DUA BELAS

264 17 9
                                    

Hai all!!

Maaf ya aku baru up lagi:(
Soalnya sibuk banget huhu, tapi kalo kalian suka ceritanya aku bakal rajin up ya, jangan lupa divote sama komen oke? i love u🫶🏻

Happy reading!!!

'BRAK' suara pintu yang dibuka dengan cara ditendang dengan tidak berperasaan, mereka yang ada di dalam ruangan pun terkejut dan siap-siap menghantam orang yang sudah berani menendang pintu markas mereka, tetapi sebelum mereka akan memarahi orang tersebut dan mengetahui siapa yang menendang pintu itu seketika   mereka melakukan kegiatan yang mereka lakukan sebelumnya seperti tidak ada hal apapun yang terjadi.

"OH SHIT!! lo pada kenapa mukanya bonyok begitu? siapa yang ngelakuin hah?." teriak  petir yang terkejut melihat muka kedua teman perempuannya itu.

Semua orang yang mendengar ucapan petir yang cukup menggema pun tersadar dan langsung mendekat dengan wajah khawatir, sedangkan kedua perempuan yang dikhawatirkan dengan santainya duduk disofa yang memang sudah di sediakan disana.

"plis deh Lo pada ga usah lebay, kaya pertama kali liat kita bonyok aja." ujar Mala dengan wajah santainya menatap sekumpulan orang yang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"ye sidongo dikhawatirin malah gatau diri, emang minta di sleding ni bocah." ucap Kiwil yang sedikit kesal karena ucapan Mala.

" siapa hm?." tanya Rakha kepada Mala dengan tangan yang sedang sibuk mengompres luka lebam yang ada dimuka bayinya itu.

"Duncar." jawab Mala yang sedikit takut karna melihat wajah Rakha yang sudah memerah menahan amarah.

"HAH? ko bisa kalian ketemu geng banci?." tanya Kiwil

"bisalah gada yang ga bisa di dunia ini." ujar Riva dengan santainya.

"jawab yang bener." ujar Imanuel yang juga sedang mengompres luka Riva.

"iye iye galak amat dah lu El, jadi gini.."

------------
Saat diperjalanan menuju markas
Kedua motor yang melaju dengan sangat kencang.

kedua motor itu saling mengejar dan Riva mencoba mensejajarkan motornya dengan Mala. "La dibelakang ada yang ngikutin." Teriak Riva saat sudah sejajar dengan motor Mala.

Mala yang memang sedari tadi sudah menyadari ada yang mengikuti mereka berdua menoleh  kebelakang dan benar saja ada mungkin 5 motor yang mengikuti mereka.
"kita harus cepet nyampe markas va."
ujar Mala dan dengan cepat menaikkan kecepatan motornya.

Riva yang memang sudah cukup paham dengan situasi itupun tidak tinggal diam dan menyusul Mala, yang sudah cukup jauh meninggalkan dirinya.

'CITTTT'
suara ban motor yang bergesekan dengan aspal yang berasal dari kedua motor, cukup membuat telinga yang mendengarnya sakit.

"mau apa Lo semua?." Tanya  Mala ketika  melihat sekumpulan orang  yang  mengejarnya tadi, sudah tidak asing lagi baginya.

"eits galak banget sih cantik, jangan galak-galak dong mending ikut kita aja yu kita seneng-seneng hahahaha" ujar lelaki yang ada didepan Mala dengan muka so ganteng dan memainkan rambutnya, disusul gelak ketawa teman-temannya.

beautiful eye Donde viven las historias. Descúbrelo ahora