Chapter 5

4 1 0
                                    

Dua bulan kemudian,Juni.
     Sinar matahari lembut menerpa wajahku,rerumputan basah,bekas hujan.Aku berdiri di Taman Barat,dengan tangan yang menutupi dahi.
     Hari ini adalah hari libur,murid murid dibebaskan untuk melakukan apa saja.Aku sendiri belum memiliki rencana apa apa.Memakai celana panjang dan kaos pendek,aku memutuskan untuk duduk di kursi dekat air mancur.Sebelahku ada pohon yang tumbuh tinggi,lalu di batangnya tumbuh anggrek berwarna putih.Cantik sekali.Ditambah lagi dengan kupu kupu yang berterbangan.
     Sekarang aku bukan lagi kelas lima.Dua minggu lalu sudah diadakan Ujian Kenaikan Kelas,aku lulus dengan peringkat ke dua.Padahal sayang sekali,nilai ku hanya berbeda 3 poin dengan pemenang peringkat ke satu.Tapi tidak apa apa,peringkat dua juga lumayan.
     Libur tersisa tiga hari lagi,termasuk hari ini.Dan satu lagi,murid murid Osorior harus memutuskan apa kegiatan tambahan yang ingin diikuti.Semacam ekstrakulikuler,kita menyebutnya 'kelas tambahan' saja.
     Kelas tambahan dimulai sejak kami memasuki kelas enam,ada 12 jenis kelas tambahan.Pertama ada Melukis. Kedua,Seni. Ketiga,Bahasa.Keempat,Geologi.Kelima,Memasak.Keenam,Sejarah.Ketujuh,Desain.Kedelapan,Taekwondo.Kesembilan,Sains.Kesepuluh,Pencaksilat.Kesebelas,Kecantikan dan Perhiasan.Dan terakhir,keduabelas,Memanah dan Berpedang.
     Kita juga tidak bisa asal memasuki kelas tambahan,karena ada kelas tambahan yang disesuaikan dengan jenis kelamin.Seperti, Memanah dan Berpedang, Memasak, Taekwondo,Pencaksilat,dan Kecantikan.Perempuan tidak boleh memasuki kelas tambahan Taekwondo,Pencaksilat, Memanah dan Berpedang.Begitu juga dengan laki laki,tidak boleh memasuki kelas tambahan  Memasak,dan kelas Kecantikan dan Perhiasan.Ada beberapa perempuan yang lolos ke kelas Taekwondo dan Pencaksilat,namun sangat rumit untuk memasukinya,harus menjalankan tes dan segala macam lainnya.Padahal,menurutku sih,biarkan saja kita mau masuk ke kelas mana.Mau laki laki masuk ke kelas Memasak,mau perempuan masuk ke kelas Taekwondo,memangnya kenapa? Bagaimana jika ada laki laki yang bercita cita menjadi koki? Bagaimana jika ada perempuan yang bercita cita menjadi master taekwondo? Kita seperti dibatasi,tapi sejauh ini belum ada yang protes seperti itu langsung kepada Nyonya Rena ataupun pengurus Osorior lainnya.Aku pun masih sedikit ragu mau protes.Memangnya mereka akan peduli?
     Aku menghela napas dalam dalam.Kira kira kelas tambahan apa ya yang akan aku pilih? Aku masih bingung.
Lalu disaat aku sedang berpikir dalam dalam.
"Selamat pagi." Suara familiar itu terdengar,aku refleks menoleh,mencari sumber suara.
"Eh,Killian." Aku menyapanya.Killian berdiri tepat di samping kiriku.Aku memperbaiki posisi dudukku,bergeser ke kanan,memberikan luang untuk Killian.
"Setiap kali aku menemukanmu.Pasti kamu sedang duduk termenung sendiri",ucapnya.
"Ah,tidak selalu kok",aku menjawab.
Killian duduk di sebelahku,membawa sebuah buku komik.
"Kamu habis dari perpustakaan ya?" Aku penasaran,Killian terkekeh.
"Iya,aku meminjam komik ini.Cukup membosankan berdiam di kamar sendiri tanpa ditemani siapa siapa.Saat melihat lihat di perpustakaan,kebetulan aku menemukan buku ini,jadi aku pinjam saja sampai akhir minggu."
"Mungkin itu akan memperbaik keadaan." Aku merapihkan anak rambut di dahi.
"Iya,semoga saja."
Percakapan kami terhenti sejenak,memandangi dedaunan yang gugur tertiup angin.
"Omong omong,Islette." Killian berpindah posisi duduk.
"Hm?" Aku memiringkan kepala.
"Kamu sudah memilih kelas tambahan belum? Aku sih masih bingung mau memilih yang mana."
"Sama,aku juga belum tahu." Aku menjawab
"Oh..baiklah." Ia mengangguk.
"Kalau begitu,mau tidak kita bersama melihat lihat kelas tambahan?" ucap Killian,bersemangat.
"Hah? Melihat lihat?" Aku mengerutkan dahi.Memangnya bisa?
"Iya,mau tidak? Kita mengunjungi beberapa kelas saja,agar tidak terlalu lelah",jelasnya.
"Aku tidak tahu,apa memang diperbolehkan?" Aku menjawab
"Iya,boleh kok",balas Killian
"Kalau boleh,aku ikut ikut saja.Lebih baik daripada bulak balik dari kamar ke taman."
"Yasudah,ayok! Lebih baik sekarang saja." Killian langsung beranjak dari duduknya.
Aku menggelengkan kepala,juga beranjak dari duduk.Sepertinya dia memang sudah sangat semangat,antusias sekali.

Another Side Of Earth Where stories live. Discover now