27. malam pertama

243 7 0
                                    

Eunji memasuki kamarnya dan heeseung, ia benar-benar terpesona melihat kamarnya yang seluas itu

"Woowww.. sepertinya aku nyaman disini" ujar Eunji kegirangan

Ia merebahkan dirinya sejenak dikasur itu, dirasakannya cukup. Ia melepas semua pakaian dan make up yang ia pakai

Kini ia berada dikamar mandi dan ia kesusahan untuk membuka resleting yang berada di punggungnya

Heeseung yang membawa koper itu membuka pintu kamarnya dan masuk, reflek Eunji berteriak dari dalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heeseung yang membawa koper itu membuka pintu kamarnya dan masuk, reflek Eunji berteriak dari dalam kamar mandi

"Sayang? Itu kamu?" Tanya Eunji

"Iya.. ada apa?"

"Tolong.." Eunji menampakkan dirinya sambil memonyongkan bibirnya

"Tolongg.." ujarnya lirih memperlihatkan resleting baju pengantinnya, heeseung yang melihat itu terkekeh

"Baiklah.." heeseung membantu melepaskannya dan memperlihatkan tubuh mulus nan indah milik Eunji, bahkan heeseung susah payah menelan Salivanya

"Sudah?" Tanya Eunji

"Iyaa.." ujar heeseung

"Terimakasih sayang.." ujar Eunji tersenyum lalu masuk kedalam kamar mandi

Sambil heeseung menunggu ia merapikan baju-bajunya dan Eunji didalam lemari. Dan tepat saja setelah selesai merapikan, Eunji juga selesai mandi

Heeseung mencium aroma segar strawberry milik Eunji sangat sangat menggoda

"Sayang.. ayo mandii kalau gak mandi kecapean" ujar Eunji

"Iya sayang.." ujar heeseung lalu pergi mandi, Eunji merasa jika sepi. Ia menyalakan tvnya






Setelah selesai mandi heeseng memakai bathrobe, ia baru pertama kali merasakan mandi dan heeseung merasa sangat aneh pada dirinya sendiri

"Sudah selesai?" Tanya Eunji sambil memakan Snack

"S-sayang.. a-aku"

"Iya? Kenapa?"

"Kedinginan" ujar heeseung dan Eunji menyadari sesuatu jika heeseung tidak tau cara mandi

"E-eee.. maafkan aku.." ujar Eunji

Heeseung masih menggigil kedinginan

"Kemarilah.. aku akan memberikanmu kehangatan" Eunji merentangkan tangannya. Heeseung menghampiri Eunji dan tidur disebelahnya dan Eunji memeluknya

"Maafkan aku.. aku lupa jika kau vampir" ujar Eunji menyesal, lalu mengecilkan AC

"T-tidak apa" ujar heeseung

"Acnya sudah aku kecilkan.. kau tidak akan kedinginan lagi" ujar Eunji mengusap-usap Surai lembut heeseung dan heeseung menduselkan wajahnya di perut rata Eunji

Beberapa menit kemudian heeseung tidak merasakan dingin lagi. Ia menatap kearah Eunji yang asik melihat tv didepannya

"Apakah kau nyaman berada dirumah ini?" Tanya heeseung

"Benar-benar nyaman.. aku sama sekali tidak merasakan ini semua.. ini benar-benar luar biasa.. bahkan jika kau berada disini.. aku benar-benar bahagia" ujar Eunji menatap heeseung balik

"Mau menginginkan yang lebih indah lagi?" Dan eunji mengangguk

Heeseung mengunci pergerakan Eunji dari atas dan mengunci tangannya diatas kepala Eunji

"H-heeseung.." ujar Eunji ketakutan dan seketika jantung Eunji berdegup sangat kencang

"Malam pertamamu dan aku tidak akan ku sia-siakan" ujar heeseung tersenyum manis sambil memperhatikan taringnya

"O-oohh k-kau mau minum kan? B-boleh.." ujar Eunji yang tau maksud heeseung. Tetapi ia beralasan pura-pura tidak tau

"Tidak sayang.. tentu saja membuat baby heeseung.. bukankah kau menginginkan hal itu?" Nada bicara heeseung sangat rendah dan berat, sambil menatap sayu wajah Eunji

"Aaa sayangg aku lelah.." alasan Eunji sambil memalingkan mukanya

"Katanya gak takut? Hmm? Sekarang kok menciut.." ujar heeseung

"Aku tidak takut.."

"Baiklah.." heeseung smirk lalu melumat rakus bibir Eunji, dan Eunji membalasnya, ia sangat kualahan lantaran heeseung melumatnya dengan sangat kasar

Mata keduanya mulai sayu, heeseung melahap habis leher Eunji, ia memberikan banyak kissmark dilehernya sambil menyedot darah segar Eunji

Sang Empu hanya meringis melihat seganas inikah suaminya

Sang dominan menjadikan Eunji sepenuhnya miliknya dimalam itu, bahkan mereka berdua melakukan sampai jam 3 pagi























"Aiishhh sayang.. aku lelah" ujar Eunji memohon dan heeseung masih terus melakukan hal itu

"Aku belum.." ujar heeseung dan Eunji hanya menghembuskan nafasnya kasar

Beberapa menit kemudian heeseung merebahkan dirinya disamping Eunji sambil memeluknya

"Terimakasih sayang" ujar heeseung

"Sakit.." ujar Eunji

"Maaf.."

"Apakah kau tidak bisa bermain dengan lembut? Kau kasar sekali.." ujar Eunji kesal

"Maafkan aku.. aku tidak bisa menahannya.. bahkan itu juga membuatku tersiksa.." ujar heeseung tersenyum

"Terimakasih untuk malam ini.. kau akan terus menjadi milikku, ingat itu!"

"Aku mencintaimu sayang" mengecup bibir Eunji sekilas dan sang empu tersenyum

"Aku berharap baby heeseung ada disini.." mengusap perut rata Eunji

"Semoga saja apa yang kau inginkan tercapai.. aku juga akan mendukungmu.." ujar Eunji mengeratkan pelukannya

"Kau ingin seorang bayi perempuan atau laki-laki?" Tanya Eunji

"Aku tidak peduli apapun itu.. yang penting anak kita tumbuh menjadi sesosok seseorang yang berguna dan menjadi lebih baik dari kita" ujar heeseung dan Eunji tersenyum

"Aku juga menginginkan itu"

"Jika baby heeseung sudah lahir.. aku berjanji akan menjadi sesosok ayah yang sangat ia butuhkan.. aku akan menjadi ayah untuk teman bicara, bahkan apapun itu.." harapan heeseung benar-benar membuat hati Eunji tersentuh

"Kau adalah sesosok ayah yang sangat berperan penting untuk baby heeseung.. kita akan merawatnya bersama-sama"

"Kita berjanji?" Heeseung mengulurkan jari kelingkingnya dan Eunji terkekeh

"Janji.." membalas janji heeseung sambil menatapnya tersenyum






















Kini mereka berdua tertidur dan pergi ke alam mimpi masing-masing






























































































my vampire ; Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang