PART 34 : PENJELASAN DAN MISI UTAMA

446 35 14
                                    

HALO YUROBUNN 🙌

Balik lagi aku 😁

Apa kabar readers aku tercinta?

Sehat-sehat ya💋😻

Jangan lupa vote dulu sebelum baca!

ABSEN: HADIR!

⚠️ WARNING ⚠️
TANDAI TYPO NYA!

***

'PENJELASAN DAN MISI UTAMA'

"Jangan bilang, lo juga dibunuh sama dia?!"

Alzien menatap Hanna dengan penuh selidik.

"Iya, dia juga ngelakuin hal yang sama. Dia yang ngebunuh aku, Alzien!" balasnya.

Alzien benar-benar tidak menyangka bahwa Misora melakukan hal ini. Mau bagaimana pun Misora memang gadis psikopat. Dia membunuh seseorang tanpa memandang bulu. Biarpun itu perempuan maupun laki-laki.

"Gue nggak nyangka.... ternyata dia memang cewek psikopat."

"Kamu harus hati-hati Alzien! Dia bakalan ngincar kamu. Kamu sudah dijadiin target dia selanjutnya." beritahu Hanna pada Alzien.

Hal itu sukses membuat Alzien langsung mantap Hanna dengan intens. "Tau dari mana lo! Jangan nakut-nakutin gue!"

"Itu bener Alzien. Dia emang mau ngincar lo, dia pengen ngambil mata lo buat ngelengkapin koleksi matanya. Gue sendiri yang denger dia ngomong kayak gitu." lanjut Arfin kali ini.

"Enggak! Gak mungkin, gak mungkin dia ngelakuin itu ke gue! Mata gue, kenapa dia mau ngincar mata gue?!"

"Mata kamu indah Alzien! Itu sebabnya dia pengen milikin mata indah yang kamu punya!"

"Aku nggak bakalan biarin itu terjadi Alzien! Kamu tenang aja, aku bakal jagain kamu!" lanjut Hanna sambil menatap Alzien.

Kini Alzien berusaha untuk tenang. Ia menatap Hanna sambil menggelengkan kepalanya pelan, "Gak usah! Gue bisa jaga diri gue sendiri! Gue yakin Misora gak mungkin ngelakuin itu ke gue!" ucap Alzien dengan yakin.

Itu tidak mungkin bukan? Misora tidak mungkin melakukan hal itu padanya?!

"Oke, sekarang mending lo berdua pergi dari sini! Gue bakalan mikirin cara buat ngambilin mata lo dari Misora!"

"Tapi...."

"Pergi gue bilang, sebelum gue berubah pikiran!" sentak Alzien langsung. Ia ingin menenangkan pikirannya sekarang.

"Ya udah, kita bakalan pergi! Jangan lupa, mata gue disimpan dirumah itu. Dirumah terbengkalai yang ada ditengah hutan itu, Alzien." Arfin memberi tahu Alzien dimana Misora menyimpan matanya itu. Sedangkan Alzien hanya mengangguk singkat tanpa menoleh ke arah mereka berdua.

Setelahnya, mereka berdua langsung menghilang dari sana dengan sekejap mata. Meninggal kan Alzien sendiri yang kini sedang bergelut dengan pikirannya sendiri.

ALZIENWhere stories live. Discover now