Bastian.

"Boleh saja kalau papi tidak sibuk." Ucap Misha.

"Untuk putri papi, tidak ada kata sibuk. Ayo kita berangkat." Ucap Bastian.

"Ayo kita berangkat." Ucap Misha semangat.

Misha membawa kedua bekal tersebut, gadis itu mengikuti Bastian dari belakang. Darel mengepalkan kedua tangannya karena Axella menyalami Bastian.

"Shane, apakah kamu bisa menjemput Isaac?" Claudia menatap ke arah putra kesayangannya.

"Aku sibuk, hari ini jadwal ku cukup banyak." Ucap Shane datar, dia tampak begitu kesal dan iri melihat Axella mencium pipi Misha. Seharusnya dia di posisi Misha.

"Mas, apakah kamu tidak bisa menjemput Isaac?aku hari ini ada arisan dengan teman-teman ku." Ucap Claudia menatap ke arah Darel.

"Jangan banyak bicara, Claudia. Kau selalu saja memikirkan dirimu sendiri." Ucap Darel sedikit membentak Claudia.

Claudia langsung menunduk kepalanya karena dia sangat takut dengan bentakan Darel, karena baru kali ini dia di bentak oleh suaminya.

"Aku sudah selesai sarapan." Ucap Shane langsung beranjak meninggalkan tempat.

"Biarkan aku yang menjemput Isaac sambil aku menjemput Jude dan Dante." Ucap Noah.

"Hm." Gumam Darel.

⭐⭐⭐⭐⭐


Tidak lama kemudian Axella tiba di Xanthone company, para karyawan berjejer rapi menyambut kedatangannya. Mereka menunduk kepalanya saat gadis itu melewati mereka, terlihat Wanda berjalan menghampirinya.

"Ini bekal siang untuk mu," Axella menyodorkan paper bag kepada Wanda.

"Terima kasih banyak, Axella. Seharusnya kamu tidak perlu repot-repot memberikan ini kepada ku." Ucap Wanda.

"Kamu itu sudah ku anggap seperti saudara ku sendiri, aku beruntung memiliki sahabat seperti mu." Ucap Axella tersenyum tipis.

"Aku juga beruntung memiliki sahabat seperti mu, Axella. Aku juga sudah menganggap mu seperti saudara ku sendiri." Ucap Wanda.

"Ooo iya apakah kamu sudah menyiapkan presentasi dengan klien-klien kita?" Tanya Axella.

"Kamu tenang saja, aku sudah mengurus semuanya." Ucap Wanda.

Axella dan Wanda masuk ke dalam lift khusus untuk mereka saja, karyawan biasa dilarang menaiki lift itu.

"Ooo iya bagaimana hubunganmu dengan Elijah?" Tanya Wanda menatap ke arah Axella.

Wanda tahu hubungan Axella dan Elijah, gadis itu yang menjadi saksi bisu hubungan kedua orang tersebut. Kadang dia merasa gemas melihat Axella dan Elijah saling mengacuhkan satu sama lain.

"Tidak ada istimewa nya, tapi aku tahu dia dekat dengan gadis lain." Ucap Axella sambil menghela nafasnya.

"Lah kok bisa?" Wanda tidak percaya dengan ucapan Axella, karena dia tahu kalau Elijah pria yang dingin dan tidak mungkin akan dengan gadis lain.

"Aku sempat melihat dia bersama gadis lain sebelum aku mengalami kecelakaan mobil." Ucap Axella.

"Kalau begitu putuskan hubungan kalian berdua, kamu bisa mencari pengganti dia di luar sana." Ucap Wanda.

"Aku sudah mengancamnya, jadi aku ingin melihat perjuangannya untuk mendapatkan maaf dari ku." Ucap Axella sambil tersenyum menyeringai.

"Kamu tetap mempertahankan Elijah?" Tanya Wanda.

"Kita lihat saja nanti." Ucap Axella.

"Terserah dirimu saja, Axella. Tapi ku harap kamu bisa mempertahankan hubungan kalian." Ucap Wanda.

Tidak lama kemudian mereka tiba di lantai 80, lalu mereka berdua keluar dari lift. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam ruang kerja dan mulai bersiap-siap untuk meeting.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Maaf kalau gak terlalu nyambung.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें