Ending [Vmin] ✔

18|| Mantan kekasih

***

Hari sudah mulai terik, udara segar pagi hari tadi sudah terganti dengan polusi udara yang kian menebal. Taehyung mengendarai mobilnya dengan pelan, dia sudah sampai di tempat yang Yuna dan dia akan bertemu siang ini.

Pemuda itu menarik kaca spion mobilnya kearah wajah dirinya, spontan langsung tersenyum tipis.

Dengan celana jeans yang robek-robek, lalu baju bercorak seperti macan tutul, di padu olehnya dengan sandal jepit serta tak lupa kacamata hitam besar yang dia kenakan.

Sengaja.

Dia ingin wanita itu ilfeel kepadanya, jadi dia berpakaian seperti ini untuk bertemu. Persetan kata orang yang menatapnya dengan tatapan mengejek, yang ingin dia dapatkan hanyalah dirinya tidak di ganggu lagi oleh mantan kekasihnya tersebut.

Dengan tampang yang penuh percaya diri, pemuda itu masuk kedalam restoran yang cukup padat pengunjung. Semua mata tertuju padanya, ada yang tertawa, dan ada juga yang hanya menatap dengan tatapan jijik.

Tapi Taehyung tau, dia mungkin tetap tampan. Betul bukan?

"Yuna!" Sengaja sekali Taehyung berteriak dengan kencang saat menangkap sosok Yuna yang sudah duduk disalah satu kursi disana.

Perempuan itu menoleh saat mendengar namanya di panggil. Matanya membulat sempurna, saat menjumpai Taehyung berdiri disana dengan senyuman nakalnya.

Tunggu, apa pemuda itu jadi gila saat dirinya putus dengan dia? Itu pikir Yuna.

"Hei, sudah lama menunggu?" Tanya Taehyung sembari menghampiri Yuna yang masih dengan wajah melongonya.

Tanpa menjawab pertanyaan itu Yuna mempertanyakan hal lain, "Ada apa dengan pakaian mu, Taehyung?" Sungguh dia tidak suka dengan pakaian seperti itu.

Dengan polos Taehyung tersenyum menampilkan sederet gigi rapinya,"Sekarang aku suka mendengar dangdut, makanya aku berpakaian seperti ini."

Yuna menghela nafas berat. Perempuan itu tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari Taehyung yang kini sudah duduk disalah satu kursi disana. Mau tak mau Yuna ikut duduk, lagian perempuan itu pikir mungkin saja hanya kali ini pemuda itu berpakaian tidak layak seperti ini, mau bagaimana pun Taehyung akan tetap tampan.

"Kenapa tak pakai jaket dan celana Jeans hitam mu saja? Kau terlihat begitu tampan saat memakai pakaian sederhana seperti itu apalagi dengan sepatu kesayangan mu."

Taehyung tau gadis didepannya ini paling tau baju kesukaannya, namun dalam hati pemuda itu menggerutu seakan ingin teriak, Sialan kau! Kau sudah menyelingkuhi ku, masih beraninya mengatur pakaian ku! Dasar jalang!

Tapi itu hanya didalam hati, tak berani dia keluarkan, tapi kalau perlu mungkin dia akan mengeluarkan ucapan itu.

"Kau mau pesan apa?" Tanya Yuna.

Taehyung lagi-lagi menyengir, "Ada kopi dangdut?"

Yuna benar-benar merasa aneh, bahkan senyum menyebalkan Taehyung itu selama hampir 2 tahun berpacaran tidak pernah sekalipun ditunjukkan kepadanya. Tapi kenapa pemuda itu jadi begitu suka tersenyum?

"Kopi seperti biasa saja, yah." Tawar Yuna tak mau memperpanjang lagi.

Taehyung menggeleng, sengaja dia buat seperti anak kecil sebab tau Yuna paling anti dengan cowok manja, "aku mau yang ada dangdutnya."