6. Rehan anak setan

13 12 7
                                    

Saat ini Ansel sedang memikirkan bagaimana ia mengelola perusahaan, Ansel tidak ada pikiran bahwa papa nya akan menyuruhnya memegang perusahaan, berat? jelas berat untuk Ansel karena ia tidak tahu harus berbuat apa.

"Ck gue gak ada pikiran sampe sejauh ini, ya walaupun emang gue ada niatan buat jadi CEO tapi gak secepat ini juga. Gila aja gue masih sekolah" kini laki laki itu sedang mengoceh seorang diri.

Ddrrtttt Ddrrrtttt
ponsel Ansel berdering dan menunjukkan nama Indira ada apa lagi dengan gadis itu pikir Ansel, akhirnya Ansel pun mengangkat telpon dari Indira

"Hallo."

"Sel kamu sibuk gak?" tanya gadis itu di sebrang sana

Ada apa lagi ini, padahal kemarin sudah bertemu pikir Ansel.

"Sibuk, ada apa?" jawab Ansel memang dirinya sedang sibuk saat ini.

"Yahhh padahal aku pengen minta di temenin belanja, pengen ketemu"

Sudah Ansel duga, Indira akan minta bertemu seperti yang Ansel bilang padahal kemarin baru saja bertemu.

Bukan tidak ingin hanya saja dirinya risih saat Indira selalu bergelayut padanya, entah kenapa akhir akhir ini dirinya merasa risih saat Indira berlaku seperti itu kepadanya.

namanya juga pacar sel😭

Kini panggilan itu pun berakhir, Ansel menghela nafasnya laki laki itu pusing memikirkan kedepannya akan seperti apa.

*******

Saat ini Reina sedang menonton TV, Reina masih di rumah sepupunya itu, saat sedang asik menikmati acara TV ia di kagetkan dengan ke datangan sepupu laknatnya itu.

"DORRR"

Reina memejamkan matanya mencoba menahan emosi, sepupunya ini memang setan pikir Reina.

"Kok lo engga kaget si na" what enak saja tidak kaget padahal jantung Reina serasa ingin lepas dari tempatnya.

"Lo tuh bego apa gimana si Han? ya kagetlah setan!" Ucapa Reina penuh dengan emosi, tadinya ia ingin menahan emosinya tapi tidak bisa.

"Santuy kali na baru juga kek gitu" benar benar gila rehan ini pikir Reina.

"Terserah lo, aaaa gue mau pulanggg" rengek Reina jujur saja Reina sudah tidak kuat dengan kelakuan sepupunya itu.

"Heh jangan nangis na nanti ketauan mama, gue juga yang kena" Rehan panik karena ia tidak mau kena semprot mama nya.

"Pokonya gue mau pulang titik" ucap Reina

"Iya na tapi kan ayah sama bunda lo belum pulang" jawab Rehan pasalnya om dan Tante nya itu menitipkan Reina kepadanya.

"Ya makanya lo jadi orang jangan ngeselinnn" demi apapun saat ini Reina sedang tidak mood.

"iya iyaa, engga lagi deh suerr" ucap Rehan.

******

Pagi ini Reina sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah seperti yang ia bilang sebelumnya bahwa akan berangkat bersama Rehan

"UDAH BELUM SI NA LAMA BANGET" kenapa Rehan berteriak? pasalnya dia sudah menunggu kurang lebih setengah jam, padahal tadi gadis itu bilang hanya memakai sepatu

"SABAR REHAN GAUSAH TERIAK GUE GAK BUDEK"
Tak ingin kalah dengan Rehan, Reina pun membalasnya dengan teriakan

"GAUSAH TERIAK GUE GAK BUDEK"
Rehan kembali menyaut mengikuti perkataan Reina, memang tidak akan ada ujungnya jika dua manusia ini sudah adu mulut

tidak lama Reina pun turun kelantai bawah menghampiri Rehan yang sudah menunjukkan wajah kesal, tanpa rasa bersalahnya gadis itu menampilkan deretan giginya

"hehee maaf ya lama"
Rehan memutar bola matanya malas

"bukan lama lagi tapi lama banget" ucapnya dengan wajah malas, bukan karena apa apa pasalnya gerbang sebentar lagi akan ditutup mengingat jam sudah menunjukkan pukul 07. 15
Lima belas menit lagi gerbang akan ditutup

"REHAN" teriak Reina tiba tiba saja mengagetkan laki laki itu

"kenapa si na gue gak BUDEK!" sambil menekankan kata budek, bukan masalah apa tapi dia terkejut dengan teriakan sepupunya itu yang membuat telinganya sakit di pagi hari

"hari ini gue piket Han, ayoo cepet elahh" ucap Reina dengan tangannya yang menarik Rehan keluar rumah, keduanya pun akhirnya pergi menuju sekolah.

Setelah sampai perkiraan Reina buru buru turun dari motor Rehan dan berlari menuju kelasnya, Rehan yang melihat itu hanya bisa geleng geleng kepala

Tiba tiba saja seorang laki laki datang dengan motor besarnya sudah Rehan pastikan jika itu Ansel

"ngga masuk lo?" tanya Ansel yang heran mengapa adik tingkat sekaligus sahabatnya ini masih di parkiran sedangkan sebentar lagi bel berbunyi

" Hhh gue baru aja nyampe bego" ucap Rehan masa bodoh dengan Ansel yang merupakan kakak kelasnya toh juga mereka sudah biasa seperti itu

jika kalian mengira Rehan satu angkatan dengan Ansel kalian salah, karena nyatanya Rehan dan Rama itu masih kelas 11 sedangkan Ansel kelas 12

Walaupun mereka tidak satu angkatan tetapi itu tidak menghalangi persahabatan mereka bertiga, lalu bagaimana dengan Reina? Reina juga masih menduduki bangku SMA kelas 2 yang artinya satu angkatan dengan Rehan hanya saja mereka berbeda jurusan. Jika Reina berada di 11 MIPA 2 maka Rehan berada di 11 IPS 1.






tandai typo

dikit yaa gppa lahh ini tuh pengalaman pertamaa

jangan poho vote ⭐⭐⭐⭐⭐
I love you se kebon

Reilangga Where stories live. Discover now