15|| Pria asing

112 9 0
                                    


***

Malam yang temaram menghantui pemuda itu. Dia, Taehyung duduk bersandar di pinggir kasurnya dengan perasaan yang campur aduk. Entah mengapa sejak dia mengatakan bahwa dia membenci Jimin, ada perasaan bersalah dan sakit yang dia rasakan bersamaan namun juga ada rasa benci yang terus menghantui dirinya.

Taehyung benci rasa itu.

Sejak tadi dia seakan kaku tak ingin beranjak dari sana, hanya diam, ditemani sepi yang menderu didalam ruangan pemuda itu. Hatinya sakit, entah kenapa saat dia mulai kasihan kepada Jimin dirinya seakan tak ingin hal itu.

Lantas ditengah pikirannya yang berkecamuk hebat, pemuda itu mengingat bagaimana dia melihat ibunya ditempat kumuh itu, dimana dia dan Aeri pergi bersama. Lalu saat itu jugalah timbul pertanyaan di kepala nya, mengapa ibunya begitu kekeh ingin membuat Taehyung membenci Jimin?

Akhir-akhir ini pemuda itu jadi banyak memikirkan Jimin, bahkan sempat dia pikirkan mungkin Jimin tidak pantas dibenci begini, tapi entah apa yang dia pikiran setelah bertemu saudara tirinya itu Taehyung kembali membencinya.

"Aku harus cari tau... "

Taehyung beranjak dari tempatnya sedari tadi tak ingin sedikit pun bergerak. Dia harus tau alasan mengapa ibunya sampai pergi ke tempat kumuh seperti itu, padahal jelas sekali bahwa ibunya benci tempat seperti itu.

Baru saja keluar beberapa langkah dari kamarnya, suara mobil dari pekarangan rumah langsung mengambil alih perhatian pemuda tersebut. Dengan langkah cepat dirinya berjalan kearah jendela dan mengintip melalui sela.

"Ibu.. "

Dahinya mengerut saat melihat ada pria yang ikut keluar dari dalam mobil tersebut, "... Dia bersama siapa?" Tanyanya.

Ibu Taehyung dan pria itu nampak saling melempar senyuman, kemudian akhirnya jalan beriringan segera menuju ke dalam rumah.

Taehyung dengan cepat menjauh dari jendela lalu duduk di sofa ruang tamu seakan tidak melihat apa-apa.

"Hai sayang? Kau sudah keluar dari kamarmu ternyata." Ujar ibu.

Taehyung hanya tersenyum kecil, lalu mengalihkan pandangannya ke pria yang berada disamping ibunya. Pria itu tersenyum kecil, namun Taehyung sama sekali tidak membalas senyuman tersebut alih-alih langsung menatap ibunya dengan penuh pertanyaan.

Perempuan itu seakan langsung mengerti dengan tatapan putranya.

"Mas duduk dulu, ini anak saya, namanya Taehyung. Dia anak semata wayang saya."

Pria itu kemudian duduk disamping Taehyung, namun nampaknya pemuda itu tidak begitu suka, dia malah menjauh saat dirasa pria itu duduk terlalu dekat dengannya.

"Hai, nama saya Hyunwoo."

Taehyung tak menjawab sama sekali, bahkan mau menoleh juga tidak.

"Anak saya orangnya memang begitu mas, tapi kalau terbiasa pasti tidak akan begini lagi."

Reflek Taehyung menatap ibunya dengan mata membulat sempurna, "Terbiasa? Maksud ibu apa?"

Ibu duduk di samping Taehyung kemudian menepuk bahu pemuda itu dengan pelan, "Taehyung, Mas hyunwoo akan menjadi ayah kamu."

Taehyung berdiri dengan tegas, kemudian menatap hyunwoo yang kini tersenyum tipis kearahnya kemudian beralih lagi menatap sang ibu.

Ending [Vmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang