{five}

120 7 0
                                    

Pak ferdi : kamu sekolah dan biaya pengobatan petir di sini akan saya tanggung

Petir : tapi.

Angin : kami gak ingin merepotkan anda.

Pak ferdi : gak papa saya sudah menganggap kalian keluarga saya.

Akhirnya biaya rumah sakit petir di tanggung oleh pak ferdi.

Setelah 1 tahun menjalani terapi perlahan lahan penyakit jantung petir mulai membaik.

Dokter masuk ke ruang inap.

Dokter : selamat perlahan lahan kondisi pasien semakin membaik.

Petir : terimakasih dokter

Dokter: saya pamit pergi.

Angin dan pak ferdi pun masuk dan menanyakan keadaan petir.

Angin : bang gimana keadaan lo.

Petir : kata dokter keadaan gw membaik.

Angin : syukur lah btw Terima kasih pak ferdi karena mau menanggung biaya rumah sakit abang.

Pak ferdi : iya sma sama, saya hanya ingin melihat senyum di wajah kalian setelah kematian kedua kakak kalian.

Angin dan petir pun memeluk pak ferdi.

Setelah 6 bulan terapi akhirnya penyakit petir sudah sembuh total .

Dan petir sudah di perbolehkan pulang.

Mereka pun pulang ke rumah dengan hati yang senang.

Apa yang petir dan lalui selama ini tidak lah muda

Tapi mereka percaya.

Bahwa ketika berjuang bersama akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Mereka ber 3 mampir ke makam para boel dan mendatangi 4 makam yang selalu membuat mereka rindu.

Hali, voltra, dan Taufan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Petir : bang gw datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Petir : bang gw datang.

Tak sadar saat petir mengucapkan itu air mata nya mengalir.

Angin : bang are you okay

Petir mengusap air mata nya.

Petir : gak papa gw hanya rindu sma mereka.

Angin : sama bang.

Mereka bercerita banyak hal walaupun tidak ada jawaban.

Sementara itu pak ferdi menunggu di mobil.

Angin : bang maaf kami lama gak ngunjungin kalian.

Petir : aku menjalani terapi agar kanker ku ini sembuh.

Angin : pak ferdi baik banget karena mau menanggung biaya rumah sakit abang.

Mereka bercerita banyak hal.

Tak terasa waktu sudah sore.

Mereka pun berpamitan pulang.

Mereka sebenarnya masih rindu dengan abang nya.

Tapi mereka yakin bahwa ke tiga abang nya mengawasi dari atas.

Mereka pun pulang dan mereka menjalani hidup seperti biasa.

Sampai maut menjemput mereka.

[ habis ini lanjut ke MKH ]

{MKH} : masa kecil halilintar

.•♫•♬•Terima kasih •♬•♫•.

Sudah membaca season 2

><



Luka Anak Sulung Where stories live. Discover now