7.Anak baru

10 11 12
                                    

Pagi ini seluruh siswa siswi SMA wisteria sudah masuk kedalam kelas masing-masing kecuali Reina, gadis itu saat ini sedang berlari tergesa-gesa untuk menuju kelasnya karena sudah telat jangan lupakan juga bahwa hari ini gadis itu seharusnya sudah melaksanakan piket kelas.

Dengan langkah kecilnya Reina mencoba memberanikan diri untuk masuk kedalam kelas.

"Permisi bu, maaf saya telat"

Bu Sarah merupakan guru yang mengajar mata pelajaran di kelas Reina hari ini hanya mampu menggeleng geleng kepala.

"Reina, kamu tau kan hari ini kamu mempunyai tanggung jawab?!"

Ucap Bu Sarah yang sedikit meninggikan suaranya, karena bu sarah tipikal guru yang kurang suka atau bahkan tidak suka jika ada anak yang telat masuk di mata pelajarannya.

Apalagi seperti Reina yang sudah telat dan melupakan tugas piket pula.

"Iya bu"

Jawab Reina dengan menundukkan kepalanya karena ia tau bahwa dirinya salah, tetapi ini semua tidak sepenuhnya salah Reina, Rehan satu nama itu yang saat memenuhi isi kepala Reina.

Andai saja tadi Rehan sedikit cepat pasti Reina tidak akan telat dan dimarahi seperti ini.

memang ya pada dasarnya wanita tidak pernah salah padahal jelas jelas Reina yang lelet😭😭

Skip

"Sekarang ibu tanya apa tanggung jawab kamu Reina?"

"Piket bu"

"Bagus kalo kamu sadar, sekarang sebagai rasa tanggung jawab kamu harus membersihkan perpustakaan selama jam pelajaran ibu berlangsung."

Ucap Bu Sarah dengan panjang lebar, Reina hanya bisa pasrah kini gadis itu menyimpan tasnya terlebih dahulu dan kembali keluar kelas untuk membersihkan perpustakaan sampai jam pelajaran Bu Sarah selesai.

"Awas aja kampret Rehan, gara gara dia gue jadi bersihin perpus"

Saat sedang berjalan menuju perpus mulut Reina tidak henti henti kumat kamit baca mantra untuk Rehan.

BRUKK

"Aawwsh"

Reina meringis saat tiba tiba tubuh menabrak punggung seorang laki laki.

Laki laki itu berjongkok mengulurkan tangannya untuk membantu Reina.

"Lo, gapapa?"

Tanya laki laki itu dengan nada datarnya, Reina mendongakkan kepalanya dan menatap wajah tampan itu, asing itu yang sedang Reina pikiran.

Pasalnya wajah pria didepannya ini baru pertamakali Reina lihat.

"Kalo jalan pake mata"

Ketus Reina dengan menyambut uluran tangan laki laki itu.

"Lo anak baru?"

"Atau adek tingkat?"

"Kakak tingkat?"

"Tapi setau gue di sekolah ini engga ada yang mukanya kayak Lo, gue baru liat"

Tanya Reina dengan panjang lebar.

"Bisa diem ga?"

Sontak Reina membulatkan matanya bisa bisanya pertanyaan yang ia berikan panjang lebar hanya dibalas dengan singkat padat dan b*ngs*t ahh sudahlah.

"Gue cuman nanya biasa aja kali, lagian gamau tau juga si gapenting"

"Terus kenapa nanya"

Reina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal iya juga ya pikirnya.

Reilangga Where stories live. Discover now