SATU

564 26 4
                                    

"Mengapa semesta membiarkan kita bahagia jikalau nantinya memberikan luka?."

"Rakha  menurut kamu  apa yang paling indah didunia ini?"

" your eyes and your smile"

"halah sa ae lu Yanto." ujar Mala melemparkan bantal yang ada didekatnya kepada Rakha yang sedang mengerjakan tugasnya disofa yang ada di kamarnya.

kedua sejoli itu sedang berada di kamar Mala karena dirumahnya sedang tidak ada siapa-siapa karena sang mamih yang sedang keluar kota.

"oh jadi gitu sekarang lo gue nih manggilnya." Rakha beranjak dari duduknya berniat menghampiri Mala yang sedang tengkurep diatas kasur miliknya.

Hap,, Rakha dengan cepat membalikan tubuh Mala dan menggelitiknya Tampa ampun.
"HAHAHAHAHA ampun Rakha janji ga gitu lagi" ujar Mala dengan tawa yang belum reda karena merasa sangat geli saat Rakha menggelitik badannya.

"makanya jangan aneh-aneh nanti dikasih hukuman lagi mau hm?" ujar Rakha memberhentikan kegiatan menggelitik Mala karena tidak tega melihat wajah bayinya yang memerah dan sedikit mengeluarkan air mata karena kebanyakan tertawa.

"kangen Kimi deh" ujar Mala menatap Rakha dengan matanya yang sangat menggemaskan menurut Rakha.

"yaudah ayo ke rumah sekalian makan malem disana lagian bunda juga nyuruh aku buat ajak kamu makan malem dirumah." Balas Rakha

"Let's go bro nunggu apa lagi." dengan semangat 45 Mala melompat kepunggung Rakha yang sedang sibuk merapihkan alat tulisnya.

Rakha pun dengan sigap menahan Mala dengan satu tangannya sedangkan tangan satunya masih sibuk merapihkan barang-barangnya.
"nih bayi satu ada aja kelakuannya ya untung ga oleng."

"heheh maaf ya akhasayang"ujar Mala dengan wajah tanpa dosanya itu.

setelah selesai merapihkan barang-barangnya Rakha bergegas turun kebawah menuruni tangga yang ada dirumah Mala dengan posisi menggendong bayi besarnya dipunggungnya.
saat sudah sampai dilantai satu Rakha menuju pintu keluar dan langsung mengunci pintu rumah Mala.

Rakha menggendong Mala menuju rumahnya yang persis disebelah rumah mala, ketika sudah sampai dirumah  Rakha Mala melompat turun dari punggungnya  dengan tidak tahu malunya ia memasuki rumah Rakha.

"assalamualaikum bundaa" panggil Mala ke arah bunda Rakha yang sedang didapur menyiapkan makanan.

"Eh sicantik udah datang, sini-sini duduk kita makan bareng-bareng."
Ujar bunda Rakha menarik Mala menuju meja makan kebetulan dimeja makan udah ada papah dan adiknya Rakha.

"makan sini la jangan malu-malu kaya dirumah siapa aja." Papah Rakha ketika melihat pacar putranya itu.

"siap om gabakal malu-malu ko paling malu-maluin" balas Mala dengan sedikit tertawa.

"hai KA Mala, Kimi kangen tau sama KA Mala " sapa Kimi yang dari tadi hanya menyimak dengan wajah cemberut.

"eh hai sayang, Kaka juga kangen ko sama kamu nanti abis makan kita main sama mas Rakha oke?" Balas Mala.

"oke deh, jadi ga sabar mau main sama KA Mala" wajah Kimi berseri-seri.

"udah ayo makan, eh mas Rakhanya mana?" tanya bunda Rakha.

"ini Rakha Bun" balas Rakha menuruni tangga yang sudah berganti pakaian dengan pakaian santai.

"ayo cepet lama banget bujang satu ini" ujar papah Rakha yang melihat anaknya berjalan dengan santai menghampiri meja makan.
mereka makan dengan hikmat dan sesekali berbincang.

"mamih kamu belum pulang la?" tanya bunda Rakha.

"belum bun mungkin besok atau lusa"

"yaudah Mala nginep disini aja sama Kimi, daripada dirumah sendirian emang ga takut?" ajak papah Rakha.

"ngga dong om, Mala kan udah biasa ditinggal sendirian dirumah." ucap Mala dengan tersenyum  menutupi mukanya yang sedikit murung.

"kamu jangan ngerasa sendirian gitu dong kan disini masih ada aku,bunda,papah,sama Kimi yang bakal selalu ada buat kamu" ujar Rakha yang melihat muka pacarnya yang sedang menunduk itu.

"iya bener kata mas Rakha, udah makan lagi abisin katanya mau main bareng Kimi." ujar papah rakha.

     😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

Happy reading love!!!

#jangan lupa vote and komen ya love u





beautiful eye Where stories live. Discover now