COMING FOR YOU | QUICK TRAVEL (YIZHAN)

08. 🌼

Di ruang tamu kecil, sapu dan kain pel bergerak begitu saja. Pekerjaan rumah yang dulunya membutuhkan banyak tenaga dari Xiao Zhan kini bisa dilakukan dengan mudah oleh Wang Yibo dengan gerakan jarinya.

Debu tipis dibersihkan, dan Xiao Zhan hanya bisa duduk di sofa dan menonton TV, membelai kucingnya dan makan keripik kentang dengan nyaman.

Cuaca masih agak panas saat ini, dan Xiao Zhan tidak menyalakan AC. Melihat Wang Yibo sudah selesai dengan pekerjaannya, dia membuka tangannya dan meminta Wang Yibo untuk duduk dan menyipitkan matanya dengan nyaman, terasa lebih sejuk.

Kepala kecilnya bersandar di bahu Wang Yibo, dan rambut lembutnya menyentuh dagu Wang Yibo.

Wang Yibo mengulurkan tangannya untuk menggosok rambutnya, dan meletakkan anak kucing jelek itu di tanah. Dia memeluk dan menggendong Xiao Zhan di pangkuannya, memeluknya erat-erat seperti anak kecil. Perasaan hampa di dalam hatinya sebelumnya kini terisi dalam waktu singkat.

Xiao Zhan menggerakkan sedikit pantatnya, merasa sedikit malu dengan posisi ini. Dia pria besar, jadi aneh meringkuk seperti ini. Dia ingin turun, tetapi Wang Yibo menepuk pantatnya dan menyuruhnya tetap diam.

Segera setelah itu, Wang Yibo menyadari bahwa daging di pantat Xiao Zhan begitu enak dan empuk.

Wang Yibo tidak bisa menahan diri untuk tidak mencubitnya lagi, tubuh Xiao Zhan sedikit gemetar, wajahnya memerah, dia memelototi pria itu, dan buru-buru mendorong tangan pria itu menjauh dari pantatnya lalu meringkuk di dada pria itu seperti burung unta. Wajahnya sangat panas sekarang sehingga dia ingin menenangkan diri dengan es batu besar ini.

Wang Yibo merasa gatal di hatinya. Dia tidak bisa menyentuh pantatnya, jadi dia mencubit dan menggosoknya di tempat lain. Dia tidak mengerti bahwa dia juga laki-laki, tetapi yang ada di pelukannya begitu patuh dan lembut. Dia memutuskan bahwa dia bisa mengabaikan penindasan di masa lalu, tetapi sebagai gantinya, orang ini harus menjadi miliknya!

[🌼]

Seluruh masyarakat damai dan bersih. Warga yang lelah memenuhi kebutuhan hidup melupakan rasa panik dan melanjutkan kehidupan sehari-hari.

Tanpa terlihat, bayangan hitam di masyarakat menghilang, dan seluruh daratan seperti kawasan terisolasi seperti diselimuti oleh sesuatu, dan para hantu serta roh jahat tidak berani mendekat dengan mudah.

Hal ini juga menjadi topik favorit para hantu di sekitar. Mereka berkerumun dalam kelompok berdua atau bertiga, memandang komunitas dengan ekspresi ketakutan dan rasa ingin tahu.

Meski ketakutan, namun ada juga yang memiliki kerinduan di mata mereka. Hantu juga terbagi dalam beberapa tingkatan, jika bisa mendapatkan Yin Qi, jiwa mereka bisa dipadatkan.

"Hantu ganas yang kita miliki di sini pastilah bos besar, tapi dia agak sombong dan telah menguasai wilayah yang begitu luas."

"Kudengar dia sangat kejam. Jika seseorang mencoba memprovokasi dia, dia akan menghancurkan jiwa hantu/roh jahat itu berkeping-keping!"

"Sepertinya hanya ada satu hantu ganas. Berapa banyak hantu ganas yang ada di dunia ini? Kita harus mengambil jalan memutar ketika kita melihat Guru Surgawi, tetapi hantu ganas itu dapat menumbangkan seluruh keluarga Guru Surgawi. Bagaimana bisa itu luar biasa?"

"Lagipula aku tidak berani mendekat."

"Aku sangat iri. Jika aku memiliki kekuatan ini, aku juga ingin menjadi raja."

"Jika kita tidak bisa menjadi bos, maka mari kita peluk paha bos dan cari cara untuk menyuapnya dengan sesuatu. Sekalipun jari bos bocor sedikit, itulah keuntungan yang kita inginkan. Dengan bos yang melindungi kita, tidak ada seorang pun berani menindas kita."