TUJUH

279 19 4
                                    

Hai manis happy reading ya!!

sehabis mandi dan menunaikan solat magrib Mala berniat turun ke bawah karena cacing-cacing didalam perutnya meronta-ronta ingin diberi makan.


"wangi apa nih?" ujar Mala ketika menuruni tangga dan mencium aroma makanan yang sangat menggiurkan lidah.

"hai sayang sini makan udah mami siapin nih kesukaan kamu." suara itu suara yang sangat dirindukan Mala. wanita cantik yang umurnya sudah hampir menginjak 40tahun, namun masih terlihat awet muda.

seketika mata Mala membulat dan memeluk mamih tercintanya dengan muka yang cemberut.
"Mamih pulang ko ga ngabarin Mala sih."

"kan biar surprise, udah ayo makan mami tau kamu belum makan kan?" balas mami Mala sembari mencubit hidung anak satu-satunya itu.

"hehe mami tau aja si."cengir Mala

"tuh ada ayam goreng kesukaan kamu mamih sengaja buatin makanan kesukaan kamu." ujar mami Mala.

"mamih emang ter thebest deh" balas Mala mengacungkan dua jari jempolnya.


Ibu dan anak itu langsung saja menyantap makanan yang sudah tersaji sesekali berbincang.

"mih emang udah selesai kasusnya ko mamih udah pulang?" tanya Mala


"belum sayang masih ada yang harus diselesain paling nanti Tante Anggi kesini ngebantu mamih nyelesain masalahnya." Ujar mamih Mala.

"lama banget ya tuntas tentang permasalahannya, emang mami ga cape apa?"

"kalo ditanya cape ya pasti cape tapi kan ini udah jadi tanggu jawab mamih sayang." Balas mamih Mala sambil mengusap kepala anak semata wayangnya.

"cepet makanannya diabisin nanti kita nonton film bareng."titah mami Mala

"Siap Baginda ratu." ujar Mala dan kembali memakan makanannya dengan lahap.

😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

"gimana sekolahnya tadi." ujar mami Mala bertanya kepada anak semata wayangnya.

"seru mih aku sama Riva dikejar-kejar sama pa Dodi, padahal aku sama sikuriv ga salah apa-apa, cuma mau ke rooftop doang tapi malah disuruh berdiri ditengah lapangan mana panas lagi." balas Mala dengan semangat menceritakan kejadian tadi pagi.

"pasti mau bolos mami yakin, soalnya ga mungkin pa Dodi tiba-tiba ngejar kalian berdua kaya gada kerjaan lain aja." gemas mamih Mala sembari mencubit hidup anaknya.

"hehehe kan aku ga suka pelajaran pa Dodi mih lagian gurunya juga pada rapat, emang dasarnya sibotak aja yang rese." Ujar Mala dengan wajah cemberutnya.

"anak siapa sih ini pinter banget ngelesnya ya." ucap mamih Mala mencubit hidung putrinya itu.

"anak mamih MEDINA NADIN GRALIND." dengan wajah semangat membalas ucapan sang mamih.

ibu dan anak itu tertawa bersama nampak tidak ada beban dan kekurangan didalamnya yang tidak banyak orang ketahui tentang luka keduanya.

"Oh iya kemarin juga Mala makan malem dirumahnya Rakha bareng bunda,om Miko sama Kimi." tambah Mala

"bagus dong biar kamu ga kesepian dirumah, emang baik banget mereka besok mamih mau buatin kue deh buat bundanya Rakha kamu kasiin ya." Titah mamih Mala

"siap Baginda"

"kabar Rakha gimana sayang?."

"baik mih dia selalu jagain Mala dimanapun kapanpun." dengan wajah memerah menahan malu.

"kemarin juga Mala makan malem dirumahnya Rakha bareng bunda,om Miko sama Kimi." tambah Mala

"idih anak mamih malu-malu kucing kalo nyeritain tentang Rakha." ujar mamih Mala menggoda anaknya yang sedang kasmaran.

"mamih ahhh maluuu!!." Mala segera beranjak dan berlari ke arah tangga untuk menuju ke kamarnya yang berada dilantai atas, lantaran malu kepada mamihnya yang suka sekali menggoda dirinya.

"HAHAHAHA JANGAN LARI NANTI JATUH." ujar mamih Mala dengan tawanya Karena telah berhasil menggoda anak semata wayangnya.

"mamih harap kamu bisa bahagia terus ya sayang apapun yang terjadi kamu harus selalu bahagia, maaf mamih belum bisa jadi orang tua yang baik buat kamu." ujar Medina dengan mata yang berkaca-kaca mengingat anak semata wayangnya yang tidak bisa merasakan keutuhan didalam rumah.

Hai manis happy reading!!

@Basmalahku

@Basmalahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♥️90.800 suka

MY SUGAR MOMY😻 @Medinadina
Komentar dinonaktifkan

beautiful eye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang