22 || Dunia dan lukanya

87 10 0
                                    


***

Entah apa yang dipikirkan Taehyung, tapi pemuda itu merasa keputusannya ikut untuk menyelidiki kasus ini adalah hal yang paling konyol. Tapi lebih menyebalkan lagi kalau harus tinggal berdiam diri saja dengan rasa penasarannya yang tidak bisa dia kendalikan lagi.

Mereka berempat sudah memasuki gang tempat rumah itu berada, rumah dimana Taehyung melihat ibunya disana. Sebenarnya mereka belum yakin, bukti apalagi yang akan mereka temukan disana, namun sebelum melangkah lebih lanjut mereka akan menyelidiki tempat ini dulu.

Aeri sudah menjelaskan semuanya kepada Jungwoo, membuat pemuda itu kini sudah menemukan beberapa informasi mengenai kasus tersebut.

"Kalian berdua jaga saja diluar, aku dan Taehyung akan masuk kedalam." Ujar Aeri kepada jiwoo dan jungwoo.

Jiwoo menaikkan alis kirinya, "Berdua?"

Dengan helaan nafas kesal, Aeri langsung masuk kedalam rumah setelah melihat wajah mengesalkan jiwoo tersebut. Entah kenapa pemuda itu sekarang malah sering mengejeknya dengan Taehyung. Aneh.

Taehyung ikut mengekor dibelakang wanita itu. Dengan langkah yang pelan, pemuda itu mengamati sekitar yang membuat dirinya memasang wajah jijik. Sungguh, ruangan itu seperti pembuangan sampah. Dia kira tempat itu sudah membaik. Nyatanya malah semakin buruk saja.

"Taehyung, lihat!"

Mendengar suara Aeri yang memanggil dari kamar, pemuda itu segera pergi menghampirinya.

"Ada apa?"

Aeri mengangkat satu foto yang terlihat usang. Taehyung yang berada cukup jauh dari arah Aeri menyipitkan mata untuk melihat foto tersebut tapi tak berhasil melihat nya dengan jelas.

Pemuda itu lalu mendekat, dan melihat jelas foto itu. Matanya terbelangak.

Aeri menatap Taehyung yang nampak sangat terkejut, "Ibumu 'kan?" Cicitnya.

Taehyung meraih foto yang berada ditangan Aeri, membersihkan debu-debu yang ada disana mencoba memastikan apakah itu benar ibunya atau bukan. Dan ternyata tak salah lagi, itu ibunya yang masih muda.

Disamping nya ada pria muda yang juga tak asing di penglihatan Taehyung, "Hyunwoo?" Jelas sekali itu foto ibunya dan pria yang sekarang tak lama lagi menikah.

"Siapa hyunwoo?"

Pemuda itu menatap sekilas Aeri lalu kembali menatap lekat foto itu, "Kenapa foto ini bisa ada disini?"

Aeri memasang raut wajah kesal, saat pertanyaannya diabaikan. Wanita itu baru ingin mengulang pertanyaannya tapi teriakan Jiwoo dari luar langsung mengalihkan perhatiannya.

"Aeri! Taehyung! Cepat keluar!"

Keduanya dengan terburu-buru segera meninggalkan ruangan tersebut, bahkan Taehyung sampai lupa menyimpan foto itu ditempat semula dan langsung saja berlari keluar bersama Aeri.

"Kau kenapa?" Tanya Aeri dengan panik.

"Jungwoo mengejar seseorang."

Pandangan Aeri dengan cepat mengikuti jari telunjuk Jiwoo. Dengan  cemas Aeri ikut berlari menyusul jungwoo yang sudah semakin jauh.

"Aeri tunggu aku! Jiwoo tutup pintu itu!"

"Aish! Kalian tunggu aku." Setelah menutup pintu Jiwoo ikut berlari mengejar ketiga temannya itu.

Keempatnya alhasil saling kejar-kejaran. Namun ketiganya terlihat sangat kelelahan sebab lari Jungwoo sangat cepat sudah seperti superhero. Kalau begini, Taehyung rasa lebih baik ikut perlombaan lari yang mendapat prestasi, dari para begini hanya dapat capeknya saja.

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now