21 || Anggota baru mereka

103 5 2
                                    


***

Pernikahan ibu Taehyung tak lama lagi, bahkan kini undangan sudah mulai dicetak. Tema pernikahan juga sudah ditentukan oleh dua calon mempelai, tapi sayangnya Taehyung sama sekali belum menyetujui pernikahan tersebut. Begitupun dengan jungwoo selalu anak dari Hyunwoo.

Kini Taehyung, pemuda itu sudah kembali masuk sekolah setelah sekian lama tak masuk. Sementara Jimin masih dirawat di rumah sakit. Pemuda itu rasanya juga bingung, karena Jimin belum di keluarkan dari rumah sakit padahal katanya hanya kecapean.

Di pagi yang cerah ini, Taehyung tetap saja memang muka songong dan datarnya. Kalau kata warga sekolah, Taehyung ini tuan muka menyebalkan, tapi lebih ke versi premium nya.

Pemuda itu berjalan di Koridor sekolah setelah bel istirahat berbunyi dengan kedua tangannya disaku celana. Pandangannya hanya lurus kedepan, tak tertarik dengan keadaan Koridor yang ramai bukan main.

"Taehyung!"

Suara seperti kaset rusak itu, Taehyung tau betul dan hapal dengan suara itu.

"Kenapa?" Dengan wajah datarnya, dia menatap jiwoo yang kini sudah berada didepan mata.

Jiwoo mengatur nafasnya yang tak beraturan,"kemarin kau temui, Jimin?"

Taehyung mengangguk, "Tentu saja. Tidak mungkin mau menemui dirimu." Menurutnya itu pertanyaan yang sungguh tak penting sama sekali di tanyakan.

"Kenapa?"

Taehyung menaikkan alis kirinya, "Apanya yang kenapa?"

"Kenapa menjenguknya?"

"Lagi mood."

Jiwoo baru saja ingin bertanya lagi, tapi pemuda dihadapannya itu sudah berjalan meninggalkan nya yang sudah bersiap-siap mengeluarkan kalimat lagi.

Entah apa maksud dari jiwoo bertanya begitu, Taehyung juga tak tau. Pertanyaan tak penting dan sangat membuang waktu Taehyung yang mungkin saja bisa dia pergunakan untuk main game.

"Taehyung aku belum selesai."

"Jangan tanyakan omong kosong begitu. Buang waktu."

Tapi tangan pemuda itu sudah diraih oleh jiwoo saat dirinya ingin melangkah lebih jauh, "kenapa kita tidak berteman saja?"

Langkah Taehyung terhenti. Bukan karena dia tidak mengerti apa maksud berteman yang di bicarakan Jiwoo, tapi kurang mengerti maksud dirinya diajak berteman oleh pemuda itu.

"Kenapa?"

"Taehyung, kau juga sudah tau kasus yang kami selidiki bukan? Dengan begitu kau juga bisa membantu kami menyelidiki kasus ini."

Taehyung jadi teringat bagaimana dirinya melihat sang ibu di rumah kumuh waktu itu dengan pria asing. Lalu teringat pula dengan anting ibu yang kenapa di buang oleh wanita itu.

Dirinya kalau boleh jujur, tentu saja sebenarnya penasaran apa mungkin ibunya ada keterlibatan dengan kasus yang Jimin dan kedua temannya itu selidiki.

"Jimin kemarin menyuruh ku untuk memberi tahumu. Apalagi dirinya sedang sakit, mungkin kau bisa gantikan dia untuk menyelidiki kasus ini."

Ending [Vmin] ✔Where stories live. Discover now