26 || Kasus terungkap

84 7 0
                                    


***

"Mengapa tak kau lepaskan Hyeri untukku kalau kau sudah punya perempuan lain?"

Pria berjas hitam itu menatap tajam lawan bicaranya yang tengah menyesap rokok. Sengaja dirinya mengajak pria itu bertemu untuk membicarakan hal penting di jembatan saat itu.

Lawan bicaranya menghela nafas pelan sembari menyemburkan asap rokok dari mulutnya, "Aku tak mungkin lepaskan dia. Dia istriku, dan aku sudah punya anak darinya."

Kepalanan tangan pria itu terlihat semakin erat, dagunya mengeras, "Kau sangat egois. Kau bahkan rela meninggalkannya demi wanita lain namun tak ingin menceraikannya."

Pria didepannya itu terkekeh, "Aku tak pernah berniat meninggalkannya, Hyunwoo. Dialah yang menyuruh ku pergi." Ujarnya kembali menyesap rokok.

Pria yang tak lain bernama Hyunwoo itu tak habis fikir dengan perkataannya. Dirinya tau, Hyeri sangat terluka akibat perbuatan suaminya itu. Dia juga tau, bahwa pria dihadapannya ini berselingkuh dan bahkan mempunyai anak dari wanita selingkuhannya itu.

"Lepaskan dia. Aku akan menikahinya."

"Lucu sekali, istrimu baru saja meninggal dan kau ingin menikah lagi?"

"Itu bukan urusan mu. Yang terpenting cepat ceraikan hyeri. Lagi pula kau sudah mempunyai wanita lain."

Tanpa menjawab pria itu pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Hyunwoo. Dapat dia lihat punggung itu semakin menjauh dan tak menoleh sedikit pun kearahnya. Hyunwoo menatap geram kepergian pria itu yang kini sudah masuk kedalam mobilnya. Dia tau bahwa Hyeri takkan pernah diceraikan oleh si bajingan itu.

Bagaimanapun caranya, dia harus menikahi Hyeri. Kekasihnya. Telah lama dia menantikan kebersamaan dengan wanita itu, bahkan dirinya sama sekali tak peduli saat istrinya wafat. Setelah mendengar kabar bahwa suami dari Hyeri selingkuh, dirinya langsung merasa senang karena inilah kesempatannya.

Tapi ternyata, Suami wanita itu benar-benar keras kepala. Bahkan sangat egois.

Hyunwoo meraih ponsel yang berada disakunya, lalu mencari nama kontak dibuku telepon miliknya.

"Halo."

"Segera habisi dia beserta istri dan anaknya. Jangan biarkan ada yang tersiksa."

Telepon dia akhiri setelah mendapat persetujuan dari seberang sana. Terukir senyum tipis dibibirnya. Mungkin ini Satu-satunya cara agar dirinya bisa menikahi sang kekasih.

Hari-hari terus berlalu. Tak ada kabar lagi dari suami Hyeri. Hyunwoo kini sangat menantikan kabar dari pria itu, bukan kabar baik namun kabar buruk. Dirinya sangat berharap anak buahnya bisa melancarkan rencana itu dengan baik.

"Semuanya beres bos."

"Bagus. Bayaran mu akan aku transfer segera."

"Tapi ada masalah, bos. Anak dari mereka berhasil selamat dan kini sudah berada di kediaman nyonya Hyeri."

"Sial!"

Ending [Vmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang