chapt 29

2.2K 171 6
                                    


ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Hallo guys jangan lupa votmen

Para readers dari mana aja nih?

Masih semangat kan puasa nya?

Seperti biasa tolong tandain typo nya nya biar bisa di perbaiki :)

Waktu terus berjalan, tak terasa sudah 2 pekan berlalu sejak ciya beserta inti tripel v di hukum oleh pak bambang.

Semuanya berjalan seperti biasanya, alur nya juga sudah sangat hancur dan ciya bersyukur akan itu karena memang itulah yang ia inginkan. Menghindari kematian dirinya.

Aws'

Karena sibuk melamun ciya sampai tak menyadari segerombolan pemuda yang berjalan berlawanan dengan nya.

"Kenapa berhenti bos?" Tanya BIMA SANJAYA inti adelweis pemilik kulit sawo matang dan cowok paling tinggi di antara teman² nya yang lain.

"Ada cewek yang nabrak"  Bukan, bukan arkan yang menjawab melainkan STEFANO LALUBIS cowok blasteran cina-indonesia itu merupakan wakil adelweis.

Ciya bangkit lalu membersihkan rok nya yang tertempel sedikit debu lalu memandang muka asing di depan nya dengan seksama.

"Sorry" Ucap ciya.

"Cih caper" Sarkas arkan lalu berlalu bersama temannya meningalkan ciya yang tersulut emosi.

"Dih dia pikir dia siapa sok keren gitu, siapa juga yang mau caper ke dia. Pede banget najis!" Dumel ciya di sepanjang koridor.

Brak'

Astagfirullah bapak gue dua!

Ayam ayam ayam!

Sempak gua hello kitty!

Pak bambang gendut

Lantah beberapa anggota kelas yang kaget akibat tendangan ciya pada pintu, sedang kan sang empu yang menjadi biang masalah malah menunjukkan ekspresi watados serta cengiran kuda.

"STELA!!" teriak seisi kelas

"Peace guys, gak lagi sumpah!" Ucap ciya sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah nya [✌]

Elang mendengus sebal "lain kali jangan lo ulangi lagi, lama-lama pintu kelas kita bisa copot kalo keseringan di tendang" Wewenang elang. Ia tak ingin di marahi oleh pak bambang karena temannya merusak fasilitas sekolah, mau bagaimana pun ia yang telah di tunjuk sebagai ketua kelas.

"Kenapa tadi dendang pintu hm?" Tanya kean dengan nada lembut.

Ciya memberegut kesal "tadi kan gua mau ke kelas tapi, pas di jalan gua tuh gak nyadar kalau ada orang. Jadi ketabrak deh abis tuh gua bilang sorry eh dia nya malah bilangin gua caper gimana gak kesel coba!" Kean dkk besrta  lani dan ira mengangguk paham.

"Hm...kalo gua jadi lo gua juga bakal  kesel."ujar lani.

"Bener tuh, siapa yg kagak kesel di gituin" Timpal ira

"Nah kan! Makanya gua keselll banget"

"Shutt...ciwi ciwi harap tenang" Ujar fian. Jika tidak di tenang kan bisa panjang pembahasan nya.

"Kamu tau gak siapa yang kamu tabrak tadi?" Tanya ata

Ciya menggelengkan kepalanya pertanda tak tahu.

MAZAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang