WF : KELUARGA VELUX

30 3 0
                                    

Nala POV.

Ketika Ayah kandungku meninggal saat diriku masih kecil, Ibuku menikah lagi dengan keluarga dari Velux.

Perusahaan Velux sudah 4 generasi di wariskan secara turun-temurun, dan saat ini Perusahaan di pegang oleh Putra tertua. Yaitu Pimpinan Antonela Hong.

Suami baru Ibu adalah adiknya Pimpinan Antonela Hong, yakni Erik Hong.

Ibuku, Santika, meninggal karena sakit menyebabkan aku yatim piatu secara biologis.

Sedangkan Ayah Erik menikah kembali setelah menduda 4 tahun. Aku yang mendesak Ayah tiriku menikah lagi agar ada yang mengurus di usia senjanya nanti.

Kini Ayah Erik tinggal di Kroasia, Negara asal orangtuanya, Nenek Victoria yang menikah dengan Kakek Hong Ying asal China.

Padahal aku sendiri meminta pulang ke Indonesia saat Ibu meninggal, aku akan pulang ke kampung halaman Ibu dan hidup disana.

Tapi Ayah Erik yang mengurusku dari kecil jelas menolak mentah-mentah. Dia menyayangiku seperti Putrinya sendiri.

Aku memiliki satu saudara laki-laki dari pernikahan Ayah tiri dan Ibu, namanya Hong Qi Sayudha.

Adikku, Yudha, ikut bersama Ayah tiri ke Negara Kroasia dan berprofesi sebagai Dokter.

Sedangkan aku memilih tinggal di Taiwan, Karena Nenek Victoria mengambilku saat Ibu meninggal dan Ayah Erik pergi ke Kroasia.

Aku sempat tinggal bersama Nenek Victoria, lalu pindah karena aku bukanlah bagian keluarga mereka lagi sejak ibu meninggal.

Paman, Bibi, Nenek, Kakek serta keluarga Velux lainnya memang sangat baik.

Tidak pernah membeda-bedakan. Hanya saja aku tau diri dan merasa tidak enak hati.

Memiliki batasan dengan mereka, harus bisa independen.

••••••••

Matahari baru terbit, aku sudah berkeliling di sekitaran alun-alun kota dengan celana dan kaos pendek. Jogging.

Ini sudah menjadi rutinitasku di hari minggu. Kebetulan jarak antara rumahku dan Alun-alun sekitar 100 meteran. Dekat.

Aku duduk di kursi taman. Minum sebotol air yang kubeli dari mini market 24 jam di seberang alun-alun kota.

"Nala." Panggil suara yang familiar.

"Diana !!"

"Sejak kapan pulang tugas ?" Tanyaku antusias.

"Sudah seminggu, aku langsung pulang ke rumah orangtuaku di desa."

"Pantas saja apartemenmu sepi." Aku tersenyum pada wanita blasteran China-Belarus ini.

"Kamu tidak rindu temanmu kah ?" Ujar Diana.

Kami tertawa dan langsung berpelukan seperti teletubies.

"Malam ini siapkan ayam dan bir untuk perayaan kepulanganku seperti biasa di rooftop."

"Okey, siap."

"Kalau begitu aku duluan ya, mau cepat mandi !!" Diana kemudian pergi begitu saja.

•••••••••••

Aku pulang ke apartemen pukul 11 malam, menghabiskan waktu bersama sahabatku Diana, aku memanggilnya Ana.

Ana seorang Pramugari di Maskapai penerbangan China. Wajah blasterannya sangat cantik.

Kuhempaskan bokong di sofa. Mengecek Handphone, pesan dari Jia belum aku balas juga.

Sudah 2 hari Jia tidak masuk kerja, ingin sekali menanyakan kabar tapi masih ragu.

Hong Mingyu ada kemajuan, dia dengan berani bertemu Jia ke rumah orangtuanya.

Itulah kenapa aku tidak membalas pesan Jia, perasaanku tidak enak entah kenapa, saat mendengar dan melihat Jia dan Mingyu selca.

Secara mutlak Mingyu memperlihatkan foto mereka saat di rumah Orangtua Jia sebagai bukti konkret padaku.

Aku tersenyum pilu memandang raut bahagia mereka di foto terutama Jia. Bibirku tersenyum tapi hatiku tidak.

Jia, apa yang kurasakan saat ini mungkin sudah salah. Aku marah.

Tapi aku bingung apakah aku iri atau cemburu ? Apa aku juga benar-benar harus mencari kekasih.

Sepertinya perasaanku ada yang salah ketika kulihat kalian selca mepet-mepet begitu.

Bir yang kukonsumsi membuatku pengar.

Bahkan Diana heran, karena Nala seperti orang yang sedang memiliki beban.

Diana mencoba menghentikan Nala minum Bir, dia bilang tidak biasa melihat Nala minum sebanyak ini.

Dan bertanya apa Nala sedang punya masalah ?

Pertanyaan Diana dijawab dengan kata 'Tidak, aku baik-baik saja.'

Aku tidur di sofa karena kesadaranku sudah menghilang akibat mabuk.

Kuharap besok semuanya akan membaik.

*****

|[}{]•°WRONG FEELING°•[}{]|Where stories live. Discover now