DUA

367 27 4
                                    

"ayo cepetan BASMALAH NIGISTA SABA EBALENT GRALIND." panggil
Rakha ketika melihat pacarnya yang masih menggunakan sepatu dengan santainya, padahal jelas-jelas sudah telat masuk sekolah.

"iya baby akha sabar ini lagi pake sepatu dulu." dengan raut tidak merasa bersalah.

"nah, udah ayo berangkat my baby bala-balaku." Mala dengan senyum manisnya menghampiri Rakha yang sedang menunggu diatas motor sportnya.

Rakha pun dengan sigap memakaikan helm untuk Mala, dan menyuruh Mala untuk segera menaiki motornya.
"ayo la kesiangan nanti kita."

"iya-iya sabar napa orang udah naik nih, yu LETS GO " ucap Mala berteriak kencang dengan tangan yang dikepalkan ke atas.

😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

"untung kita ga telat ya seng" Mala dengan senyum manisnya turun dari motor Rakha dan berniat menghampiri teman-temannya yang sudah berada diparkiran yang sedang menunggu mereka berdua.

"eits mau kemana hm?." Rakha menarik tali belakang tas Mala.

"mau nyamperin para babu-babu Mala dong my baby bala-bala."
Ucap Mala dengan cengiran khasnya.

"wah maksud lu ape, Malih panggil kita-kita babu hah?" ucap petir dengan muka memerah menahan amarah.

"lah? kenapa ga terima lu pada HAH?"
dengan gaya premannya Mala menghampiri kelima soibnya itu, tetapi sebelum Mala ingin melangkah
lagi, ia teringat sesuatu kalo masih ada Rakha dibelakangnya.

"hehehe akha ko masih disini sih? kenapa ga langsung ke ruang OSIS?"
Mala tersenyum manis kepada Rakha, padahal Mala hanya takut diamuk oleh bapa negara.

"ga usah macem-macem ini masih pagi, ayo akha anterin ke kelas" Rakha merangkul pundak Mala agar tidak kabur-kaburan.

"HAHAHA mampus lu." Badai tertawa terbahak-bahak dengan muka tengilnya.

"lu berempat juga masuk kelas, gada acara bolos-bolos." Rakha sambil menunjuk kelima temannya.

"HAHAHA KASIAN DEH LOH" Mala tertawa terbahak-bahak dan mengacungkan jari tengahnya.

"kalo bukan Mala udah gue geprek tuh bocah." ujar Kiwil.

"sebelum lu nyentuh Mala juga udah tinggal nama doang kali lo." balas Petir sambil tertawa mengejek Kiwil.

"Sialan Lo bukannya ngedukung gue malah nakut-nakutin."

"udah ayo cabut, berisik banget lu pada masih pagi juga." ajak Fauzan yang sudah berjalan terlebih dahulu bersama Imanuel meninggalkan mereka bertiga.

"woi tungguin napa ga setia kawin banget lu berdua." ujar kiwil berlari mengejar Fauzan yang sudah cukup jauh, diikuti sikembar dibelakangnya.

"lagian lu pada lama banget jalannya." Balas Fauzan

"berisik lu otan"ujar badai sedikit kesal.

happy reading love!!

#emang boleh sebucin itu rak?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#emang boleh sebucin itu rak?

beautiful eye Where stories live. Discover now