BAB 17

655 20 1
                                    

INGAT FOLLOW DULU TRUS VOTE

🤝🤝🤝

"Apa belum ada kemajuan juga sampai sekarang?" tanya Rafael sembari melingkarkan tangannya di pinggang Almira. Gak lupa dagunya bertengger manis di bahu polos wanita itu.

"Aku tidak tahu. Yn tidak mengatakan apa pun padaku. Aku benar-benar pusing sekarang. Aku takut kalau semua rencana kita hancur berantakan. Aku enggak mau kalau selamanya harus terikat pernikahan dengan lelaki menyebalkan itu," keluh Almira menghela nafas kasar.

Rafael membalikan tubuh Almira hingga wanita itu menghadap padanya. Dikecupnya kening Almira dengan sangat lembut membuat wanita itu memejamkan mata menikmati kecupan yang Rafael berikan padanya.

"Kamu tidak perlu takut, Sayang, semuanya akan baik-baik saja. Aku ada di sini, Sayang,

aku tidak akan membiarkan kamu berjuang sendiri. Kita akan menyingkirkan orang itu bersama-sama. Tak apa kalau kita harus melakukannya perlahan yang penting itu hasil akhirnya.

Lagipula, mungkin si kupu-kupu malam itu sedikit kesulitan menaklukan suamimu karena kamu memintanya melakukan aksi dengan hati-hati agar Jungkook tidak curiga dan menganggap semuanya alami tanpa direkayasa," ucap Rafael mengingatkan Almira tentang permintaan yang wanita itu ajukan pada Yn.

"Astaga, kamu benar!” Almira mengusap kasar wajahnya.

Selama hidup dengan Jungkook, Almira tahu benar seperti apa lelaki itu. Jungkook tidak mudah ditaklukan. Jadi wajar kalau Yn kesulitan untuk menggoda lelaki itu, berbeda saat Yn menaklukan lelaki hidung belang yang selama ini sengaja mendatanginya untuk mencicipi tubuhnya.

"Butuh usaha keras untuk menaklukan lelaki itu. Tapi kalau satu bulan ini Yn tidak berhasil juga, terpaksa kita harus melakukan rencana kita. Hanya itu satu-satunya jalan yang bisa kita ambil agar aku terbebas dari lelaki itu," lanjutnya.

“Terserah padamu, Sayang. Aku akan selalu mendukung apa pun keputusan mu."

Almira tersenyum lebar. Dia kembali memeluk erat tubuh Rafael. "Terima kasih, Sayang."

“Jangan berterima kasih karena aku tidak melakukan apa pun untukmu. Mendukungmu adalah tugas dan kewajibanku. Jadi tidak perlu berterima kasih untuk itu," ujar Rafael sembari mengecup pucuk kepala Almira.

Almira mendongak sembari tersenyum lebar. Tanpa malu rasa malu sedikitpun dia langsung mencium bibir Rafael. Rafael pun menyambut serangan Almira dengan penuh semangat. Kembali ronde kedua pun mereka lakukan hingga kamar itu dipenuhi suara-suara aneh yang menggairahkan.

*****

Jungkook dan Yn yang sudah kembali mendarat di seoul langsung meluncur menuju perusahaan LMC Corp. Seperti niatnya sejak awal, Jungkook ingin bertanya pada Lucas dan Suga tentang keterlibatan mereka dengan apa yang menimpa perusahaan Jungkook di Jakarta. Bukan bermaksud menuduh, Jungkook hanya ingin tahu saja apa benar mereka terlibat atau tidak.

Selama ini hubungan mereka baik-baik saja dan tidak bisa dibilang rival hingga akan saling sikut. Namun, Jungkook menduga kalau orang yang ada di balik penyebar hoax tentang produknya bukanlah orang sembarangan. Pasti orang itu memiliki sesuatu sampai-sampai sangat sulit dilacak.

Itulah kenapa pemikiran Jungkook langsung tertuju pada Lucas, si pengusaha makanan ringan. Uang lelaki sangatlah banyak. Tidak sulit untuk mereka menjatuhkan lawannya. Ya meskipun Jungkook tahu selama ini LMC CORP selalu bermain dengan cara sehat, tapi tidak salahnya kalau dia menyimpan sedikit kecurigaan.

Begitu sampai di perusahaan LMC Corp, Yn mengernyit. Bukan apa-apa, sejak di Jakarta Jungkook tidak mengatakan apa pun padanya. Dia tidak tahu apa tujuan Jungkook datang ke perusahaan raksasa itu.

[21+] STREETWALKER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang